Share

Chapter 3: pernikahan tiba

Beberapa hari kemudian aku diperbolehkan pulang kerumah.

Sesampai dirumah aku melihat ramai sekali orang-orang dirumahku.

Ada yang sibuk menyusun kursi, mendekor rumah. Tenda pun sudah terpasang rapi di halaman rumah, kursi tamu yang tersusun rapi dengan dekorasi bunga warna warni hampir menghiasi sudut rumah.

Itu tandanya pernikahan yang tak aku inginkan akan segera tiba.

Aku lihat papa kesana kemari sibuk mengurusi persiapan pesta, tanpa menanyakan kabarku.

"Eh... calon manten ,kata tante lisa salah satu istri kerabat papa .

"Gimana sin kabarnya udah baikan ?

"Maaf ya tante engga sempat jenguk kamu di rumah sakit. Kemarin tante lagi ke Jogja dan baru pulang tadi.

"Papa mu mendadak telpon om wisnu dan menyuruh kami mampir kesini katanya sintia mau menikah mangkanya kami cepet-cepet kesini ujarnya".

"Aku hanya menjawab iya tan gak apa-apa kok, tante gimana kabar nya? Tanyaku.

"Allhamdulilah sehat sayang,

Oh iya tan,sintia ke kamar dulu ya tan mau istirahat dulu.

Oke sayang istirahat yang cukup, calon manten gak boleh capek harus fit.

Aku naik ke atas memasuki kamarku, saat membuka pintu kamar aku dikejutkan dengan kamar yang sudah penuh dengan hiasan dekorasi bunga warna warni.

Hatiku jengkel, rasanya ingin ku buang saja semua bunga ini. Tapi aku takut dimarahi papa.

Keesokan harinya ,pernikahan yang tak kuinginkan pun tiba. Disaksikan banyak kerabat dan keluarga kini aku sah menjadi istri juragan Suryo Gunawan.

Tamu undangan pun yang datang ramai dari kalangan elit. Mereka antusias datang ke acara pernikahan kami.

"Waahh... cantik sekali ya istri juragan suryo, selamat ya mas dan mbak semoga jadi keluarga yang samawa , cepat diberi momongan . Kata seorang tamu undangan mereka memberi kami salam dan sambil mengeluarkan ponsel untuk bersua berfoto.

"Terimakasih mbak atas ucapan dan doanya ,terimakasih telah datang dipernikahan kami kata mas suryo.

Saat sedang asik mengobrol aku melihat rian datang keacara pernikahan kami.Tiba-tiba tak terasa air mataku pun jatuh, mas suryo membentakku.

"Apa-apaan kamu ha, sudah jangan nangis sekarang kamu sudah jadi istri aku,lupakan saja pacarmu yang tak berguna itu".

Sontak para undanganpun kaget , mas suryo memerintahkan anak buahnya untuk mengusir rian.

"Usir laki-laki miskin itu! Jangan biarkan dia merusak acara ini. Perintah mas suryo kepada anak buah nya.

"Baik tuan jawab anak buahnya lalu mengusir rian dan berkata, heyy cepat keluar atau tidak kami akan memukulmu.

Rian pun diseret keluar dan aku menangis melihatnya.

Papa dan pak suryo pun terlihat bahagia atas hari ini.setelah acara selesai kehidupan rumah tanggaku pun dimulai.

Sekarang aku adalah Sintia Gunawan istri dari Suryo Gunawan orang kaya raya , meskipun banyak wanita yang menginginkan hidup mewah seperti aku. Namun bagiku apalah artinya bila tak bahagia bersama orang yang dicintai.

Saat malam tiba ,dimalam pertama aku sudah mendapatkan perlakuan kasar dari mas suryo. Awalnya dia ingin meminta hak nya namun aku menolak.

"Heyy istriku kemari ,sekarang kamu sudah menjadi istriku. Ayo layani aku"

"Tidak, itu tidak akan mungkin terjadi mana mungkin aku bisa memberikan tubuhku untuk mu, jawabku dengan lantang.

"Mas suryo naik darah , lalu merobek bajuku . Memukuli aku kemudian menyeret aku kelantai dan melukai tubuhku dengan puntung rokok yang dia hisap tadi. Hingga tubuhku luka dan terbakar.

