Share

40. Rujuk

"Berapa kali gue bilang, jangan bawa sepatu ke dalam kamar!"

Davin yang pagi menjelang siang itu masih berada di atas ranjang, perlahan membuka matanya karena samar-samar mendengar ada suara. Suara milik seseorang yang belakangan ini membuatnya sulit makan dan tidur. Seseorang yang dia rindukan siang dan malam. Dan satu-satunya orang yang mampu memporak-porandakan hatinya.

"Itu juga isi lemari berantakan banget! Kalo ngambil apa-apa itu ditarik, jangan diangkat!" Suara itu terdengar semakin nyata.

Davin sontak terduduk, kemudian melihat sekitar. Tepat di depan lemari pakaiannya, Kaori berdiri menghadapnya dengan bertolak pinggang.

"Rumah berantakan! Sampah-sampah makanan berserakan! Bukannya dibersihin malah dibiarin!"

Davin mengerjapkan matanya. Itu.... Kaori?

"Habis pake handuk itu, digantung di tempatnya. Masa yang gitu-gitu harus diingetin mulu, sih?"

Sesaat Davin terpelongo, mengucek mata berkali-kali lalu dengan tiba-tiba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status