แชร์

Bab 141

ผู้เขียน: Liazta
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-11-07 20:15:14

"Hanya membuat susu saja tidak bisa, bagaimana mungkin mau mengurus keluarga. Susu tidak boleh menggunakan air panas mendidih, sedangkan kamu buat pakai air panas mendidih." Wati mengomeli menantu kesayangannya.

Permasalahan rumah tangganya membuat wanita itu stres. Satu-satunya tempat untuk melampiaskan kemarahannya hanya Mirna.

Jantung Mirna seakan mau lepas dari tempatnya ketika melihat sikap Mama mertuanya. "Ma, aku bukan pembantu jadi jangan melakukan aku seperti pembantu!"

"Dasar menantu tidak tahu diri, kamu tahu seperti apa aku memperjuangkan mu? apakah seperti ini penghormatan yang kau berikan untuk mama mertuamu?" Wajah Wati merah padam memandang Mirna.

"Aku akan ganti susunya." Mirna malas berdebat dan lebih memilih untuk mengganti susu sesuai perintah Mama mertuanya.

Mirna kembali dengan susu hangat seperti yang diperintahkan oleh Wati.

Wanita bertubuh gendut itu mulai menikmati susu kalsiumnya yang sudah pas sesuai kehendak hatinya. Wati menyantap nasi goreng yang dima
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (34)
goodnovel comment avatar
Bee
Thorrr,, kalo jarimu cape ngetik mendingan bayar orang deh.. kan kamu dpt bayaran juga dr pembaca
goodnovel comment avatar
Laurensia
Byk bgt typonya... kadang jd bingung bacanya
goodnovel comment avatar
Rahayu Ningsih
Ceritanya bagus dan suka alurnya, tapi sayang banyak sekali typo nama yang baby Nathan sebenarnya itu Noah, Nuha, Noha. Gak usah terburu-buru sebelum update kak alangkah baiknya di cek dulu,
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 472

    Pagi itu, udara di mansion Hermawan terasa lebih berat dari biasanya.Cahaya matahari yang seharusnya menghangatkan, justru terasa redup. Di balik tirai ketegangan yang menyelimuti rumah itu.Nathan duduk di ruang kerja, menatap layar komputer yang memutar ulang rekaman CCTV semalam.Di sampingnya, berdiri Teddy, anak buah kepercayaan yang sudah lama mengabdi di keluarga Hermawan.“Menurut kamu, siapa yang cukup berani mengirim orang untuk mencelakai kita?” tanya Nathan pelan, namun tajam, matanya tak lepas dari layar.Teddy menelan ludah. “Melihat cara orang itu bergerak, mereka pasti sangat mengenali seluk-beluk mansion ini, Tuan.”Deg.Jantung Nathan berdebar cepat. Kalimat itu mengingatkannya pada dugaan Eliza semalam.Apakah benar, semua ini ada kaitannya dengan Sherly?Pikirannya makin tidak tenang.Meski sulit percaya, mantan istrinya berani berbuat sejauh ini, dia tahu, Sherly bukan wanita yang waras.Bahkan dulu, Sherly tega menggugurkan kandungannya sendiri. Ia dengan senga

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 471

    Suara keras dari taman belakang masih terngiang di telinga Nathan.Dengan pistol di tangan, ia melangkah cepat menuju pintu belakang.“Diam di sini, sayang,” perintahnya singkat kepada Eliza.Eliza mengangguk, wajahnya tegang. Ia tahu, malam ini tidak seperti malam biasanya.Nathan membuka pintu perlahan.Udara dingin langsung menyambut. Taman belakang yang gelap hanya diterangi cahaya rembulan.Crak!Suara ranting patah lagi. Kali ini di dekat gazebo.Nathan melangkah pelan. Matanya tajam mengawasi sekitar. Lalu dalam sekejapBayangan hitam melompat cepat ke arahnya!Bugh!Sebuah tendangan menghantam pergelangan tangannya, membuat pistol terlepas.Refleks, Nathan bergerak mundur dan memasang kuda-kuda.Di depannya, berdiri sosok berpakaian serba hitam. Wajah tertutup kain, layaknya ninja. Gerakannya lincah. Tubuhnya ringan seperti bayangan.“Siapa kau!” bentak Nathan. Namun tak ada jawaban.Sosok itu langsung menyerang lagi, cepat, nyaris tidak terlihat.Sebuah pukulan melayang ke ar

