Share

Hubungan yang Lemah

Delindra masih membekap mulutnya sendiri agar suara isakannya tak terdengar oleh Angga setelah mendengar kebenaran yang dikatakan oleh Angga.

"Kenapa harus menangisinya, Del, heum, kenapa?" tanya Angga, menatap tajam Delindra.

"Kenapa, Mas…kenapa?" lirih Delindra di sela-sela isakannya yang tertahan.

"Kamu tanya kenapa padaku, Del?" Angga tersenyum sinis.

"Apa kau ingin menyalahkan aku disini? Ayo kita pikirkan sama-sama disini, Del. Kira-kira siapa yang bersalah, aku atau dirimu." Angga masih menatap tajam.

"Siapa yang pantas disalahkan, heum? Kau sendiri yang tak mengatakan kebenarannya saat diriku salah paham, dengan berprasangka kalau surat itu dari Dahlia, sebab aku melihat ia yang memegangnya kala itu," ucap Angga menggebu-gebu.

Delindra segera mengusap air matanya, lalu menatap ke arah Angga. Bibir Delindra tertarik membentuk sebuah senyuman.

"Tak perlu saling menyalahkan, Mas. Tidak Mas Angga, tidak aku…ataupun salah takdir." Senyuman Delindra masih terukir di wajahnya.

"Mungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status