Share

128. Pengakuan Eliza

“Aku minta maaf, Azwa.” Eliza melangkah maju mendekati Azwa. Namun, respons dari wanita itu diluar dugaannya.

Azwa mundur tidak ingin didekati oleh Eliza. “Aku udah maafin, tapi bukan berarti bisa melupakan semua perbuatanmu,” balasnya datar.

Dia berbalik badan hendak masuk ke dalam rumah. “Cepet masuk, Mas. Jangan lama-lama di luar,” ucapnya kepada sang suami sebelum berlalu dari sana.

Aufal hanya menatap kepergian Azwa dalam diam tanpa mampu mencegah ataupun memaksa untuk bertahan. Dia lantas mempersilahkan Eliza duduk di kursi teras rumah.

Meski masih ada rasa kecewa, mau bagaimanapun Eliza adalah tamu yang wajib dijamu dengan baik. Apalagi gadis itu datang jauh-jauh dari luar kota. Pastinya ada hal penting yang ingin disampaikan selain minta maaf.

“Kak Aufal, tolong sampaikan maafku kepada Azwa, ya. Aku sadar, perbuatanku memang sangat keterlaluan,” kata Eliza membuka pembicaraan.

“Akan kusampaikan. Maaf juga buat sikap Azwa tadi, ya,” balas Aufal.

“Nggak papa, Kak, aku memaklumin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status