Share

Part 109

“Kapan kejadiannya?” tanya Alina.

“Ketika masih sekolah, Ma. Sudah lama, kok,” jawab Zea sambil tersenyum ayu.

“Bryan tahu?” Alina menatap menantunya.

Pria muda itu mengangguk.

Mata Alina tertuju pada Pandu. “Kamu juga tahu, Mas?”

Pandu tersenyum mengiakan.

“Zyan? Pasti kamu yang minta untuk disembunyikan dari Mama, ya?”

Pandu kembali mendekati istrinya itu. “Lin, ingat kata dokter, jangan stres. Kejadian itu sudah lama. Sudah diselesaikan dengan baik oleh Bryan yang kala itu naksir berat sama putri kita. Zyan sebagai kakak sangat bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu. Mereka enggak memberitahumu, karena enggak ingin kamu bersedih. Saat itu saja kamu telah bersedih memikirkan aku.”

Alina mengusap perutnya seraya menghela napas.

Pandu yang melihat wajah Alina cemberut kembali mendekapnya, kemudian mencium kening sang istri sebelum berlalu bersama Zyan.

***

Pandu mendatangi rumah sakit tempat Rosa dirawat. Sebelum menemui wanita itu, ia terlebih dahulu menemui dokter. Pria itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
regina cancer
rosa,belajar lah dari pengalaman. jangan melulu menginginkan pandu atau menginginkan pria yg sudah beristri. semoga secepatnya rosa sadar dan taubat
goodnovel comment avatar
Nur meini
Rosa apa yg kamu tanam itu yg akan kamu tuai...... ikhlas dan sabar semoga ada pria yg mencintaimu dan menerima mu apa adanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status