Share

Part 48

Sepanjang jalan, Pandu tak bersuara. Beberapa kali Rosa mengajaknya bicara, tetapi pria itu tak menanggapi. Meskipun Rosa sudah berulang kali diabaikan, tetapi ia tahu bahwa sikap Pandu kali ini karena pengaruh wanita masa lalunya.

“Ternyata semua yang kamu berikan pada Alina, ia gunakan untuk berkencan dengan pria lain.” Ucapan Rosa mampu membuat Pandu terusik. “Aku pikir, ia adalah wanita terhormat yang selalu menjaga harga dirinya untuk enggak berkhalwat dengan pria yang enggak halal dengannya. Ternyata, ia enggak sebaik yang kamu ucapkan.”

“Alina enggak berduaan dengan Fusena, tetapi menghadiri jamuan makan malam dengan banyak orang. Kan, kamu juga ada di sana.”

Rosa tersenyum sinis. “Selama jamuan makan malam, mereka memang enggak berdua. Lalu, bagaimana dengan perjalanannya dari rumah ke sini? Kemudian kembali lagi ke rumah. Bisa saja, kan, mereka singgah ke mana atau melakukan sesuatu di dalam mobil.”

Pandu tersulut, lalu menginjak rem kasar hingga decit ban terdengar beradu as
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mistin Aditama
Rosa bilang sudah tobat nyatanya mulutnya suka fitnah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status