Home / Romansa / Menikahi Om Mantan Pacarku / Chapter 17. Rencana Reno

Share

Chapter 17. Rencana Reno

last update Last Updated: 2025-05-09 14:38:05

“Apa rencana kamu setelah ini, Ren?” tanya Rosa dengan tubuh polosnya yang berada di dekapan Reno, keduanya baru saja berbagi peluh bersama untuk mendapatkan kenikmatan dunia itu tanpa takut akan dosa.

Reno tersenyum licik. “Aku akan mendekati opa terlebih dahulu agar aku diperbolehkan bekerja di perusahaan,” ujar Reno dengan menerawang dan mempertimbangkan apakah rencananya ini akan berhasil atau tidak.

“Selama opa dan oma tidak menyetujui hubungan om Rayden dan Sheina, aku bisa mempengaruhi pikiran mereka. Aku akan mengambil berkas penting perusahaan opa jika lelaki tua itu lengah,” lanjut Reno dengan terkekeh.

“Aku juga mau mobil baru, Ren. Kamu harus belikan aku mobil keluaran terbaru,” ujar Rosa dengan manja.

“Kamu tenang saja, Sayang. Jika semua warisan itu jatuh ke tanganku apapun yang kamu minta akan aku berikan,” ujar Reno dengan sombongnya.

Rosa tertawa bahagia. “Tapi sebelum itu aku ingin memastikan jika Sheina benar-benar menderita,” ucap Rosa dengan penuh kebencian terhad
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 37. Boleh Saya Panggil Mama?

    “Ini untuk kamu,” ucap Mona saat sudah bertemu dengan Sheina.Mona dan Raka sudah sampai di rumah Rayden bahkan sepasang suami istri itu membawakan makanan dan buah-buahan untuk Sheina. Wanita itu bahkan masuk ke dalam kamar Rayden demi bertemu dengan Sheina sedangkan Raka menunggu di ruang kerja Rayden, ia tak enak jika harus masuk ke dalam kamar anaknya. Sedangkan Rayden masih sibuk dengan pekerjaannya.“Terima kasih, Tante.” ucap Sheina dengan tersenyum tipis menerima makanan dan buah dari mertuanya.Sheina tidak menyangka jika mertuanya akan datang dan menemuinya seperti sekarang. Bahkan wanita tua itu yang masih sangat terlihat cantik dengan penampilan berkelas itu duduk di sampingnya.Mona hanya mengangguk saja, ia memperhatikan Sheina yang tampak tersenyum melihatnya. Wajah wanita itu juga sudah terlihat cerah tidak seperti terakhir ia lihat.“Dimakan, saya sudah repot-repot datang ke sini dan membelikan ini untuk kamu,” ujar Mona dengan tegas ada terselip nada sombong di sana.

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 36. Pulang Ke Rumah

    Setelah seminggu dirawat di rumah sakit akhirnya Sheina diperbolehkan pulang ke rumah karena kondisinya juga sudah membaik, walaupun psikisnya belum membaik seperti sebelumnya. Sheina masih sering ketakutan dan masih sering bermimpi buruk sehingga Rayden memutuskan untuk bekerja dari rumah sakit, ia tidak akan meninggalkan Sheina karena Rayden juga takut terjadi sesuatu dengan wanita itu.“Kamu nyaman di rumah ini?” tanya Rayden yang melihat Sheina lebih tenang.“Lebih nyaman daripada di rumah sakit, Pak.” sahut Sheina dengan tersenyum tipis karena wanita itu tahu Rayden mengutamakan menyamakan dirinya.Bahkan Rayden melarang Rendra dan Intan menjenguk Sheina dengan alasan kondisi Sheina yang belum bisa dijenguk orang banyak, ia harus waspada kepada wanita yang menjadi kakak iparnya itu, Rayden harus menyelidiki keluarga kakaknya tersebut karena ia memiliki kecurigaan yang begitu kuat terhadap Reno dan juga Intan.Mungkin sekarang Rayden belum memiliki bukti yang kuat tetapi ia akan t

