Hai, nama aku Elsia, umurku dua puluh tahun, aku anak terakhir dari dua bersaudara. Aku tinggal berdua bersama Kakakku ketika aku kelas tiga SMP. Karena saat Mamah dan Papahku bercerai, aku dan Kakakku memutuskan untuk tinggal dengan Mamahku, dan kini Mamahku telah meninggal saat aku kelas satu SMA. Di usiaku yang dua puluh tahun ini, aku kuliah di kampus terbaik daerahku, dengan jurusan keguruan tinggi. Di malam hari yang dingin, ketika aku sedang mengerjakan skripsiku, telepon dari Kak Mega masuk, aku langsung mengangkat teleponnya. Kak Mega terlihat sedang menangis, dan di kelilingi oleh suara teman-teman yang lainnya juga sedang menangis. Sambil tangisannya yang tidak berhenti, Kak Mega memberitahuku kalau Kak Elsa telah ditemukan terluka parah. Hatiku langsung hancur, keluargaku satu-satunya mengalami kecelakaan. Papahku tidak pernah ada kabar, meskipun aku tau kantor dan tempat tinggal dia. Aku tidak memiliki keinginan sedikit pun untuk bertemu dengan dia. Air mataku kelua
ปรับปรุงล่าสุด : 2021-07-04 อ่านเพิ่มเติม