Share

Kenapa Ditutupi, Pa?

Penulis: CH. Blue Lilac
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-20 20:41:59

Sore itu, Rheana berjalan cepat keluar dari gang kosan dengan plastik belanjaan di tangan. Wajahnya yang biasanya ceria kini terlihat serius, alisnya berkerut. Ucapan ibu-ibu warung tadi terus terngiang di kepalanya.

"Pacarnya dokter, ada yang bilang muda, ada yang bilang lebih dewasa. Tapi yang lebih sering muncul itu Dokter Danu."

Ia menggigit bibir, matanya menerawang kosong ke depan. “Kalau benar bayi itu anaknya Dokter Danu, kenapa dia gak minta tanggungjawab langsung ke Dokter Danu? Kenapa harus Kak Zayn yang jadi tumbal dia?"

Sampai di rumah keluarga Atmaja, Rheana tidak langsung masuk ke dalam. Ia malah duduk di teras sambil memandangi halaman depan rumahnya yang tampak asri.

“Gimana caranya aku bisa buktiin kedekatan mereka tanpa bikin Diandra curiga?” gumamnya pelan sambil menghela nafas, pandangan kosong ke arah jendela.

Saat itulah terdengar suara kursi yang ditarik sedikit. Rheana melongok, dan melihat sosok Pak Atmaja sedang duduk santai di kursi rotan kesayangannya. Pap
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Menemukan Bukti Kuat

    Diandra langsung berjalan mendekati Danu. Ia mendorong dada pria itu dengan kasar begitu jarak mereka hanya beberapa langkah. “Kamu harus tanggung jawab, Danu! Aku nggak bisa terus-terusan sendirian kayak gini!”“Jangan keras-keras!” Danu mendesis, buru-buru menarik lengan Diandra ke arah sudut yang lebih sepi. “Apa kamu mau semua orang dengar?”“Aku nggak peduli!” suara Diandra bergetar, hampir pecah oleh tangis dan amarah. “Aku gak bisa terus menerus ngejar Zayn untuk tanggungjawab!""Kenapa? Apalagi yang Zayn katakan?"Diandra menatapnya tajam, matanya memerah. “Dia ngancam lagi! Dia mau lapor ke polisi. Dan aku nggak mau masuk penjara gara-gara ini!"Dari kejauhan, Gilang mendengar cukup untuk menyatukan potongan teka-teki. Ia menahan diri agar tidak langsung maju, memilih bersembunyi di balik mobil lain sambil menajamkan telinganya."Ya itu kan karena kamu juga yang ngeyel! Aku udah bilang dari awal buat gugurin bayi itu!" tekan Dokter Danu penuh amarah. "Kenapa kamu nolak?!""Ya

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Mulai Panik

    Alis Diandra berkerut. “Maksud kamu?”“Semalam aku sudah ke kantor polisi.” Nada suara Zayn turun satu oktaf, dingin menusuk. “Aku sudah buat laporan resmi tentang pencemaran nama baik yang kamu lakukan. Jadi kalau kamu berani buka suara tanpa bukti, justru kamu sendiri yang akan jatuh duluan.”Wajah Diandra menegang. Matanya melebar, meski bibirnya berusaha tetap melengkungkan senyum sinis. “Kamu pikir polisi akan percaya?”“Kenapa tidak?” Zayn menatapnya lurus. “Aku punya rekam jejak bersih, karier, dan reputasi yang tidak bisa diganggu gugat begitu saja. Sedangkan kamu? Hanya seorang perempuan dengan isu kehamilan misterius yang belum jelas siapa ayahnya. Kamu kira orang akan membela siapa lebih dulu?”Diandra terdiam. Jemarinya mencengkeram rok kerjanya dengan kuat. Napasnya memburu, meski ia berusaha menyamarkan dengan tawa kecil. “Kamu terlalu percaya diri.”“Bukan percaya diri.” Zayn menggeleng pelan. “Tapi itu semua berdasarkan fakta. Jadi, kalau kamu mau main ancaman, pastika

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Ayo Ikut!

