Share

Chapter 4: Jadi nyonya Suryo

Keesokan paginya aku bangun dan langsung mandi. Selepas mandi aku turun kebawah untuk membantu bik darmi membuatkan sarapan dan melihat mas suryo sedang tertidur pulas.

Saat dibawah aku melihat bik darmi lagi sibuk menyiapkan sarapan kami.

"Bik ada yang bisa aku bantu gak??

"Enggak usah non biar bibik saja, entar ketahuan tuan nanti bibik pasti dimarahin.

"Non duduk saja sebentar lagi beres kok.

"Engga kenapa-kenapa bik aku sudah biasa dirumah membantu mama".

"Lalu aku bertanya kepada bik darmi , bik tuan itu selain bisnis perkebunan dan rumah kontrakan apa ada bisnis lain?

"Waduhh non kalau itu bibik ga tau ya, soalnya bibik hari-hari didapur".

"Oh gitu bik ,ya sudah lupakan saja".

"Non ini sarapan sudah siap , bibik mau ke pasar sebentar mau beli perlengkapan dapur".

"Aku mau ikut dong bik "

"jangan non nanti tuan marah"

''Gak apa bik aku ikut ya plisss...

Aku membujuk bik darmi"

"Yasudahlah kalau non memaksa"

"Asyik,makasih ya bik aku sudah bosan didalam rumah terus bik".

"Bik darmi tersenyum sambil menggelengkan kepala"

Saat pulang dari pasar ternyata mas suryo sudah menungguku depan pintu dengan raut wajah yang marah.

"Sudah ku bilang jangan coba-coba keluar dari rumah ini walaupun selangkah".

"Aku hanya kepasar kok mas beli keperluan dapur".

"Kan sudah ada darmi, mas suryo menyeretku kekamar ..

Seluruh pekerja melihat aku disiksa oleh mas suryo namun mereka tak bisa berbuat apa-apa.

"Maaf mas , ampuunn... aku berteriak

"Jangan teriak atau kamu akan semakin aku pukuli".

Bik darmi yang menyaksikan hanya bisa menangis dan merasa bersalah.

Aku dipukul mas suryo hingga babak belur, dan dikunci dari luar .

Aku berteriak lagi "mas..buka pintunyaa ,aku minta maaf sudah berani keluar rumah .Tapi aku hanya kepasar mas.. aku mohon maafkan aku mas".

Namun mas suryo tak menghiraukan aku, dan berpesan kepada pekerja dirumah jangan ada 1 orang pun yang berani membukakan pintu kamar atau kalian akan menanggung akibatnya. Ancamnya kepada seluruh pekerja dirumah.

3 hari aku dikurung didalam kamar tanpa diberi makanan, mas suryo membukakanku pintu dan memberikan aku makanan .

"Nih makanan buat kamu ,inilah akibatnya tak mau mendengarkan aku!! Sambil mencampakkan makanan".

Aku langsung memakan makanan itu dengan lahap, dan mas suryo menyuruhku untuk segera bersiap dan turun ke bawah .

Aku langsung mengikuti keinginannya. Saat diruang tamu mas suryo tiba-tiba memberikan aku sebuah kunci.

"Ini untukmu sebagai permohonan maafku sudah bersikap kasar kepadamu".

"Kunci apa ini mas? Tanyaku

"Itu kunci mobil mas belikan buat kamu, sekarang kamu sudah punya mobil sendiri coba liat keluar".

Ternyata mas suryo membelikan aku mobil , aku bilang mobil kita kan udah banyak mas..

"Makasih ya mas... sambil tersenyum melihat mas suryo.

Sebenarnya aku tak menginginkannya hanya saja aku takut di perlakukan kasar lagi.

Menghadapi suami yang arogan yang sama sekali tak aku cintai. Bagaimana bisa cinta melihatnya pun aku merasa jijik" gumam ku dalam hati.

"Sudah ini untuk kamu , nanti bilang ke parto untuk mengajari kamu berkendara keliling komplek saja. Jika sudah bisa baru kita urus sim kamu "

"Iya mas sekali lagi makasih ya mas,

"Ingat jangan coba-coba untuk kabur dari rumah ini , dia mengancamku lagi.

"Mana mungkin aku kabur mas"

"Ya sudah mas mau keluar mau jumpa sama orang ada urusan mendadak.

"Iya mas hati-hati yaa.. aku mengecup pipinya.

Tiba-tiba bik darmi datang dan berkata

"Non maafkan bibik ya , gara-gara bibik non disiksa dan dikurung".

"Bibik ga salah kok, kan memang aku yang mau sendiri padahal bibik sudah bilang ga usah nanti tuan marah, tapi aku ngeyel Bibik ga perlu minta maaf ini bukan salah bibik".

