แชร์

Bab 119

ผู้เขียน: Liazta
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-10-26 17:53:09

Untuk pertama kalinya Eliza tidur tidak bersama Noah. Awalnya ia beranggapan bisa tidur nyenyak. Namun ternyata tidak, Eliza merasa tidak tenang dan selalu memikirkan bayi Noah.

Ingin rasanya Eliza keluar dari kamar dan kemudian mengetuk pintu kamar Nathan. Namun hal itu pasti dinilai tidak sopan. Dia harus tahu menjaga batasan antara dirinya dan juga Nathan.

"Apa beneran Mas Nathan bisa mengamankan Noah kalau nangis? "Eliza meragukan kemampuan Nathan dalam merawat anaknya.

Eliza mencoba memejamkan mata namun tetap saja dia tidak bisa tertidur.

Di kawasan puncak suhu dimalam hari terasa sangat dingin. Membuat perut terasa lapar. Jika perutnya lapar seperti ini sudah pasti tidak akan bisa tidur. Karena itu ia memutuskan untuk membuat mie instan rebus di dapur.

Eliza keluar dari kamar dan mencari mie instan didalam lemari. Senyum mengembang di bibir Eliza ketika melihat mie instan dengan berbagai rasa. Eliza berencana membuat Mie rebus pakai telur setengah matang dan juga cabe rawit.
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (10)
goodnovel comment avatar
Aminah Adjaa
nyiiiiiiiiiiiiimaaaak
goodnovel comment avatar
Suherni Erni
hmm, bunga2 cintavlagibmerekah ni so sweet banget sih mereka berdua,eliza lama banget cerai nya
goodnovel comment avatar
Misha Hok Biit
banyak typo tulisannya, tanda bacanya juga banyak yg keliru, jadi kalau baca harus tafsirkan sendiri. tapi ceritanya bagus kok...
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 120

    Setelah menghabiskan semangkok mie dan berbincang dengan Eliza sekitar 10 menit, Nathan kembali ke kamarnya. Pria itu berbaring di samping Noah yang sedang tertidur lelap. Perut sudah kenyang, hati sudah senang. Mata pun sudah mengantuk. Pada akhirnya Nathan tertidur. Rasanya baru sebentar tertidur, pria itu sudah terbangun ketika mendengar suara tangisan putranya. Nathan segera duduk dan mengambil asi di dalam lemari pendingin. Berhubung di villa ada alat pemanas Asi, ayah satu anak itu harus memanaskan asi ke dapur sambil mengendong Noah.Bersyukur bayi tampan itu tidak menangis. Matanya terbuka lebar ketika mengamati ke sekitarnya.Nathan memasukkan air ke dalam panci stenlis dan memanaskannya. Kemudian asi yang didalam botol diletakkan di dalam air yang panas. Setelah suhu asi sudah tidak dingin lagi, Nathan mematikan api kompor dan membawa anaknya kembali ke kamar."Nak, ini masih malam, kita tidur lagi yuk. "Nathan berkata ketika susu yang tadi dipanasinya sudah dihabiskan ol

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-26
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 121

    Elisa tersenyum mendengar jawaban dari Nathan. Dia itu sudah tidak mengatakan kalimat Saya lagi namun 'mas'"Nggak apa Mas, Noah memang suka bangun tengah malam. Nanti dia main dulu habis capek main baru tidur lagi. Mungkin dia kesel kali Mas nggak mau temenin main, makanya nangis," jelas Eliza."Jadi kamu sering bangun tengah malam kalau dia ngajak main?" "Iya hampir semua bayi seperti itu." Nathan mengangguk-anggukkan kepalanya. Eliza begitu sangat memahami karakter anaknya dan karena itu dia harus banyak belajar dari Eliza. "Lagi masak apa?""Ini buat bubur untuk Noah. Kelihatannya lagi lapar banget. Liza kasih satu biskuit, habis. Terus kasih lagi, mas lihat yang di tangannya udah tinggal setengah." Eliza tersenyum sambil menunjukkan tangan Noah yang sedang memegang biskuit."Noah biar sama mas." Nathan tersenyum memandang putranya yang begitu sangat menggemaskan. Jika Eliza bekerja sambil menggendong Noah pasti rasanya sangat lelah. Karena itu dia berinisiatif mengambil anakny

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-26
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 122

