Share

Chapter 2: Rencana pernikahan

Baiklah kalau gitu,tapi aku minta tolong pastikan lagi sintia agar mau menikah denganku kalau tidak kamu tahu kan apa yang terjadi dengan keluarga kalian!

Juragan suryo mengancam papa ,papa pun hanya mengangguk dan tertunduk.

"Aku berlari ke kamar, dan juragan suryo pun berpamitan untuk pulang.

Pada malam harinya,saat makan malam. Tak sepatah kata pun yang keluar dari mulut  papa baik pun aku, suasana seketika hening . Selesai makan malam aku membantu mama membersihkan meja dan mencuci piring . Selesai membantu mama aku kembali ke kamar dan tertidur.

Keesokan pagi nya alarm ponsel ku berdering menunjukan pukul 06:00 wib dan aku bergegas bangun lalu mandi untuk bersekolah.

Selesai mandi dan bersiap aku turun ke bawah untuk sarapan sebelum berangkat sekolah .

Mama menyiapkan aku sarapan roti selai kacang dan susu kesukaanku.

Saat aku ingin menyantap makanan papa tiba-tiba mengajakku berbicara.

"Sin,gimana kamu setujukan setelah lulus sekolah menikah dengan juragan suryo.

Papa jamin hidupmu pasti bahagia dan bergelimangan harta dan pasti kita jadi orang kaya" ujar papa .

Papa selalu mengulangi kata-kata itu tanpa memikirkan perasaanku .

Kemudian aku menjawab perkataan papa

"Pah, sintia ga mau dijodohin pah apalagi sama orang tua itu..

"Biarkan sintia bahagia dengan orang yang sintia cintai yaitu rian pah, sintia mohon papa rubah kembali keputusan papa.

"Rian? Halahh... bocah ingusan itu yang kamu pilih? Dia punya apa , kamu mau hidupmu kelak melarat dan tidak terjamin . Sekarang semua butuh uang .makan tu cinta!!

Aku sontak berdiri dan langsung bergegas pamit ke mama untuk berangkat kesekolah.

"Mah,sintia berangkat dulu ya (sambil mencium tangan dan pipi mama).

Saat aku ingin beranjak ke luar rumah untuk menuju ke kendaraanku yang terparkir di depan rumah .

Ternyata rian sudah berada didepan rumah untuk mengajak untuk pergi kesekolah bersama.

Saat diperjalananpun Rian melihat wajahku yang sedang kesal lalu kemudian dia bertanya

"Heii, ada apa sin kok wajahnya kesal gitu? Kamu habis berantem yaa sama papa.

"Iya yan, lagi-lagi papa membicarakan tentang pernikahan itu. Aku rasanya muak menghadapi sifat papa.

"Sudah, ga baik berbicara seperti itu nanti sepulang sekolah aku mampir kerumah ya untuk membicarakannya ke papa kamu.

Sepulang sekolah kami pulang kerumahku dan sesampainya dirumah.

"Assallamualaikum om tante,

Rian sambil bersalaman dengan mama dan papa .

Melihat rian papa seketika itu membuang muka dan menipis tangan rian.

"Walaikumsalam, eh rian sini duduk nak, tante ambilin minum sebentar ya..

"Makasih tante gak usah rian cuman sebentar kok,tante ga perlu repot-repot gitu Jawabnya.

"Gak kok, nggak ngerepotin sini duduk .. sin, ajak rian duduk dulu mama mau kebelakang menyiapkan makan dan minum untuk kalian . Pasti kalian capek sehabis bersekolahkan. Ujar mama"

Rian tanpa basa basi langsung bertanya kepada papa.

"om maaf ni kalau rian lancang

Apa benar sintia akan dinikahkan dengan juragan suryo?

"Nah... itu kamu sudah tahu, saat kalian lulus sekolah nanti om dan tante sudah sepakat akan menikahkan sintia dengan pak suryo.

"Jadi sebaiknya mulai sekarang kamu jangan dekat-dekat dan ganggu sintia lagi, mengerti!!

"Atau kamu tau apa akibatnya!

Rian lalu beranjak dari tempat duduknya dan berpamitan untuk pulang.

Om rian pulang dulu ya, sin bilang sama mama kamu aku pulang dulu yaa aku disuruh ibuku untuk menjemut adik dirumah bibik.

Rian beralasan untuk cepat pulang.

Namu sebelum berpamitan rian tak lupa untuk bersalaman dengan papa.

Lalu aku mengantarkan rian kedepan rumah.

Yan,maafin sikap papa ya .pasti kamu tersinggung dengan perkataan nya.

Ketika rian pulang aku bertengkar lagi dengan papa.

Pah, bisa-bisanya papa berbicara seperti itu kepada rian tanpa memperdulikan perasaan aku dan dia.

Aku gak nyangka papa tega melalukan itu kepada aku. Papa yang aku sayangi dan aku hormati bisa sekejam ini.

