Share

Surat itu....

"Hay, sudah lama datang, Bro?"

Terdengar oleh Delindra, Angga menyapa Aditya. Namun ia masih takut untuk membalikkan badannya.

"Tidak, masih barusan, Kawan," jawab Aditya, berusaha akrab.

"Oh, ya? Sendirian?" Angga bertanya seolah-olah tak melihat keberadaan Delindra yang terhalang oleh keberadaan Aditya, dengan tubuh masih tak berbalik.

"Tidak, dengan istriku, Delindra," jawab Aditya.

"Oh ya, mana?"

"Sayang!" Aditya menepuk pundak Delindra. Sontak Delindra kaget.

"Iya, Mas!" Delindra menatap Aditya, yang dibalas oleh Aditya dengan senyuman sambil menunjuk keberadaan Angga.

Perlahan Delindra membalikkan badannya dan menatap Angga.

" H-hai…!" sapa Delindra. Gugup.

"Hai," balas Angga, sambil mengulurkan tangannya pada Delindra untuk bersalaman.

Delindra tak segera menyambut uluran tangan Angga. Namun setelah beberapa lama kemudian, ragu-ragu, Delindra menyambutnya juga.

Delindra terkesiap saat sentuhan tangan Angga terasa berbeda. Angga menggenggam tangan Delindra dengan erat dan terasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status