    "Sebentar pak, saya akan menghubungi anak-anak saya. Walau bagaimanapun kami harus berkumpul. Anak-anak harus tahu," kata Wati dengan semangat. Wajah yang tadi penuh kemarahan berubah dalam hitungan detik. Akhirnya apa yang ditunggunya selama ini akan, segera dia dapatkan. Wati langsung menghubungi kedua anak perempuannya dan meminta agar kedua anak perempuannya segera datang ke rumah. Setelah itu dia menghubungi Sandy. Namun Sandy tidak bisa datang dan beralasan di luar kota. Karena itu Wati meminta agar Mirna selaku istri yang mewakili.Marwan hanya diam dan menyetujui permintaan dari Wati. Walau bagaimanapun anak-anaknya wajib tahu hubungan kedua orang tuanya. Secepat kilat anak-anak Marwan beserta para menantu sudah datang dan berkumpul. Mereka mendengar, Wati mengatakan akan pembagian harta warisan karena itu mereka semua bergegas datang ke rumah orang tuanya. Tidak ada kata sibuk seperti yang sudah-sudah. Mereka semua memiliki waktu untuk pembagian harta warisan.Marwan han

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-26
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 123

    "Maaf pak Marwan, saya baru datang." Kata Pak RT yang baru saja datang. Pak RT tidak datang sendiri, beliau membawa beberapa orang warga yang tinggal di dekat rumah Marwan "Tidak apa-apa RT, saya sengaja meminta pak RT datang ke sini. Karena saya ingin memberitahukan kepada Pak RT beserta warga yang ada di sini bahwa mulai hari ini saya sudah tidak memiliki hubungan apapun terhadap ibu Wati. Kami sudah bercerai. Ibu Wati juga sudah memberikan tanda tangan di surat cerai. Senin besok kami akan melakukan persidangan di pengadilan agama jam 9 pagi. Saya berharap Pak RT beserta warga yang lain bisa turut hadir sebagai saksi," ungkap Marwan. "Oh iya saya memahami alasan Pak Marwan menceraikan Ibu Wati. Kami tidak akan mempermasalahkan perceraian ini, apapun permasalahan yang terjadi , aib keluarga wajib kita tutupi. "Kata Pak RT memberikan nasehatnya."Marwan sudah menceritakan kepada Pak RT permasalahan rumah tangganya. Jadi karena itu Pak RT tidak akan mempertanyakan lagi alasan mengap

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-27
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 124

    "Bukankah selama ini kamu yang begitu sangat pandai menghina orang. Berkaca dengan diri sendiri, lihat dirimu. Sebenarnya aku tidak ingin membuka aib di depan umum. Tapi kamu yang terlalu kelewatan sehingga membuat aku tidak bisa menutupi lagi kekurangan kamu. Setelah ini kita sudah tidak lagi menjadi suami istri. Itu artinya aku tidak ada hak untukmu, kamu juga tidak ada hak atasku," kata Marwan dengan tegas. "Walaupun tidak menjadi istri, kamu tetap membiayai ku," Wati berkata dengan lantang. "Secara undang-undang mantan istri masih mendapatkan nafkah dari suami jika memiliki anak yang masih menyandang status pendidikan. Ibu Wati sudah tidak ada lagi tanggungan, karena anak yang paling bungsu juga sudah bekerja dan memiliki jabatan yang tinggi. Karena itu Pak Marwan tidak ada lagi kewajiban menafkahi mantan istri," jelas pengacara. "Bukannya kamu bilang aku ini sudah lumpuh, lihatlah bagaimana mungkin aku bisa membiayai kamu." Marwan tersenyum geli memandang Wati. Mantan istri

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-27
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 125

    Eliza bermain di halaman villa bersama dengan Nathan. Halaman Villa ini sungguh sangat luas, seperti lapangan bola kaki. Rumput hijau yang terhampar luas menunjuk mata memandang. Bunga-bunga yang begitu sangat indah dirawat dengan sangat baik. Satu hal yang mungkin tidak di ketahui orang, bawa petugas yang bertanggung jawab terhadap tanaman serta rumput di villa ini, benar-benar ahli perkebunan. Pria itu seorang sarjana lulusan pertanian. "Mas videoin Liza ya." Eliza tersenyum dengan sangat manis sambil mengarahkan ponselnya kepada Nathan. Lagi-lagi Nathan harus pasrah menjadi fotografer untuk Eliza. Meskipun sudah seperti ini, Eliza masih menganggap statusnya hanya ibu susu serta ibu pengasuh untuk Noah. Padahal kalau dipikir pakai akal sehat, mana mungkin seorang majikan bisa di perintah seperti ini. Ya sudahlah, Eliza memang tidak ada pekanya. "Mas, rekam yang bagus ya. Ingat jangan goyang ambil gambarnya. Nanti kalau Liza lari mas harus mundur ya. Pokoknya ngambil gambar

