แชร์

Bab 145

ผู้เขียน: Liazta
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-11-10 21:16:13

Sesuai janji Eliza sudah datang ke cafe yang ditentukan oleh Wati. Kafe ini bisa dikatakan cukup sepi. Karena hanya ada dua orang pria yang sedang menikmati kopi. Mungkin saja karena sekarang masih jam kerja.

Eliza datang dengan memakai baju lusuh ketika menjadi istri Sandy. Bersyukur baju-baju jelek itu belum dibuang bibi Eli.

Tidak ada barang mewah yang melekat di tubuhnya. Penampilannya sama seperti ketika masih menjadi menantu Wati.

Jam 11 lewat 15 menit, sosok yang dinantikan pun datang. Wanita bertubuh gendut itu datang bersama dengan kedua anak perempuannya.

Wati tersenyum sinis memandang Eliza. Selama beberapa bulan tidak bertemu, ia melihat perubahan menantunya tersebut. Eliza tampak jauh lebih cantik dibandingkan dulu. Wajah putih bersih, kulit terawat, begitu juga dengan rambutnya. Tubuh Eliza juga tidak kerempeng.

"Dasar wanita murahan. "Wati langsung menampar Eliza dengan keras.

Eliza terkejut ketika mendapatkan satu tamparan dari Wati. Namun tetap dia tidak membal
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (45)
goodnovel comment avatar
Widi Walujo
bofoh di pelihara... sengaja mo bikin kesel ya thor
goodnovel comment avatar
Aminah Adjaa
nyiiiiiiiiiiiiimaaaak
goodnovel comment avatar
Hendy Robin
mengapa Eliza datang sendiri dan ga melapor dulu ke Nathan?
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 146

    "Kau mendapatkan uang hanya dari jual diri, jadi apa sulit yang mencari uang 200 juta." Wati marah dan kembali memukuli Eliza. "Dasar pelacur, kalau nggak menjual diri dari bagaimana mungkin bisa dapat uang 90 juta dalam waktu 7 bulan." Tina menampar Eliza lebih keras lagi.Eliza tidak terima tuduhan Wati, Ia ingin melawan namun kedua tangannya dipegang oleh Tia. "Kalian sudah melakukan pemerasan. Aku melunasi hutang karena aku ingin bercerai dengan anakmu. Aku sudah tidak ingin lagi menjadi bagian dari keluarga kalian. "Eliza berkata dengan lantang, kemudian dia menangis sejadi-jadinya. Apa yang terjadi terhadap Eliza tentunya menarik simpatik orang-orang. Apalagi saat ini Eliza adalah tim teraniaya. Orang yang ada di sana dengan cepat menarik Wati, Tina dan juga Tina. Hingga Eliza terlepas dari ketiga setan tersebut. "Mbak kamu nggak apa-apa." Eliza tersenyum kecil ketika melihat salah seorang merekam adegan peristiwa tersebut. "Orang ini mama mertua serta kakak-kakak ipar sa

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-10
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 147

    Keributan yang terjadi antara Eliza, mertua beserta kedua kakak iparnya menjadi tontonan. Bukan hanya pengunjung yang masuk ke cafe saja yang menonton adegan perkelahian ini namun juga beberapa orang yang melintas dan melihat ke dalam. "Ternyata perempuan gendut dan jelek itu mertua yang kejam pada," komentar seorang pengunjung sambil menunjuk ke arah Wati. "Iya, itu kakak-kakak ipar yang jahat. Persis ya seperti di sinetron. Kirain yang di sinetron itu cuma rekayasa sutradara aja supaya orang tertarik menonton sinetronnya, eh ternyata kisah yang kayak gini beneran ada di dunia nyata," saut pengunjung yang lain."Saya bukan mertua yang kejam." Wati berkata dengan penuh kemarahan. Ditonton oleh banyak orang, pastinya tidak terima. "Dia bukan adik ipar saya, Saya tidak punya adik ipar seperti dia. Dia berpendidikan rendah dan juga kampungan." Tina mengeluarkan hinaannya. "Benar-benar kakak ipar yang jahat. Dengar aja ngomongnya." Dengan sengaja orang-orang yang datang merekam wajah

