Share

ke empat

Dinar Pov

Mas, memangnya si kembar sekarang sama siapa? tanyaku memecah suasana sunyi di mobil.

Mas Bagas memoleh kearahku sebentar kemudian kembali fokus mengemudikan mobil.

ada 2 mbak yang khusus menangani si kembar, sama ada mbok Sum dan pak Joko di rumah. Bagas menjawab datar.

mereka sekarang umur 1 tahun yaah, sudah bisa jalan semua? tanyaku

Raja sudah mulai belajar berlari walau sering terjatuh lucu banget. Bagas menjelaskan cerita tentang Raja sambil tersenyum, ahh ganteng banget batin Dinar terpesona.

"kalo Ratu masih berjalan belum berani berlari lari. dia anak yang lembut seperti ibunya. mereka sudah mulai belajar berbicara 1 kata. sangat menggemaskan. makanya aku sudah kangen gak mau lama ninggalin mereka. Bagas masih semangat bercerita tentang si kembar.

Dinar membayangkan tingkah kedua bayi kembar itu pasti sangat menggemaskan.

Oh ya mas, nanti apa aku tidur di kamar tamu atau di kamar sikembar? aku memberanikan diri bertanya.

Bagas agak terkejut dengan pertanyaanku.

Bagaimana kalau kita tetap berada dikamar yang sama? agar nanti tidak menimbulkan kecurigaan orang-orang. tenang saja aku tidak akan melakukan apapun.

Baik, setuju. Dinar menjawab secepat kilat tanpa berpikir. hal itu membuat Bagas agak kaget dan sedikit kecewa. entahlah, apa dia merasa di tolak. Dengan sikap dinar yang biasa saja dan tidak mengharapkan atau memujanya.

Kamu berbeda. batin Bagas dalam hati

Hmm Dinar, aku nanti bisa minta tolong ketika di rumah nanti bisa kamu menggandeng tanganku? maksudku biar kita terlihat seperti pasangan yang mesra. jangan bertanya apapun, nanti kau akan tau sendiri sesampainya disana.

Suasana di mobil kembali sunyi.

Dinar memandang kearah luar kaca mobil disampingnya. entah memikirkan apa.

Kediaman Bagas

Di ruang tamu terdengar suara balita yang asyik bermain dengan para pengasuhnya.

Raja, balita itu berjalan sambil memegang boneka berbentuk mobil TAYO.

Buummm bunmmm.. papa.. papa.. balita itu terus bergumam. mbak Lia pengasuhnya dengan telaten mengikuti setiap gerak balita aktif tersebut. tidak membiarkan sampai terjatuh.

Iya sabar yaa, bentar lagi papa pulang baby Raja.

Lia, si mbak pengasuh Raja yang sudah setahun ini merawat Raja menenangkan balita itu.

Papa papa mam mam... Raja terus mengoceh sambil berjalan mengelilingi ruang tamu. Datang dari kamar keluar mbak Sita pengasuh Ratu sambil menggendong balita yang sudah cantik di dandani ala princess.

Mbak Lia, kira kira Bapak kapan pulangnya ya. sudah 3 hari ini pergi ke luar kota katanya tapi koo belum ada kabar lagi yaa. kasihan sikembar sudah mulai rewel.

Gak tau Sita, seharusnya hari ini sudah pulang kan. karena pamitnya ke kita cuma 3 hari an.

Lagian bukan cuma si kembar kok yang kangen sama Bapak, aku juga nih kangen banget sama bapak ganteng duda keren indaman itu.

hmm Iya deh mbak Lia yang terpesona sama duren..

Gaka boleh iri yaa, kalo kamu juga mau kita bisa bersaing secara sehat kok. siapa tahu bisa dijadikan pendamping duren ganteng dan jadi ibu si kembar... Aaaminn

kedua pengasuh bayi tersebut terus bergosip sambil tetap merawat balita lucu yang menggemaskan.

Tak lama terdengar suara mobil yang biasa dipakai majikan mereka memasuki pekarangan rumah.

Tuh kan Bapak sudah pulang, benar benar jodoh berarti. ayook kita menyambut beliau.

Dengan semangat Lia menggendong Raja dan berjalan menuju halaman depan rumah. berniat menyambut sang majikan

Lia dan Sita, kompak menganga melihat pemandangan didepan mata mereka.

Apa yang baru saja terjadi, kenapa orang mati bisa hidup kembali? apakah nyonya muda benar benar hidup kembali? batin mereka bertanya tanya.

Dari arah dapur datang mbok Sum yang menyambut kedatangan kedua majikan mereka. Dari gelagatnya yang tidak terkejut sepertinya mbok Sum sudah mengetahui tentang majikannya yang mempunyai kembaran. sangat identik bahkan mata mereka, cara tersenyum, semua fisiknya sama.

Assalamualaikum, selamat datang tuan dan nyonya. mari silahkan masuk kedalam rumah ini. semoga nyonya betah tinggal disini bersama kami.

Waalaikumsalam iya mbok. Terimakasih sambutannya. jawab Dinar tersenyum.

Lia dan Sita masih saja terbengong bengong. tak bisa berkata apapun, bahkan sampai kedua majikan melewati mereka.

Bentar yaa nak, papa mau membersihkan badan dulu baru nanti kita main yaa.

Papa... papa anggenn.... Raja mulai merengek mau minta gendong papa nya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status