"Hei wanita jalang,berani-beraninya kamu melawan aku, ini lah akibatnya tak mau mendengarkan aku rasakan ini akibatnya".

Aku merintih kesakitan namun tak ada yang mampu menolongku.

Ampun mas,aku mohon ini sakit (sambil menangis) tak lama mas suryo pun mengambil kunci miliknya dan keluar dari kamar tak tahu pergi kemana.

Papa terkejut melihat mas suryo yang terlihat marah, lalu bertanya

"Pak mau kemana malam-malam gini ? Ada apa dengan sintia pak?

"Kau urusi saja anak mu itu dengan nada kasar pak suryo bilang ke papa dan beranjak pergi.

Mama yang sedang berdiri disamping papa langsung berlari naik ke atas melihat aku yang sudah berlumuran darah. Mama menangis dan memelukku.

"Maafkan mama nak ,mama tak bisa berbuat banyak. Mama adalah seorang ibu yang lemah .mama sambil menangis...

Papa pun sontak kaget dan berkata "maafin papa sin, ini semua salah papa andai saja papa tidak terlilit hutang semua tidak akan terjadi.

"Sudah ma, pa sintia ga kenapa-kenapa kalian jangan merasa bersalah seperti itu. Nasi sudah menjadi bubur semua biarlah sintia terima. Berhenti menyalahkan diri, Ujarku.

Keesokan harinya mas suryo datang kerumah dengan membujuk mama dan papa untuk mengajakku pulang kerumahnya .

Dengan berlagak sok baik didepan mama dan papa , mas suryo meminta mama menemui aku dan membujuk aku supaya ikut dengannya.

Tok..tok..tokk terdengar ketukan pintu kamar , sin buka pintu nya ini mama nak.

"Sebentar ma sintia lagi ganti baju". setelah aku buka pintu mama berbicara denganku dan membujuk agar aku turun kebawah menemui mas suryo.

"Suami mu datang nak, ayo temui dia .. katanya dia mau mengajakmu untuk pulang kerumahnya.

"Mah, sintia takut ... takut nanti diperlakukan kasar oleh mas suryo.mana mungkin sintia mau ikut dengannya .

"Sintia ga mau pisah dari mama".

"Ayuk turun dulu kita bicarakan baik-baik.

"Aku hanya bilang iya mah,

Lalu kami berdua turun kebawah ..

Mas suryo lalu berlutut meminta maaf dan menyesali perbuatannya semalam.

"Mas minta maaf ya sin semalam sudah kasar sampai kamu terluka parah , mas akan menebus semua kesalahan mas . Mas mohon kamu mau memaafkan mas..

Sontak aku terkejut dan berkata, iya aku maafin mas tapi kali ini jika mas memperlakukan aku dengan kasar tak segan-segan aku akan melaporkannya ke polisi, Ancamku.

"Iya mas janji , maafkan saya ya mah pah saya janji ga akan kasar lagi dan melindungi sintia.

Mas suryo berlagak sok baik dihadapan mama dan papa hingga membuat mereka luluh.

Aku pun lalu disuruh mas suryo untuk mengemasi pakaianku, dan membawa beberapa barang-barangku.

Namun aku tak bisa mengelak,aku takut mas suryo pasti akan marah. Dan papa hanya hisa terdiam, sepertinya papa tak mau aku pergi dari rumah ini begitu pula mama.

"Nanti kita mampir ke mall ya untuk berbelanja,kamu bebas mau pilih apa saja kata mas suryo.

Aku hanya bisa mengganggukan kepala dan berpamitan dengan mama dan papa. Aku berpelukan dengan mama dan papa ,lalu masuk kedalam mobil .

Sebelum masuk kedalam mobil mama berpesan" jaga dirimu baik-baik ya nak jika terjadi sesuatu segera hubungi mama.

"Iy mah ,sintia pergi dulu ya ma . Mama jaga kesehatan tunggu sintia pulang.. kami berpisah aku dan mama melambaikan tangan.

Diperjalanan menuju rumah mas suryo, mas suryo berkata

"Kamu jangan macam-macam apalagi berani melaporkan kepolisi, atau tidak nyawa orangtuamu akan terancam. Dia balik mengancamku.