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 148

    Namun tetap saja mereka tidak perduli dengan perkataan Tina dan juga Tia. Mereka terus saja memukul wanita tua itu."Kedua wanita ini selalu memukuli saya menghina saya. "Eliza menangis sambil menunjuk ke arah Tina dan Tia. Kalian boleh lihat." Eliza menaikan dengan bajunya hingga ke atas. Ia menunjukkan bekas luka yang dulu dibuat oleh Tina. "Bahu saya sampai bolong karena dia menendang saya pakai sepatu high heels dengan tinggi 5 cm. Tumit sepatunya menancap di sini. Begitu dia mengangkat kaki, darah segar bercucuran dari luka saya. Mereka tidak kasihan melihat saya yang sudah bersimbah darah. Bahkan mereka tidak mau membawa saya ke dokter agar luka saya di jahit. Mereka hanya menyuruh suami saya menempelkan plester luka. Saya mengeluarkan banyak darah hingga pingsan." Eliza menangis sejadi-jadinya menceritakan bekas luka bolong di bahunya.Wajah Tina pucat mendengar cerita Eliza. Dia benar-benar panik dan tidak menyangka Eliza akan membongkar semuanya di depan umum."Ini luka di k

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 149

    Wati benar-benar marah dan ingin mengamuk ketika dipaksa naik ke atas mobil pickup. Namun tetap saja wanita bertubuh gendut itu tidak bisa melawan karena kedua tangannya sudah diborgol. Suara sherine yang begitu besar membuat ia menjadi pusat perhatian pengemudi di sepanjang jalan.Wati menyembunyikan wajahnya begitu juga dengan Tia dan juga Tina. Dia tidak ingin ada yang melihatnya.Begitu sampai di kantor polisi ketiga wanita itu menjalani proses interogasi. Di sini tidak ada yang bisa dibantah oleh Wati karena Eliza sudah menunjukkan bukti hasil rekaman di tempat peristiwa. Selain itu bukti bahwa dia telah melakukan pemerasan dengan dalil bunga hutang. "Mama tidak mau jadi narapidana." Wati menangis histeris seakan lupa usia. Wajah wanita tua yang selalu berdandan menor itu sudah babak belur. Maskara nya luntur hingga dibawah matanya menghitam.Begitu juga dengan kedua anak perempuannya. Wajah mereka terlihat menyedihkan. Dengan rambut acak-acakan, dan wajah yang babak belur."Jik

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-12
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 150

    "Kakak-kakak, abang-abang, terima kasih sudah mau membantu." Eliza mengusap air matanya. Dia juga membersihkan bibirnya yang berdarah karena ditampar oleh Wati, Tina dan juga Tia. "Kami senang membantu, Kamu memang harus lepas dari keluarga itu," kata Aksa yang merupakan teman Eliza di kampus.Yang datang ke kafe ini, semaunya teman-teman kuliah Eliza. Karena itu mereka hanya merekam wajah Tia, Tina dan juga Wati. Sesuai permintaan dari Eliza yang tidak ingin wajahnya terekspos. Masalah memukul Wati, Tina dan Tia hingga bapak belur, itu murni karena mereka kesal dan juga marah. Melihat sikap arogan ketiga wanita tersebut. "Terima kasih sekali, Liza benar-benar ucapkan terima kasih. Kalau tidak ada dukungan dari kalian, Liza tidak tahu seperti apa hidup Liza. Mereka pasti akan selalu kekang Liza." Eliza berkata dengan mata berkaca-kaca. Ia sudah menceritakan kisah hidupnya. Teman-teman dikampus juga sudah tahu seperti apa masa lalu Eliza. Karena itu mereka langsung bersedia membant

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-12
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 151

    Wajah Nathan merah padam ketika mendengar laporan dari salah seorang bodyguard nya.Melihat Eliza diperlakukan dengan semena-mena oleh keluarga suaminya, membuat Nathan emosi. "Kenapa bisa seperti ini? Aku meminta kalian untuk melindungi nona Eliza, tapi mengapa orang itu bisa menyerang nya dan memukuli nya?"Bug!Satu pukulan keras mendarat di perut pria bertubuh tinggi tersebut.Pria itu hanya diam ketika Nathan meninjau perutnya. Bahkan posisi berdirinya tidak bergeser sedikitpun. Namun tetap saja wajahnya tampak menahan sakit."Kami sudah melakukan sesuai dengan perintah tuan, hanya saja nona Eliza tidak mau kami dekat dengannya. Nona meminta agar kami memantau dari jauh. Jika terjadi sesuatu hal, kami tidak diperbolehkan untuk mendekat dan cukup menyaksikan saja," jelas pria tersebut.Nathan mengeratkan giginya. Laporan yang diberikan oleh bodyguard nya sungguh membuat dia marah dan mengamuk. "Jika hanya seperti itu yang bisa kau lakukan, apa gunanya aku membayar mahal?" "Maaf