"Bik pak parto kemana? Tadi tuan menyuruhku untuk menemui pak parto agak dia mau mengajarkan aku menyetir keliling didaerah sini ".Tanyaku kepada bik darmi.

"Ohh iya sebentar ya non bibik panggil pak parto dulu , kayaknya tadi bibik liat dia lagi dibelakang".

Akupun diajar nyetir oleh pak parto keliling Kompleks tempat aku tinggal dan dalam dua minggu aku pun mahir berkendara dan mendapatkan SIM.

Meskipun di rumah tangga aku terlihat bahagia dan berpura-pura mulai mencintai mas Suryo,namun itulah caraku agar tidak disiksa.

ketika itu kebetulan Mas Suryo tiba-tiba ada urusan mendadak

yang mengharuskannya untuk keluar kota.

" Sayang bari ini mas keluar kota mas bulan depan baru pulang.

"Kamu ga apa ya mas tinggal dulu".

"Iya mas gak apa kan dirumah ada bik darmi, kamu jaga kesehatan disana jangan lupa obat dan vitaminnya diminum mas" Kata ku dengan melas.

"Iya sayang , mas Suryo lalu mencium keningku".

Padahal aku sangat senang mendengar Mas Suryo akan keluar kota ini lah kesempatanku untuk mengunjungi mama dan papa.

Mas Suryo berpamitan untuk pergi ke bandara sementara aku bergegas mengemasi pakaianku untuk menginap kerumah mama.

"Bik, aku akan menginap kerumah mama mungkin sekitar 1 mingguan baru aku balik , aku titip rumah ya bik .

"Iya non gak apa , non pasti sudah rindu sama mama dan papa non. Urusan rumah serahkan pada bibik".

"Terimakasih ya bik, aku mengucapkan dan memeluk bik darmi dan segera masuk kedalam mobil.

Saat diperjalanan menuju rumah aku memutuskan untuk berhenti di toko kue, untuk membeli kue dan membawakan untuk mama dan papa dirumah.

Tak sengaja di situ aku bertemu dengan lelaki yang tak asing bagiku.

"Heyy sin apa kabarnya sekarang? Makin cakep aja ya sekarang laki-laki  itu memujiku.

"Maaf siapa ya? Kok kamu kenal sama aku".

"Loh kok gak kenal ini aku sin, Rian . ternyata lelaki itu adalah Rian pacarku dulu.

"Astaga maaf yan aku pangling, kamu udah berubah sekarang sehingga aku tak mengenalnya.

"Kamu juga beda, makin cantik dan anggun. Rian menggodaku lagi . Sejak aku menikah kami sudah lama tak berkomunikasi . Entah ini hanya kebetulan aku bisa berjumpa dengan Rian.

Kamu sedang apa disini sin?

"Ini aku beli kue untuk dibawa kerumah mama, hari ini suami ku keluar kota jadi aku berencana untuk menginap dirumah mama 1 minggu.

Aku bertanya kepadanya

"Kamu mau beli kue untuk pacarmu ya? Aku amengejeknya . Kemudian dia menjawab

"Gak aku lagi mau ngecek pembukuan bulanan toko,jawabnya.

Mana mungkin aku bisa mencari pacar lagi, aku hanya ingin kamu saja sin. Ujarnya bercanda namun serius.

Jadi ini toko punyamu ya?

"Iya sayang eh maksudku sin,maaf aku gagal fokus sampai keceplosan bilang sayang.

Ternyata SR Cake adalah toko kue punya Rian. Seperti tak menyangka pacarku dulu menjadi pengusaha muda dan sukses dibidang kue.

"Kok bisa, kamu buka usaha ini? Kok aku engga tau ya selama ini ternyata kamu juga bisa bikin kue, aku mengejeknya dengan candaan.

"Iya lah, saat lulus sekolah aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan. Namun saat di Bandung aku ikut kursus kelas cake dan Allhamdulilah aku lulus. Kemudian aku mendirikan toko kue ini dan akhirnya sekarang SR Cake sudah ada 10 cabang di setiap kota ujarnya.

"Tuh coba kamu lihat SR cake ini adalah insial dari nama kita berdua sin,meskipun kini kamu sudah menjadi milik orang lain namun nama mu selalu aku simpan dan aku kenang.

Kami saling bertatapan dan tak menyangka takdir membawa kami bertemu sekian lama kami berpisah akhirnya rinduku terobati.

"Kalung pemberian dari aku masih kamu pake ya,kirain sudah kamu buang"

"Yaa gak mungkin la aku buang yan setiap kali aku rindu kamu aku selalu memandang foto kita dan kalung ini sebagai kekuatan aku untuk tetap tegar menjalani hidup.