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 35. Mimpi Buruk

    Rayden sudah berada di rumah sakit kembali, diam-diam ia memperhatikan mamanya yang tampak membenarkan rambut Sheina yang menutupi wajah istrinya itu ketika tidur. Ia tahu mamanya tidak seburuk itu untuk membenci Sheina, dulu Mona tidak menerima Intan karena mereka tahu kehidupan Intan yang sangat bebas dan hanya ingin harta mereka saja. Namun, jika Sheina berbeda. Wanita itu terlihat begitu tulus hanya saja balas dendam yang membuat ia rela menikah dengannya. Mungkin jika tidak karena balas dendam mereka tidak akan pernah menikah.Bahkan Mona tampak mengelus pipi Sheina yang lebam, Rayden melihat wajah mamanya begitu sendu seakan ikut merasakan sakit yang Sheina rasakan.Setelah puas memperhatikan Mona dari luar akhirnya Rayden memutuskan untuk masuk ke ruangan Sheina hingga membuat Mona langsung mengubah posisinya berpura-pura sibuk dengan ponselnya, Rayden hanya bisa tersenyum tipis melihat tingkah mamanya tersebut.“Sudah selesai urusannya?” tanya Mona untuk menghilangkan rasa gu

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 34. Kemarahan Rayden

    “Kamu sama Mama sebentar ya? Saya ada kerjaan di luar, saya janji tidak akan lama,” ucap Rayden dengan pelan.Sheina menatap ragu ke arah suaminya, ia sangat enggan untuk ditinggal oleh Rayden. Namun, ia tidak boleh seperti ini, dirinya tidak boleh bergantung dengan Rayden. Sheina harus bisa berdiri di kakinya sendiri, walaupun sebenarnya ia merasa takut ditinggal oleh Rayden dan hanya berdua dengan mama mertuanya.Akhirnya Sheina mengangguk dengan ragu, ia enggan menatap Rayden. Ia tidak tahu perasaannya saat ini yang jelas ia sangat takut tanpa Rayden. Tetapi ia tidak tahu cara mengatakannya kepada pria itu, ia juga tidak ingin menghalangi Rayden yang ingin bekerja.Melihat keterdiaman Sheina dan tidak mau menatap dirinya membuat Rayden menghela napasnya dengan pelan, ia juga berat meninggalkan Sheina bersama dengan mamanya tetapi ini harus ia lakukan karena dirinya ingin bertemu dengan pria yang sudah menculik istrinya tersebut.“Saya janji hanya sebentar,” gumam Rayden dengan pela

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 33. Merasa Puas

    “Kamu berhasil membuat wanita miskin itu keguguran Ren?” tanya Intan pada sang anak dengan wajah yang terlihat begitu puas begitu pun dengan Reno.Reno mengangguk dengan tersenyum puas, obat penggugur kandungan yang diminum Sheina karena paksaan darinya memang ia berikan dosis yang lumayan, dan pasti akan membuat Sheina keguguran. Sebentar lagi berita itu pasti akan menyebar, tetapi Reno tampak tenang karena wajahnya tidak terlihat oleh Sheina dan juga Bi Sari.“Iya, Ma. Sebentar lagi pasti akan ada kabar berita jika Sheina keguguran. Dan tugas Mama harus tutup mulut jangan sampai keceplosan di hadapan Om Rayden dan juga yang lainnya, aku tidak mau mereka mengetahui jika aku yang telah membuat Sheina keguguran,” sahut Reno dengan tersenyum licik.Intan tampak puas, ia tersenyum miring membayangkan wajah sedih Sheina. Siapa suruh wanita itu bermain-main dengannya, seorang Intan tidak bisa dikalahkan begitu saja.Rosa yang ikut bergabung dengan mereka juga tampak kelihatan begitu bahagi

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 32. Tangisan Sheina

    Rayden masih setia menunggu Sheina yang belum sadarkan diri, bahkan ia tidak ada pulang sama sekali. Rayden menyuruh orang kepercayaannya untuk membawakan pakaian ganti untuk dirinya karena pakaiannya sudah penuh darah Sheina.“Kenapa lama sekali sadarnya, Sheina? Kamu tidak berniat pergi seperti anak kita, kan?” gumam Rayden dengan lirih.Gelisah Rayden rasakan saat Sheina tak kunjung sadar bahkan wajah wanita itu masih terlihat pucat walaupun tak sepucat tadi, bahkan hatinya miris saat melihat luka lebam-lebam di wajah Sheina. Bibir wanita itu yang menjadi candunya juga terluka, Rayden mengusap sudut bibir Sheina dengan perlahan.“Jika memang Reno yang melakukan semua ini saya tidak akan pernah memaafkannya,” gumam Rayden dengan sorot mata yang begitu tajam.Drrtt…drrtt…Ponsel Rayden bergetar melihat anak buahnya yang menelepon, ia langsung keluar dari ruangan Sheina.“Ada apa?” tanya Rayden dengan dingin.“Kami berhasil menangkap salah satu di antara mereka, Tuan. Dua lagi kabur d

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 31. Keguguran?