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 470

    “Selama ini hal-hal seperti ini tidak pernah terjadi. Liza di sini sudah bertahun-tahun,” ucap Eliza pelan, matanya menatap lekat Nathan.Nathan mengusap pelipisnya yang terasa berdenyut. “Aku juga heran, kenapa tiba-tiba ada yang berani memantau kondisi rumah kita?”Kepalanya makin pusing. Ia benar-benar tak punya bayangan, siapa yang cukup nekat melakukan hal seperti ini?Eliza menarik napas panjang. “Menurut Liza, pelakunya sepertinya bukan sepenuhnya mengincar keluarga kita.”Dahi Nathan mengernyit. “Kalau bukan kita, siapa yang jadi target?”Nathan merenung. Orang asing di rumah ini hanya Aruna. Hidup wanita muda itu juga sangat rumit dengan permasalahan yang sangat berat. Namun kasus Aruna dan mantan kekasihnya sudah ditangani polisi. Keluarga pria itu jelas tidak akan seberani ini. Bahkan mereka tidak tak mengetahui kalau Aruna tinggal di sini.“Apakah kamu mencurigai Aruna?” tanya Nathan ragu.Eliza menggeleng. “Rasanya nggak mungkin, By. Keluarga mantan pacarnya pasti nggak b

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 469

    Pintu kamar dibuka pelan, disusul derap langkah kaki yang tertahan. Nathan masuk dengan raut wajah serius. Kemejanya masih terlipat rapi di lengan, namun ada sisa ketegangan yang jelas terpahat di sudut matanya.Di atas tempat, Eliza tengah duduk bersandar di kepala ranjang. Seperti biasanya, Eliza tidak memakai pakaian apapun terkecuali celana berbentuk segitiga, dan juga sepotong kain berbentuk kacamata. Raut wajah Nathan langsung berubah ketika melihat penampilan istrinya. Meskipun sudah terbiasa melihat Eliza seperti ini, tapi tetap saja naluri laki-lakinya tidak bisa di menolak dan mengakui bahwa Eliza sangat menggoda."Bajunya mana? "Nathan bertanya dengan tersenyum. Masalah yang barusan membuat kepalanya pusing, mendadak hilang. Hanya karena melihat Eliza saja. Mungkin bagi Nathan. Eliza obat sakit kepala paling mujarab.“panas by," jawab Eliza dengan wajah cemberut."Ini ac-nya sudah sangat dingin sekali." Nathan memandang Eliza dengan mengerutkan keningnya. Dia yang baru sa

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 468

    Senja baru saja merayap di balik jendela besar ruang kerja Hermawan. Di dalam ruangan itu, suasana terasa berat. Nathan duduk di sebelah sang ibu, wajahnya tegang. Mawar pun ada di sana, kedua tangannya terlipat di atas pangkuan, tatapannya penuh kecemasan. Ini bukan pertemuan biasa, lebih tepat disebut rapat darurat yang mendesak.Sedangkan Rizky, hanya duduk diam dengan ekspresi wajah yang tidak bisa di dibaca.Di balik meja besar yang terbuat dari kayu mahoni tua, Hermawan tampak murung. Sorot matanya gelap, kening berkerut dalam. Jarang sekali ia memperlihatkan ekspresi seburuk ini. Nathan pun bisa merasakan ketegangan yang menguar di udara.Tiba-tiba terdengar ketukan pelan di pintu.“Masuk,” ujar Hermawan dengan suara berat.Seorang pria bertubuh tegap dan tinggi segera melangkah masuk. Pria itu bernama tu Teddy, kepala keamanan mansion, pria yang sudah lama dipercaya Hermawan menjaga keselamatan keluarga ini. Selain mahir ilmu beladiri, Teddy juga penembak jitu. “Duduk.” Perin

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 467

    Sherly masih terpaku. Matanya memandang kosong ke luar jendela, menatap indahnya kota Paris yang diselimuti lampu-lampu yang sangat terang. Tangannya menggenggam ponsel yang tiba-tiba saja berdering. Sherly sudah sangat senang dan langsung melihat nama si penelepon. Namun raut wajahnya berubah, telpon yang masuk bukan dari Nathan. Bukan juga dari Albert. Namun dari Asistennya. Dunia rasanya makin sepi tanpa kedua pria tersebut. Meskipun kesal namun wanita itu tetap menerima sambungan telepon. Setelah berbicara dengan asisten pribadinya, Sherly memutuskan sambungan telepon. Otaknya masih saja berputar mencari pembunuh bayaran yang bisa menerima tawaran darinya. Tangannya gemetar saat menekan satu nama dalam kontak. “Leon.” Beberapa detik kemudian, sambungan tersambung. Suara berat, dingin, dan berbahaya terdengar dari ujung sana. "Siapa ini?" “Sherly,” jawabnya tenang. Hening sebentar. Lalu tawa kecil terdengar. "Sudah gila kau hubungi aku lagi. Terakhir kita bicara,

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status