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-28
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 126

    Kebahagiaan ini jangan cepat berlalu. Seperti itulah harapan Nathan ketika sedang berlari sambil memegang tangan Eliza. Wajahnya tersenyum memancarkan bahagia. Rasa bahagia yang tidak pernah di rasanya sebelumnya."Apa sudah capek belum?" Nathan memandang Eliza yang berlari di belakangnya. Jarak dari villa ke perkebunan sekitar 700 m. Biasanya Nathan akan memakai motor untuk menuju ke sana. Namun kali ini dia lebih memilih berlari kecil bersama dengan Eliza. Anggap saja mereka sedang berolahraga pagi sambil menghangatkan tubuh.Eliza tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Masih jauh nggak Mas?"Nathan memandang ke arah depan sambil berkata, "itu yang ada jaring kerambah warna hitam.""Kalau gitu ayo larinya lebih cepat." Eliza semakin bersemangat ketika melihat tempat yang akan ditujunya sudah tidak begitu jauh. Jika tadi Nathan yang menarik tangannya namun kini elizala yang sedang menarik tangan Nathan. Nathan tersenyum dan mengikuti Eliza. Kapan lagi bisa mendapatkan momen se

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-28
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 127

    Eliza sudah berada di kebun Anggur. Wanita cantik itu bersorak senang ketika melihat anggur berwarna ungu menjuntai di atas kepalanya. Ia mencoba menjangkau anggur tersebut. Namun sayangnya tubuh Eliza rendah hingga tidak sampai."Mas, Liza mau ambil tapi nggak sampai." Eliza kesal ketika tingginya tidak bisa menjangkau anggur yang berada di atas kepalanya. "Mau dibantu ngambilnya?" Sebagai pria yang baik dan pengertian, Nathan langsung menawarkan jasa. "Mau," jawab Eliza dengan girang. Dalam waktu beberapa detik saja wanita itu sudah menjerit dan panik. Apakah seperti ini yang dikatakan Nathan membantu?"Mas mau apa?" Eliza berkata dengan gugup. Cara yang dilakukan Nathan ampuh membuat tubuhnya lebih tinggi. Bahkan Nathan berada di batas perutnya."Cepat petik," kata Nathan dengan gaya cueknya. Entah mengapa ia bisa memiliki ide memalukan seperti ini. Tanpa pikir panjang Nathan memeluk bagian paha Eliza dan kemudian mengangkatnya. Apa yang sudah dilakukannya pasti menimbulkan kepa

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-29

บทล่าสุด

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 414

    "Dia tidak marah sedikitpun meskipun aku sengaja menghindarinya. Melihat aku datang, dia langsung menunjukkan wajah bahagia. Dia meminta makan udang panggang besar di restoran favoritnya. Aku menurutnya. Aku menyuapi dia makan. Kami bercerita, tertawa, bercanda. Dia juga memberikan nasehat yang banyak untuk ku. Aku sangat pelupa, karena itu aku merekam semua perkataannya. Aku sudah berkata bahwa dia sudah sehat. Bahkan udang yang aku berikan dimakan hingga habis."Pria itu menangis hingga tubuhnya bergetar hebat. Momen terakhir bersama dengan istrinya tidak akan pernah ia lupakan."Kau harus kuat demi anak-anak mu." Nathan tidak sanggup menahan air matanya. Dengan cepat ia menghapus air mata yang sudah lebih dulu mengalir.Apa yang dikatakan Albert, terdengar jelas di telinga Eliza. Ia bahkan ikut menangis mendengar pria itu menceritakan seperti apa sosok istrinya.Eliza memandang kedalam peti mati. Dilihatnya sosok wanita cantik yang sudah di makeup dan memakai rambut palsu panjang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 413