Lalu mama datang sambil membawakan minuman dan makanan,

Sin, ada apa ini? Mana rian?

Rian udah pulang ma ,mama tanya aja sama papa . Apa yang dilakukan papa ke rian.

Tadi sebelum pulang rian bilang minta maaf ke mama.

Aku berlari ke atas menuju kamar ku. Mama meletakan minuman dan makanan tadi ke meja dan mengejarku kekamar.

Aku mengunci diri dikamar mama memanggil dari luar ,

sin,buka pintunya nak mama mau bicara sayang..

"Gak mau ma ,aku mau menenangkan diri dan pikiran aku dulu ma, sintia mohon jangan ganggu sintia dulu.

"Yaudah nak kalau gitu, kalau gak mau bukain pintu . Tapi kamu harus turun ya nak untuk makan .

"Iya mah, aku hanya menjawab sambil terisak.

Aku langsung mengambil ponsel dan mencoba menghubungi rian , namun panggilan di riject .

Aku coba sms : "Rian maafkan aku,maafkan atas segala sikap papa. Aku tidak bisa berbuat banyak. Kamu pasti marah yaa?

Yan, mohon balas pesan ku ini.

Ku coba berkali-kali menghubunginya namun tak kunjung mendapatkan jawaban dan balasan.

Keesokan paginya saat disekolah, aku tak sengaja bertemu rian dikoridor sekolah . Tapi dia sangat berubah dan selalu menghindar setiap kali kami bertemu.

jam istirahat pun tiba, saat dikantin aku rita dan kelly kami makan dikantin sekolah.

Aku bertemu lagi dengan rian yang duduk dimeja sebelah kami dia bersama anton dan tomi.

Heii.. guys, sini gabung sama kita aja . Jawab kelly kepada mereka bertiga.

Lalu tomi menjawab oke sebentar, ayuk ton yan kita gabung sama mereka aja pasti asik.

Mereka beranjak pindah ke meja kami. Saat yang lain sedang asik ngobrol...

Aku dan rian hanya saling pandang tak sepatah katapun keluar dari mulut kami berdua.

Tiba-tiba rita bertanya.

Kalian kenapa kok diem gitu? Kalian lagi ada masalah ya.. pasti berantemm heheh rita mengejek kami.

Aku cuman bilang ,gak kok kami baik-baik aja . Iya kan yan" sambil memegang tangan rian

Rian pun hanya menganggukan kepala dan tersenyum.

Jam pulang sekolah tiba saat aku ingin pulang dikelas tinggal kami berdua . Aku bertanya kepada rian.

Kamu kenapa marah ya sama aku? Kok aku hubungi gak kamu angkat. Aku kirim pesan juga kamu gak balas.

Rian hanya diam lalu pergi keluar kelas.

Aku sontak terdiam kaget, tidak biasanya rian seperti ini.

Pasti ini karena perkataan papa semalam aku sangat yakin, gumam ku dalam hati".

Hari demi hari aku lalui sembari mengecek ponsel dan melihat galeri . Ada beberapa foto saat aku bersama dengan rian dan aku juga mengecek sms,Wa dan dm tak ada 1 pesan pun masuk dari Rian.

Sebulan telah waktu berlalu, saat pengumuman kelulusan tiba. Aku sangat resah dan bahagia , karena ini bisa menjadi hari yang bahagia bahkan buruk untuk aku lalui.

Pada hari ini aku dinyatakan lulus dengan nilai tertinggi dan tak sengaja bertemu lagi dengan rian namun dia hanya membuang muka saat memandangku.

Saat akan menyapa dia menghindar dan pergi . Diperjalanan pulang aku mengalami kecelakaan didepan gerbang sekolah karena tertabrak oleh truk yang sedang melintas laju. Aku pun tak sadarkan diri dan dilarikan kerumah sakita, mendapatkan kabar bahwa aku sedang berada di RS mama dan papa bergegas pergi kerumah sakit untuk memastikan keadaanku.

Setiba mama di ruanganku mama langsung kaget dan menangis.

YaAllah nak kenapa bisa seperti ini? Melihat dahi dan kaki ku luka parah dan diperban dengan tangan yang diinfus mama khuatir.

Papa bukannya prihatin dengan kondisi ku malah memarahi aku,

"mangka nya jangan kebanyakan melamun .. untung tidak nyawamu yang hilang bisa-bisa hilang semua pundi-pundi emasku! Jawaban papa membuatku menangis dan aku hanya menghela nafas mendengar perkataan papa.

"Sudah pah, jangan bicara yang aneh-aneh kamu ga lihat anak kita jadi seperti ini. Ini semua salah kamu . Tega kamu pah! Mama menampari papa.

Papa keluar dari kamar , mama dan aku berpelukan dan kami menangis..

Sabar ya nak, ada mama yang selalu menjaga kamu..

Tiba-tiba Rita,tomi,anton dan kelly masuk ke ruangan..

Mereka semua nya kaget dan terkejut melihat kondisi ku..

