Share

Hubungan Haikal dan Lusy

 Haikal mengomentari ucapan Saskia, "maksud kakak apa sih ..."

 Saskia langsung memotong ucapan Haikal dengan berkata, "yaudah," lalu Saskia melihat kearah Lusy. "Sekarang beri jawaban kepada pacar kamu ini, kamu lebih milih putus sama dia dan tidur malem ini ... Atau pacaran sama dia dan pergi malam-malam kayak gini sama dia."

 Ucapan Saskia benar-benar tidak bisa membuat Lusy berkata, dia kebingungan ... Namun saat ini Lusy tidak bisa membangkang ucapan kakaknya apa lagi dia masih butuh Saskia, "aku lebih milih jawaban yang pertama kak."

 Haikal sangat terkejut dengan jawaban Lusy, "Lus ... Maksud kamu apa sih," Haikal sangat marah dengan Lusy.

 Lusy mengoyangkan kepalanya, "plis ... Tolong."

 Haikal menganggukan kepala dengan sangat kecewa, dia pergi dari hadapan Lusy dan Saskia.

 Saskia sangat senang karena Lusy lebih menurutinya, "sekarang kita tidur yu?" Ucapnya memegang punggung Lusy.

 Lusy hanya memberikan jawaban anggukan kepala.

 Lalu mereka masuk kekamar untuk beristirahat.

 Tetapi ...

 Ponsel Lusy berbunyi walaupun Lusy campakan tetapi penelpon itu terus saja menempel tanpa menyerah.

 Lusy jengkel dan akhirnya memilih untuk mengangkatnya, "halo?"

 "Lus, kamu tidak bercanda tentang hal itu kan? Kita tidak putus kan?" Ternyata orangnya adalah Haikal.

 Lusy sangat malas untuk berdebat dengan Haikal saat ini, "Haikal ... Aku capek hari ini, tolong kamu mengerti yah?"

 "Tapi Lus ... Kamu udah janji untuk ..."

 Tet ... Tet ... Tet ...

 Namun ternyata Lusy menutup teleponnya, Haikal sangat marah kepadanya, "Lusy kenapa sih? Dia kan udah janji? Agh, nyeselin ... Ini semua karena kakaknya itu!"

 Keesokan harinya, Saskia benar-benar merasa kaya ratu, dia tidak memikirkan hal lain selain kesehatannya untuk acara pernikahan dirinya.

 Semua sudah diatur dan diurus oleh Jhon, kali ini Saskia pergi ketempat photography karena dirinya harus poto bersama Jhon.

 Poto apa lagi selain poto pernikahan.

 Disana Lusy ikut untuk menemani Saskia, namun saat Saskia sedang pokus berpoto dengan Jhon disebuah taman ada yang menarik Lusy.

 "AW, sakit ..."

 Haikal menarik Lusy kepinggir jalan tidak jauh dari taman, "Haikal?" Kaget Lusy melihat Haikal berada didepanya.

 Haikal sepetinya tidak ingin basa-basi lagi, dia berkata, "sekarang aku minta kamu ikut sama aku atau tetap temani kakak kamu!"

 Saskia mendengar perdebatan lagi, dia sedang memakai busana desain terkenal untuk poto pernikahannya itu dari Jhon, 'Loh? Kok kaya ada yang bertengkar yah?' ucap dalam hatinya.

 Saskia langsung melihat kearah Jhon dengan berkata, "aku mau periksa sesuatu dulu sebentar," kepada Jhon.

 Jhon yang terlihat sedang pokus dengan berpotonya keheranan dengan ulah Saskia yang seenaknya menjeda.

 Saskia melepaskan pelukan Jhon lalu menghampiri potografer dan berkata, "tunggu sebentar yah Pak ..." Lepas itu pergi meninggalkan Jhon dengan potografer.

 Sampainya didepan Saskia terkejut dengan Haikal yang sedang bicara dengan Lusy.

 "Ada apa ini?" Ucapanya menghentikan pembicaraan mereka yang langsung menatap kedatangan Saskia.

 "Kakak?" Kaget Lusy melihat Saskia.

 Haikal seperti tidak senang dengan kedatangan Saskia, "maaf yah Kak, saya ada perlu sesuatu dengan Lusy!"

 Lusy berpura-pura baik dengan berkata, "apa sih ... Kamu yang sopan dong sama Kakak aku."

