Share

BAB 12

Entah mengapa aku berlari tanpa arah seperti orang yang ketakutan. Padahal dalam hal ini aku tidak salah apa pun. Aku tidak pernah dengan sengaja membuat diriku kecelakaan atau koma selama tujuh tahun. Kalianlah yang seharusnya malu dan meminta maaf.

Mengetahui dia bisa tertawa lepas dengan pria lain seperti tadi membuat hatiku hancur dan aku tidak ingin melihat pemandangan itu. Andrew kehidupanmu sungguh sempurna, harusnya akulah yang ada diposisimu itu.

"Pak Andreas," tiba-tiba ada yang menarik tangan dan memelukku.

Aku terkejut tapi tidak melepaskan pelukan itu karena pelukannya begitu menenangkan. Aku sadar sekarang sedang berada di parkiran mobil lantai 5 dan orang yang memelukku adalah Serena. Ku lihat barang bawaan kami berceceran di lantai.

Serena berkata pelan tanpa henti. "Tenang pak saya ada di sini, tenang."

Aku hendak menyudahi pelukan ini tapi suara Serena, pelukannya dan gerakan tangan kanannya yang menepuk-nepuk pundakku menaha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status