    Eliza masih terdiam. Tatapan matanya masih tertuju ke arah Sherly. Sudah tahu istri Albert baru saja meninggal dunia, dengan bodohnya wanita itu menunjukkan didepan umum, bahwa dia selingkuhan Albert. Bukankah ini sungguh lucu?Eliza ingin tertawa ngakak melihat kebodohan Sherly. Bisa dibayangkan seperti apa malunya diperlakukan seperti ini depan umum. Namun ia juga kasihan melihat ekspresi wajah wanita saat ini. Walau bagaimanapun Sherly ibu kandung Noah. "Sweet heart." Nathan memanggil suaminya istrinya yang masih terus memandang Sherly. Nathan kemudian menarik tangan istrinya agar tidak hanya diam di sana. Eliza menoleh ke arah Nathan sambil mengikuti langkah kaki suaminya. "Kasihan ya." "Gak ada malunya," kata Nathan tanpa ekspresi. Kelakuan Sherly yang tidak tahu malu membuat ia merasa jijik. Nathan tidak mengira bahwa wanita yang dulunya angkuh, sombong, bermartabat dan terhormat, sekarang tak ubahnya seperti wanita murahan. Ketika menceraikan wanita itu, ia sudah memberik

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 412

    Sherly sampai di kediaman Albert. Berhubung hari ini kematian nyonya rumah. Orang-orang bebas ngelayat di masion Albert. Para bodyguard yang berjaga hanya memeriksa setiap orang yang akan masuk kedalam rumah. Mereka hanya memastikan bahwa bahwa pelayat tidak ada yang membawa benda tajam ataupun senjata api. Hal ini yang membuat Sherly bisa masuk dengan mudah. Rasa percaya diri yang terlalu tinggi membuat wanita itu langsung berlari mengejar Albert. Tanpa rasa malu ia langsung memeluk pria itu dari belakang."Sayang, maaf aku baru datang." Sherly berkata sambil menahan suara Isak tangisnya.Sebagai artis profesional, menangis bukanlah hal yang sulit baginya. Bahkan Apa yang dilakukannya tampak begitu sangat natural. Tatapan mata anak-anak Albert langsung mengarah ke arah wanita yang dengan berani memeluk Daddy mereka. Wajah Albert merah padam begitu juga dengan matanya. Mata yang sejak tadi terus meneteskan air, kini seperti mata setan yang berwarna merah pekat. "Apa yang kau lakuk

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 411

    Suara tertawa seorang wanita menggemah di dalam kamar. Wajah wanita itu tampak sangat bahagia. Bukan hanya sekedar tertawa saja, wanita itu sampai guling-guling di atas tempat tidur dan kemudian lompat-lompat kegirangan. Berita yang didengarnya sungguh sangat membuat ia bahagia."Hahaha, akhirnya aku bisa menjadi Nyonya Albert. Kuasai harta kemudian bunuh!" Seburuk apa Albert memperlakukannya selama ini, kembali terbayang di pelupuk matanya. Wanita itu sangat marah hingga wajahnya merah padam. Harga diri yang dulu sangat tinggi, sudah diinjak-injak oleh Albert. Hal ini yang membuat Sherly sangat marah dan benci. Bahkan pria itu sudah memasung kaki dan tangannya hingga tidak bisa pergi.Kematian Anna, merupakan keberuntungan untuknya. Padahal ia sudah pasrah di jadikan gundik selama oleh Albert. Gundik atau lebih sering di kenal dengan istilah istri siri, istri simpanan atau selir. Ternyata posisi ini lebih bermartabat dari pada posisinya. Karena, pada kenyataannya pria itu hanya menj

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 410

    "Dokter tolong selamatkan istriku. Dokter tolong selamatkan istriku." Albert berteriak sambil menekan tombol yang ada di samping tempat tidur istrinya. Namun pria itu tampaknya tidak puas dia kemudian berlari keluar dari kamar dan berteriak memanggil dokter. Dari arah sebelah kiri beberapa orang dokter langsung berlari menuju ke ruang ICU tempat Anna dirawat "Ada apa?" tanda dokter tersebut."Dokter, Kenapa mulut istriku mengeluarkan darah yang sangat banyak." Albert berkata dengan kaki dan tangan gemetar.Dokter itu langsung masuk ke dalam ruang perawatan dilihatnya darah yang terus saja keluar dari mulut pasiennya. Albert tidak ingin lagi menunggu di luar dia juga ikut masuk ke dalam. Air mata yang tadi sudah sempat berhenti. Kini kembali menetes. Dokter itu memberikan suntik, hingga darah berhenti keluar dari mulut Anna. "Honny, kamu baik-baik saja?" Albert bertanya sambil memegang tangan istrinya. Wanita itu sudah tidak menjawab. Ia hanya diam ketika dokter kembali memasang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 409