    Di ruang praktiknya yang tenang, Zayn duduk bersandar di kursi dokter sambil menatap layar ponsel. Suaranya terdengar lembut tapi penuh kewaspadaan ketika panggilan tersambung.“Rhea?”“Iya, Kak. Ada apa?” suara Rheana terdengar pelan di seberang, berbeda dari biasanya yang penuh semangat. "Kok tumben jam segini telfon? Gak sibuk?"“Lagi break sebentar. Aku pengen tahu, ada kabar terbaru dari tugasmu kemarin?” Zayn langsung to the point, nada suaranya tegas, seakan menahan cemas.Rheana menggigit bibirnya. Ia melirik buku catatan kecil di pangkuannya yang berisi hasil pengamatan dan gosip yang ia kumpulkan. “Ada beberapa hal sih, Kak. Tapi, untuk fix-nya, aku belum bisa cerita sekarang.”Alis Zayn mengerut. “Kenapa? Ada masalah?”“Bukan masalah, cuma takut salah. Aku butuh waktu buat pastiin dulu. Soalnya kalau aku cerita sekarang tapi ternyata salah, nanti malah bikin Kak Zayn tambah bingung”Zayn menghela napas panjang. “Rhea, kamu tahu kan? Situasinya gak memungkinkan buat nunggu t

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Menggali Informasi

    “Serius, Kak? Kamu beneran mau bantuin?” “Serius banget,” jawab Gilang sambil mengangguk mantap. “Aku bakal coba gali informasi. Kamu jangan khawatir.” Rheana menangkupkan kedua tangannya, hampir bertepuk girang. “Ya Tuhan, akhirnya… makasih banyak ya, Kak. Aku beneran seneng banget!” Melihat Rheana begitu girang, Gilang cuma bisa tersenyum kecil. “Heh, jangan seneng dulu. Perjuangan kita masih panjang. Tapi… liat kamu senyum kayak gitu, aku jadi tambah semangat deh.” Rheana mendengus, tapi kali ini tanpa marah. “Dasar gombal.” *** Siang itu suasana rumah sakit cukup lengang. Gilang berjalan pelan di koridor, matanya fokus pada sosok pria dengan jas dokter putih yang tengah sibuk menulis sesuatu di meja resepsionis. Dokter Danu. Dari luar, pria itu terlihat biasa saja—tenang, rapi, penuh wibawa. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda wajah bersalah seperti yang dibayangkan Rheana. Justru, senyum ramahnya sempat ia berikan pada salah satu perawat yang lewat. “Hm, beneran orang yang

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Bantuin Dong Kak!

    "Seseorang?" Alis Gilang berkerut. "Siapa?"Rheana mencondongkan tubuh, menurunkan suaranya. “Aku butuh info soal Dokter Danu.”Mata Gilang membulat. “Hah? Dokter Danu?” Ia spontan menegakkan punggung, jelas terkejut. “Rhe, kamu jangan main-main. Kenapa tiba-tiba bawa-bawa nama dia?”“Karena aku punya alasan kuat,” balas Rheana cepat. “Aku udah denger gosip dari orang-orang sekitar kosan Diandra. Mereka bilang, cowok yang sering keliatan sama Diandra itu Dokter Danu. Terus, aku juga nemuin beberapa postingan dan komentar yang bikin aku curiga kalau mereka dekat.” Rheana menggertakkan giginya.Gilang mengusap wajahnya kasar, ekspresinya berubah serius. “Astaga, Rhe. Kamu sadar gak apa yang kamu omongin barusan?”“Aku sadar banget.” Rheana menatapnya tajam. “Makanya aku butuh info dari kamu. Kamu kan kerja satu tempat ama dia, pasti pernah dengar desas desus tentang mereka kan?"Gilang terdiam, menatap meja sejenak, lalu kembali encar ke arah Rheana. “Kamu gak salah denger? Maksudku, in

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Pertemuan Khusus

    Begitu pintu kamarnya tertutup, Rheana menjatuhkan diri ke atas kasur. Plastik belanjaan asal ia taruh di meja belajar. Napasnya masih sedikit terengah, seolah habis lari maraton.“Astaga, hampir aja ketahuan Papa kalau aku lagi nyelidikin Diandra,” gumamnya pelan, menatap langit-langit kamar. “Kalau aku sampai keceplosan soal hubungan Diandra sama Dokter Danu, bisa gawat nih. Heboh pasti serumah."Ia bangkit setengah, meraih laptop dari meja, lalu menyalakannya. Begitu layar menyala, folder berisi screenshot-screenshot postingan Diandra langsung terbuka. Foto-foto Diandra dengan Danu, caption mencurigakan, dan komentar yang menguatkan dugaan.Rheana mengetuk bibirnya dengan jari telunjuk. “Kalau mau buktiin kedekatan mereka, aku gak bisa cuma andelin sosmed atau sekedar omongan orang-orang. Aku harus punya bukti nyata. Sesuatu yang gak bisa dibantah sama sekali.”Ia beranjak, berjalan mondar-mandir di dalam kamar. Rambutnya diacak-acak frustrasi. “Gimana caranya? Masa aku harus ikuti

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status