Tak terasa waktu pun menunjukkan pukul 3 sore, aku berpamitan dengan rian

"Rian aku pamit pulang dulu ya,kapan-kapan bolehkan aku main kesini untuk ketemuan lagi".

"Silahkan dengan senang hati, kalau ada apa-apa kabari aku ya , nomorku masih yang lama kok.

Dan aku pun pulang kerumah sesampai dirumah.

"Assallamualaikum mama , papa yang sedang menonton tv tiba-tiba kaget akan kedatanganku.

"walaikumsalam eh sayang kapan kamu datang nak sama siapa kesini? Tanya mama.

"Sintia sendiri mah, mas Suryo sedang keluar kota mungkin bulan depan akan pulang. Aku suntuk dirumah mangkanya kesini, lagi pula sudah rindu dengan kalian.

Papa langsung keluar rumah dan melihat mobil yang aku kendarai, dan berkata

"Wahh hebat kamu sin udah punya mobil sendiri sekarang. Tuh kan apa papa bilang nikah sama pak suryo akan merubah nasib kamu. Aku hanya membalas papa dengan senyum.

Mama bertanya, sin kenapa tangan kamu luka gini?

"Kamu habis dipukul pak suryo lagi ya? Kok kamu gak cerita sama mama.

"Ini bukan apa apa kok mah, gak usah dibahas lagi ..

"Nih mah sintia bawaain mama kue,sebelum kesini sintia mampir ke toko kue ternyata yang punya toko adalah Rian mah".

"Rian udah sukses sekarang dan mempunyai 10 cabang cake disetiap kota, mama tau apa nama toko kue punya rian . Yaitu SR Cake mah katanya dia sengaja memberi nama SR Cake yaitu inisial nama Aku dan dia mah".

"Allhamdulilah seneng mama dengernya nak,

Papa hanya terdiam,

"Mah sintia masuk kekamar dulu ya mau mandi lalu istirahat capek perjalanan yang lumayan jauh.

"Nanti kalau lapar turun ke bawah ya nak, mama hari ini akan masak makanan kesukaan kamu.

"Siap mama aku mandi dulu ya. Sambil menciumi pipi mama dan mama tersenyum.

Saat makan malam selesai aku duduk ditepi kolam dan mengambil ponsel untuk menghubungi mas Suryo namun nomornya sejak tadi siang sudah tidak aktif aku menghubunginya berulang kali hasilnya nihil. Kemudian aku kepikiran Rian dan mengubungi videocall.

"Titttt.... suara ponsel berdering,

Hai Rian kamu lagi ngapain aku ganggu kamu gak nih?

"Enggak kok sin aku lagi dikantor ni sedang mencari dokumen yang tertinggal. Kamu lagi ngapain ?

"Aku lagi santai aja ditepi kolam.

"Kok diluar apa engga kediginan,cepat masuk nanti masuk angin loh .

"Iya nanti aku masuk, aku masih mau disini sambil menghirup udara segar. Sudah lama aku tidak merasakan hembusan angin seperti ini, saat dirumah mas suryo aku hanya dikurung dikamar bahkan kemarin aku dihajar habis-habisan hingga dipukul babak belur sampai 3 hari aku dikurung dikamar tanpa makan.

Rian sontak kaget mendengar cerita ku, "haaa serius kamu brengsek tu orang .. kenapa kamu gak mau ngelapor biar situa bangka itu mendekam dipenjara.

"Aku gak bisa ngelakuin itu yan, mas suryo mengancam jika aku berani melapor nyawa mama dan papa akan terancam ".

"Lagi pula aku tidak mempunyai bukti kuat, bahkan semua pekerja disana pun takut sama mas suryo jawabku.

"Andai saja kemarin kita menikah hidupmu pasti gak akan kayak gini sin"

"Kita hanya bisa pasrah yan,ini sudah takdir dari yang diatas".

"Bahkan sampai sekarang ini aku masih cinta sama kamu sin,jika nanti kamu menjadi janda aku siap kok". Ujar rian dan aku terharu.

Aku terdiam mendengar perkataan rian, "Hallo sin kok kamu diem? Ada apa kamu gak suka ya dengan perkataan aku tadi maaf ya kalau aku lancang".

"Engga kok yan,aku cuman kaget aja denger kamu ngomong kayak gitu".

"Yaudah sin gih tidur sana udah malem. besok kita ngobrol lagi ya aku tunggu kamu jam 2 siang di toko ya, good night cinta ku "

"Oke besok kabari aku lagi ya.Good night too yan, daah kamu hati-hati ya pulang nya jangan ngebut-ngebut".

"Iya bawel daahh", kamu pun mengakhiri obrolan .

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status