    "Ya aku tahu, aku bisa mengatasinya. Kamu tenang saja. Tapi bagaimana caranya kamu bisa tahu tentang dia?""Tubuhku yang sakit, tapi otakku masih tetap berjalan dan juga bekerja. Apa kamu tahu aku ini istri dari Albert Aliando. Aku memiliki uang yang banyak. Tidak sulit bagiku Untuk mencari informasi. Termasuk wanita yang dekat denganmu." Anna menjawab pertanyaan suaminya dengan sangat jujur. "Ternyata kamu masih terus saja mencemaskanku." Bukannya marah, Albert justru senang ketika mengetahui Anna masih sangat peduli terhadapnya. "Aku sangat mencinta mu, kamu adalah cinta terakhirku. Aku ingin yang terbaik untukmu." Anna berkata dengan tulus. "Terimakasih honey," kata Albert."Perusahaan yang saat ini kamu pimpin, merupakan hasil kerja keras kita berdua. Kita mendirikannya dari mulai bisnis kecil hingga sampai memiliki perusahaan yang besar. Hanya saja setelah kita memiliki anak, kamu memintaku untuk fokus menjaga anak-anak. Sehingga aku tidak aktif lagi di perusahaan." Wanita i

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 408

    Albert merasa sangat senang ketika melihat wajah Anna hari ini. Wajah istrinya tidak pucat seperti biasanya. Bahkan wanita itu bernapas tanpa mengunakan alat pernapasan."Honey, bisakah kamu ambilkan rambut palsuku di sana?" Wanita itu tersenyum sambil menunjuk ke arah nakas. "Tentu bisa baby." Nathan mengambilkan rambut palsu milik istrinya. "Mengapa ingin memakai rambut palsu?" Albert memasangkan rambut itu di kepala sang istri. Wanita itu tersenyum sambil merapikan rambut yang sudah dipasangkan oleh suaminya. "Aku ingin terlihat cantik. ""Di mataku kau yang paling cantik." Albert berkata sambil menatap wajah istrinya. "Albert, kamu tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Kamu adalah cinta pertama dan terakhir ku. Apa kamu ingin kapan kita berjumpa?" Albert tersenyum dan mencium punggung tangan istrinya. Kenangan ketika pertama melihat Anna kini kembali melintas dalam pandangannya. Penilaian pertama ketika melihat istrinya itu sudah pasti cantik. Selain cantik, Anna sosok gadis pol

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 407

    Wajah wanita cantik itu tampak cemberut sambil memandang suaminya. Berbeda dengan Nathan. Pria itu memandang Eliza dengan penuh kemenangan."Kenapa liatin seperti itu?" Nathan berkata tanpa rasa bersalah."Liza sudah bilang kalau Liza mau tidur." Eliza berkata dengan wajah kesal. Keputusan Eliza untuk tidur di dalam kamar ternyata salah. Karena nyatanya dia tidak tidur sama sekali setelah makan siang. Hal ini disebabkan suaminya yang selalu saja mengganggunya. Pada akhirnya Nathan baru berhenti menganggu setelah mereka menuntaskan kewajiban suami istri."Iya Hubby tahu, sini tidur biar dipeluk," kata Nathan dengan tersenyum."Nggak mau." Dengan cepat Eliza menolak. "Loh kenapa tidak mau, bukannya kamu senang dipeluk?" Tanya Nathan."Tangan hubby nggak bisa dipercaya." Dengan waspada Eliza menutup bagian dada dan juga aset bawahnya. Setelah itu ia menarik selimut dan menutup tubuhnya dengan selimut. "Setelah olahraga ranjang, dijamin tidur semakin enak." Nathan berkata sambil menga

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 406

    Rizky bangun dan melihat jam yang menempel di dinding. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Kondisi kamar juga dalam keadaan kosong. Setelah tidur cukup lama tubuh pria itu terasa lebih segar. Ia menjangkau handphone yang ada di nakas. Yang pertama kali diperiksanya adalah panggilan telepon. Dilihatnya panggilan masuk dari dokter Teddy. Dengan cepat pria itu langsung menghubungi temannya tersebut. "Halo Dokter Rizky," sahut dokter Teddy dari seberang sana. "Ya Dokter Teddy, apa tadi kamu menghubungiku?""Yang menghubungi anda adalah nyonya Rini."DegJantung Rizki berdetak ketika mendengar jawaban dari sang dokter. Jika Rini yang menghubungi itu artinya Kiara mengetahui apa yang terjadi terhadap adiknya. "Yang menerima telepon istri, anda. Ibu Rini langsung berbicara dengan istri anda.""Apa yang dikatakan Kiara dengan mama mertua saya?" Tanya Rizky.Rizky menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Ia harus bisa tenang menghadapi masalah

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status