Share

Part 47

Senyum dan keramahan yang ditampilkan Alina membuat hati Pandu ketar-ketir. Bukannya ia tak senang dengan kedatangan wanita itu, tetapi ada pria lain yang membawa Alina ke ruangan ini. Pandu terlalu percaya diri. Dulu ia beranggapan bahwa kesendirian Alina selama ini karena cinta wanita itu terlalu besar padanya. Namun, ternyata salah.

Alina mengikuti langkah Fusena dan menangkupkan kedua tangan di dada, ketika berkenalan dengan rekan-rekan Fusena. Sesaat, sorot mata Alina dan Pandu bertemu. Namun, wanita itu segera mengalihkan pandangan. Ia terlihat santai dan mampu mengatasi gejolak di hati. Alina sudah memprediksi dan mempersiapkan kejadian ini dari awal. Namun, tidak dengan Pandu. Ia terlihat syok, mukanya mendadak pias. Berkali-kali ia meraup udara, agar bisa menahan rasa yang membuatnya menjadi lemah.

Rosa hanya terdiam. Pandangan Rosa beralih pada Pandu yang dari tadi tak putus menatap Alina. Rosa cemburu, karena di saat bersamanya, pria itu menatap Alina tak berkedip. Sorot m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
akhirnya pelakor dan pengkhianat merasakan lebih sakit dari alina.
goodnovel comment avatar
Mistin Aditama
wkwkwk kasian Rosa,gmn rasanya,enak aj asal nuduh orang sembarang an , emang kamu suka morotin uang suami orang
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
mampus lu pelakor rosa, panazzzzz yaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status