Share

Bab 14

Aku benar-benar terkejut mendapati rekaman CCTV hari kemarin juga terhapus.

"Sas, saya mau bicara serius sekarang."

"Ada apa, Bu? Sebentar saya ke meja Ibu." Gadis itu langsung meninggalkan laptop yang menyala.

Dia dengan tampang polosnya itu segera mendekatiku. Dengan isyarat, kusuruh dia duduk tepat di seberangku. Posisi kami hanya terhalang meja kecil tempatku bekerja. Hening.

Kebetulan pengunjung sedang tidak ramai.

"Sudah dua kali uang setoran kurang."

"Kurang?"

Dia mengetuk-ngetuk mejaku dengan jari.

Wajahnya menatapku dengan tatapan bertanya.

Ada perasaan bersalah saat mulutku hendak mengeluarkan pertanyaan. Hatiku menolak untuk melakukannya. Rasanya tidak mungkin seorang Sasti melakukan hal itu. Sasti di mataku adalah gadis paling naif. Jadi tidak mungkin dia berani melakukan hal-hal buruk.

"Memang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status