Share

Chapter 20 Tawaran atau Benih Penderitaan?

Sebagai seorang supervisor, Zee harus bisa membagi waktunya dengan baik. Terlebih banyak sekali yang harus ia kerjakan, mulai dai memecahkan masalah sehari-hari, membuat rencana jangka pendek dan panjang yang telah ditetapkan oleh atasan, membuat job description untuk staf bawahannya, mendisiplinkan bawahannya, dan lain-lain.

Di usia kandungannya yang masih berada di trimester pertama, membuat Zee harus tetap profesional meski mual dan pusing kerap kali melanda.

"Zee, kamu kenapa? Kok pucat sekali?" Tanya Brameswara khawatir.

"Aku gak papa kok pah. Mungkin karena kelelahan saja." Jawab Zee sambil mengusap keringat dingin di pelipisnya.

Meskipun Brameswara pemilik perusahaan dan sangat tegas serta disiplin terhadap karyawannya, namun ia tak pernah membeda-bedakan antara karyawan satu dengan yang lain. Terlebih Zee menantunya sendiri.

"Zee, papah mau bicara sama kamu. Bisa ke ruangan papah sekarang?" 

"Baik pah." Jawab Zee sambil mengikut

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status