 Haikal langsung menjawab, "apa yang harus di sopanin sih Lus, kakak kamu aja gak sopan sama aku," dengan menunjukan tanganya kearah Saskia sambil wajah Haikal yang berada didepan Lusy.

 Saskia langsung menepis tangan Haikal yang menunjuk dirinya, "jangan pernah menunjuk-nujuk aku seperti itu!"

 Haikal melihat Saskia saat tanganya ditepis oleh Saskia, namun disisi lain ternyata Jhon menghampiri Saskia.

 Haikal tertawa tanpa suara melihatnya kedatangan Jhon, "wah ... Sekarang calon suaminya ikut untuk menekanku, Iyah?"

 Jhon terkejut melihat kelakuan Haikal yang tidak sopan kepadanya, "jaga omongan kamu!" Ketusnya.

 "Cih!" Jawabnya.

 Haikal langsung memegang lengan Lusy dan menariknya tetapi Lusy mencoba melepaskan tarikannya.

 Saskia terkejut dengan ulah Haikal, "Haikal lepasin tangan kamu dari adik saya!"

 Haikal langsung terhenti dan melepaskan pegangan tangannya.

 Lusy memegang lengan yang tadi ditarik oleh Haikal, namun Lusy menarik napas dan berkata, "Kak ... Sepetinya Lusy harus bicara sebentar dengan Haikal untuk menyelesaikan masalah Lusy dengan Haikal."

 Namun Saskia tidak percaya dengan Haikal, dia cemas dan khawatir kepada Lusy, "tapi Lusy ... Kakak tidak akan biarkan kamu bicara berdua saja dengan lelaki ini 

 Lusy memegang tangan Saskia, "Kak ... Percaya yah? Lusy janji Lusy akan baik-baik aja ..."

 Jhon langsung memotongnya dengan mengatakan, "udah lah Sas ... Biarkan Lusy selesaiin masalahnya dengan pacarnya."

 Saskia dan Lusy melihat kearah Jhon, Saskia menganggukan kepala, dia langsung melihat tajam kearah Haikal, "awas aja kalau terjadi apa-apa dengan Lusy, aku akan laporkan kamu ke polisi."

 Haikal hanya menganggukan kepala lalu pergi bersama Lusy ketempat tidak jauh dari sana untuk berbicara serius.

 Haikal langsung berhenti melangkah dan membalikan badannya kedepan Lusy, "maksud kamu apa-apaan sih."

 Lusy terkejut melihat Haikal yang langsung marah-marah kaya gitu. "Kal ... Kamu harusnya tau dong posisi aku kaya gimana? Ni yah, aku itu gak punya siapa-siapa lagi, dan sekarang karena Papah udah meninggal ... Aku cuma punya Saskia, dan kamu tau itu ... Aku gak mau yah tinggal dijalanan lagi kaya dulu, aku minta sama kamu ... Tolong ngetiin posisi aku." Ucap Lusy yang langsung keluar begitu aja karena sifat Haikal sangat aneh menurutnya, namun kesedihan Lusy tiba-tiba terpancarkan membuat Haikal langsung luluh dan tidak berani memarahinya.

 "Eh ... Aku minta maaf sama kamu, se-sekarang gini aja deh ... Kamu nurut apa kata Kakak kamu," lembutnya, namun didalam hati Haikal ... Dia berkata, 'tapi tidak apa-apa deh Lusy, aku rela kamu jadi kayak gini sama aku, tapi ... Bagaimanapun juga, suami Kakak kamu itu pengusaha kaya,' didalam hatinya.

 Peby sudah siap untuk pergi syuting namun tiba-tiba dia berhenti melangkah saat baru menuruni tangga dan melangkah kekamar ibunya yang seperti sedang menangis.

 'itu seperti suara tangisan ibu ...' ucap dalam hatinya.

 Namun saat Peby sampai di pintu rumah masuk kamar ibunya dia melihat ibunya sedang memegang album poto.

 "Leby, kamu dimana sayang ... Ibu benar-benar kangen sama kamu."

 Mendengar ucapan ibunya, Peby benar-benar kesal, 'Ibu ngapain sih? Pake kangen sama Leby? Gimana kalau Ayah tau kalau ibu masih ingat anak haramnya?' ucap dalam hatinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status