Share

Bab 18 Istri tidak perhatian

Bunga masih terpaku, duduk di kursi kerjanya. Leo sesekali menatapnya. Perasaannya kasihan pada perempuan itu.

Leo tahu persis bagaimana Alvaro ketika dia bekerja. Dia juga tahu kalau Alvaro dingin dan kelihatan angkuh di mata para bawahan, juga karyawannya. Leo mengerti kalau Bunga pasti tak menyangka akan menemui semua itu.

Di setengah hari pertama bekerja di kantor baru saja, Bunga sudah berulang kali mendapatkan perintah bernada tinggi. Entah berapa kali dia panik dari tadi pagi.

“Hey, ini sudah jam makan siang. Apa kau tidak mau makan siang?” tanya Leo. Dia melihat Bunga yang masih saja sibuk dengan komputer di hadapannya.

Bunga mengangkat wajahnya. Mata coklat terangnya yang bulat menatap Leo. “Aku masih mempelajari sistem file yang kau berikan tadi, mencoba memahaminya,” jawab Bunga.

“Kau bisa mengerjakan itu nanti, pergilah makan siang lebih dulu,” ulang Leo sekali lagi.

Bunga menatap nanar memandang pintu ruang CEO. Suaminya itu masih saja di dalam ruang kerjanya. Sebenarnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status