Ya ampun sin, kok bisa seperti ini?? Maaf kan kami baru sempet datang sekarang ya sin . Sambil membawakan bunga dan buah-buahan.

Tomi bertanya, apakah rian tau kejadian ini sin?

Iya sin, aku lihat kalian sudah lama tidak bersama .. apakah kalian ada masalah coba cerita kan ke kami sin, kita kan sahabat..

Rita,kelly,anton dan tomi adalah sahabat aku dan rian dari SMP , mereka sangat baik kepadaku maupun rian . Itulah sebabnya kami berteman cukup lama hingga sekarang.

Mama lalu memotong pembicaraan kami untuk meminta izin keluar sebentar .

Tante keluar sebentar yaa. kalian lanjut aja ngobrol nya , tante titip sintia sebentar yaa...

"Baik tante hati-hati ya tan. Jawab mereka serentak.

Lalu aku menceritakan semuanya dengan mereka..

Jadi gini sudah sebulan ini aku dan rian tak lagi berhubungan. Kami tidak putus hanya saja ....

Aku memberhentikan pembicaraanku.

"Kenapa sin? tanya kelly

"Setelah lulus sekolah aku akan dinikah kan dengan juragan suryo , karena papa terlilit hutang hingga tak mampu membayar dan papa mengorbankan aku .. aku menangis

"Apa? Juragan suryo yang tua bangka itu jawab anton dengan emosi..

Husss... jangan berbicara seperti itu jawab rita.

Rian kemana ya? Apakah dia tahu kondisi ku? Aku bertanya lagi.

Sepertinya belum tahu deh sin, tadi sebelum kami kesini

Aku melihat rian dipanggil ke ruangan kepsek ga tau ada urusan apa kepsek memanggilnya.

Kamu yang sabar ya sin, semoga semua permasalahan mu cepat selesai. Kata kelly

Jam pun menunjukkan pukul 15:30 wib mereka berpamitan untuk pulang kebetulan mama juga masuk ke ruangan.

Tante,kami pamit pulang dulu ya

Tante yang sabar ,kami doakan semoga sintia segera sehat dan pulang kerumah ..

"Terimakasih sudah menjenguk sintia ya nak, ujar mama ke pada mereka berempat

"Iya tante sama-sama jawab mereka serentak.

Saat teman-temanku pulang mama juga ingin pamit untuk pulang kerumah mengambil beberapa keperluanku untuk dibawa kesini.

"Sayang mama pulang sebentar ya, mau bawa barang-barang yang kamu perlu kesini, papa mana mah? Aku bertanya kepada mama .

"Papa mu sudah pulang terlebih dahulu , katanya ada yang ingin bertemu dengannya.

Oh baiklah ma, "mama lalu mencium keningku dan bilang

"Cepat sembuh ya anak mama yang cantik mama enggak lama kok.

Iya mahh... jawabku.

Selang 30 menit setelah mama pulang kerumah tiba-tiba suara pintu kamarku terbuka..

Sretttt....

"Sayang,maafin aku sudah lama mengabaikanmu. Aku melakukan ini demi kebaikanmu aku tidak mau menentang perkataan papamu.. aku minta maaf gara-gara aku kamu jadi seperti ini.

"Aku tak mampu bertindak ,aku hanya laki-laki lemahh.. rian menangis dan menyalahi dirinya.

"Heii ... sudah jangan menyalahkan diri seperti itu, semua sudah terjadi beberapa hari lagi aku akan menikah . Semoga kamu menemukan wanita yang terbaik untuk kamu ya yan..

"Engga sin , aku ga akan bisa melepaskanmu sampai kapan pun seandainya pun kamu menjadi janda kelak aku akan siap menunggu mu.

Ini lah akhir perjalanan cinta kita yan,kita harus ikhlas , aku sangat yakin diluar sana ada wanita yang sudah ditetapkan untuk menjadi pendamping hidupmu.. lepas dan ikhlaskan lah aku".

"Andai saja aku sudah bekerja ,hidup berkecukupan dan punya banyak uang pasti aku akan membantu papamu untuk melunasi semua hutangnya.

Dan membatalkan pernikahan paksa itu "gumamnya".

Sebelum rian pergi dia mamakaikan kalung dileherku berinisial huruf R lalu bilang ,

"Ini kenang-kenangan terakhir dari aku, mohon kamu jaga ini agar kamu selalu mengingat aku. Semoga kamu suka dan selalu bahagia ya , jika nanti kamu perlu bantuan aku siap membantumu, aku siap jadi teman curhatmu .

Mungkin beberapa hari lagi aku akan pergi ke surabaya ke kampung halaman ayah untuk mencari pekerjaan dan inspirasi disana . Sebelum aku pergi izinkan aku melihat wajahmu untuk terakhir kali dihari pernikahanmu . Meskipun itu sangat berat bagiku.

Aku pun tak mampu menahan tangis, kami berdua menangis pecah seakan tak ingin berpisah.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status