    Rayden sangat terkejut dengan keadaan Sheina sekarang, matanya berkilat marah saat ia melihat darah di sana dengan keadaan yang begitu mengenaskan, tangannya terkepal dengan sangat erat.“M-mas Rayden,” gumam Sheina dengan lirih.Rayden mengeraskan rahangnya saat melihat keadaan Sheina sekarang.“Lepaskan istri saya!” teriak Rayden saat pria misterius itu menodong Sheina dengan pisau.Anak buah Reno menyeringai. “Berikan uang itu terlebih dahulu maka kami akan melepaskan istri anda,” ucap anak buah Reno dengan tegas.Rayden menatap tajam ke arah mereka, ia meletakkan uang itu di lantai. Memang ia masuk sendiri di sini namun anak buahnya sudah berjaga di luar, ia tidak akan membiarkan orang-orang yang menculik istrinya lolos begitu saja. Bisa saja mereka menyerang sekarang, tetapi Rayden harus memastikan keadaan Sheina baik-baik saja, dan ternyata penculik itu ingkar janji yang semakin membuat amarah Rayden membara.Mendengar erangan Sheina membuat Rayden menatap wanita itu kembali, ia

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 30. Kekhawatiran Rayden

    Mendengar kabar Sheina diculik membuat Rayden langsung menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan istrinya. Ia sangat khawatir dengan keadaan Sheina saat ini, seharusnya ia tidak membiarkan Sheina keluar sendirian tanpa pengawasan darinya.“Bagaimana, apakah kalian sudah mengetahui keberadaan istri saya?” tanya Rayden dengan tajam.Gelisah, marah, dan khawatir itulah yang Rayden rasakan saat ini. Tangannya terkepal dengan sangat erat, ponsel Sheina sudah tidak bisa dilacak, terakhir kali posisi Sheina ada di warung mie ayam. Setelah itu Rayden tidak dapat lagi melacak ponsel wanita itu yang membuat Rayden benar-benar khawatir dengan keadaan istrinya.“Belum, Tuan. Penculik nona Sheina sangat pandai menghilangkan jejak mereka sehingga kami kesulitan untuk melacaknya. CCTV juga tidak bisa melihat siapa mereka karena semua memakai penutup wajah, plat mobil mereka juga palsu, Tuan.” jelas anak buah Rayden yang membuat Rayden geram.Siapa yang berani menculik istrinya? Rayden mencuriga

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 29. Sheina Diculik

    Chapter 29. Sheina Diculik Sheina membuka matanya dengan perlahan, ia meringis pelan saat merasakan kepalanya pusing karena efek obat bius yang membuatnya tak sadarkan diri. Ia menatap sekelilingnya yang terasa asing, jantungnya berdetak lebih cepat karena takut yang ia rasakan saat ini. Di mana dirinya sekarang berada? Kenapa tempat ini sangat gelap sekali? “T-tolong,” ucap Sheina dengan suara lirihnya karena tubuhnya begitu sangat lemas tak bertenaga. Sheina benar-benar sangat ketakutan berada di tempat dengan pencahayaan yang begitu sangat minim. Sheina tidak bisa melarikan diri dari tempat ini, sebab tubuhnya diikat yang tidak bisa memudahkan Sheina bergerak. “Siapa pun tolong saya,” ucap Sheina berusaha meminta tolong. Sheina berusaha menggerakkan tangannya yang terikat hingga dirinya meringis karena ikatannya begitu kuat. Sheina yang baru saja teringat akan Bi Sari mencari keberadaan wanita paruh baya itu. “B-bi Sari,” panggil Sheina dengan lemah. “Bibi di mana?” Shein

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status