Aku hanya menjawab "iya mas... sambil menggangguk

Setiba dirumah mas suryo kami disambut dengan pekerja dirumah mas suryo . Rumahnya yang begitu besar dan luas bak istana.

"Selamat datang non sintia, kata bik darmi menyapa".

"Terimakasih bik,jawabku.

"Sini saya bawakan kopernya non.

"Gak usah bik, ini gak berat kok biar aku aja yang bawa".

"Gak apa-apa non ini memang tugas saya, mari non saya tunjuk kamar non.

Bik darmi terlihat ramah dan sangat baik saat melayani aku. Dia adalah seorang IRT dirumah mas suryo . Dia bekerja sudah belasan tahun disini katanya.

Sesampai dikamar , ini non sekarang kamar non.. jika perlu bantuan non panggil saya ya , jangan sungkan.

" Terimakasih banyak sekali lagi ya bik"

"Non kenapa kok luka-luka ,habis dipukuli tuan ya? Bik darmi spontan menanyakan kepadaku melihat tubuhku penuh dengan luka dan kaki tangan yang lagi diperban.

"Iya bik semalam aku dipukul habis-habisan dengan mas suryo.

Ya ampun non ,kasihan sekali non.. mau bibik obatin ?

"Ga apa bik saya ada obat nya didalam tas ,bibik ga perlu khuatir .

"Begitulah non perlakuan tuan kepada almarhumah istrinya dulu. Kerap sekali nyonya kena pukul sama kayak non.

Ternyata dulu istri lama mas suryo sering diperlakukan kasar , hingga beliau sakit-sakitan dan meninggal.

Lagi asyik berbicara tiba-tiba kami dikejutkan dengan kedatangan mas suryo.

Heh.. ngomongin apa kalian? Memburukan aku ya! Ujarnya

Jawabku engga kok mas kami ga ngomong apa-apa.

"Heh darmi sana siapakan kami makanan , kamu bukannya kerja malah disini ngajakin istri saya gosip! Bentak mas suryo.

"Baabaaikk... tuan jawab bik darmi terbata dan pamit untuk keluar.

Sekarang kamu sudah ada dirumahku, tetap didalam kamar dan jangan coba-coba melarikan diri.

Disetiap sudut rumah ini sudah kupasangi CCTV paham!!

Iya mas, baikkkkk jawabku terbata.

Lagi-lagi mas suryo memaksa aku untuk melalukan hubungan lagi namun aku menolak dengan berkata mas aku capek,  dan aku juga lagi datang bulan.

Mas suryo langsung mendorongku hingga aku terpental dikasur.

Aku menangis dan mas suryo keluar dari kamar dan memaki..

"Ya tuhan kapan semua penderitaanku ini berakhir? Saat aku bersedih aku teringat akan wajah mama,papa dan rian.kini aku hanya bisa merindui mereka tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Ketika malam hari saat makan malam, aku hanya makan sendiri. Aku tak melihat ada mas suryo lalu bertanya kepada bik darmi.

Bik, tuan mana kok ga makan ? Dikamar juga gak ada..

Oalahh... bibik juga gak tau non ,kirain lagi istirahat dikamar . Kali aja sedang diruang kerjanya mungkin.

Oh gitu ya bik, aku memutuskan untuk menyusul mas suryo di ruang kerja nya untuk mengajak makan malam bersama.

Tanpa dia sadari aku mendengar dia sedang menelpon seseorang yang tidak dikenal, aku mendengar dia sedang berbicara soal penggelapan dana dan narkoba . Namun aku enggan bertanya hanya aku mengetuk pintu.

"Tok.. permisi mas , makan dulu yuk . Itu sudah disiapkan bik darmi.

Dia kaget melihat aku sudah didepan pintu ruang kerjannya dan dia menanyakan kepadaku..

" Kamu sejak kapan disini ,kamu mau menguping pembicaraanku ya?

"Engga kok mas aku baru aja tiba, mau ngajak mas makan bersama .

"Oh ya sudah kamu duluan saja nanti aku nyusul . Cepat sana ! Bentak mas suryo kepadaku.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status