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 152

    Setelah Aldo pergi kini Ilham yang datang. Pria itu sudah duduk di depan Nathan. "Apa anda tahu mengapa Saya memanggil anda ke sini?" tanya Nathan dengan wajah suram. Tatapannya yang gelap membuat orang yang duduk di depannya merasa ketakutan."Maaf Pak, saya tidak tahu," jawab Ilham gugup. Selama bekerja di perusahaan HR grup ini merupakan pertemuan yang ke tiga kali bersama dengan Natan."Apa kamu mengenali wanita gila yang ada di video ini?" Nathan menunjukkan pemeran kekerasan yang sedang menarik rambut seorang wanita. "Istri saya pak," jawab Ilham dengan bibir bergetar. Karena wajah wanita di video diblur, ia tidak tahu siapa yang sedang dihajar oleh istrinya.Plak!Nathan memukul meja dengan keras hingga pria yang duduk di depannya terkejut. "Video ini sudah tersebar luas di internet."Wajah Ilham pucat pasih mendengar perkataan dari Nathan. Jika video sudah tersebar di internet itu artinya istrinya mungkin sudah ada di kantor polisi. "Istrimu melakukan tindakan kejahatan d

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 153

    Nathan berlari menuju ke ruangan interogasi. Di sana dia melihat Eliza duduk sendiri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penyelidik. "Apa saya boleh masuk?" tanya Nathan yang sudah berdiri diambang pintu."Pak Nathan, silakan," jawab petugas yang merupakan reserse kriminal. Nathan memandang Eliza dengan perasaan bercampur aduk. Melihat wajah Eliza yang memar, bahkan sudut bibirnya juga terluka, membuat ia marah. Ingin mengamuk dan melampiaskan kemarahannya dengan Wati, Tina dan Tia. Namun sayang, mereka para wanita. Nathan tidak akan menjatuhkan harga dirinya hanya karena memeluk perempuan."Saya datang bersama pengacara. Untuk kasus ini pengacara saya akan langsung menanganinya." Nathan duduk di sebelah Eliza sedangkan pengacara Edwin duduk di sampingnya. "Saya senang Elisa mendapatkan pengacara sehebat Pak Edwin. Sangat sulit bagi tersangka untuk bisa lolos dari jeratan hukum. Karena kita memiliki bukti yang lengkap," kata petugas kepolisian tersebut.Eliza memandang Nathan

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-14

บทล่าสุด

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 414

    "Dia tidak marah sedikitpun meskipun aku sengaja menghindarinya. Melihat aku datang, dia langsung menunjukkan wajah bahagia. Dia meminta makan udang panggang besar di restoran favoritnya. Aku menurutnya. Aku menyuapi dia makan. Kami bercerita, tertawa, bercanda. Dia juga memberikan nasehat yang banyak untuk ku. Aku sangat pelupa, karena itu aku merekam semua perkataannya. Aku sudah berkata bahwa dia sudah sehat. Bahkan udang yang aku berikan dimakan hingga habis."Pria itu menangis hingga tubuhnya bergetar hebat. Momen terakhir bersama dengan istrinya tidak akan pernah ia lupakan."Kau harus kuat demi anak-anak mu." Nathan tidak sanggup menahan air matanya. Dengan cepat ia menghapus air mata yang sudah lebih dulu mengalir.Apa yang dikatakan Albert, terdengar jelas di telinga Eliza. Ia bahkan ikut menangis mendengar pria itu menceritakan seperti apa sosok istrinya.Eliza memandang kedalam peti mati. Dilihatnya sosok wanita cantik yang sudah di makeup dan memakai rambut palsu panjang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 413

    Eliza masih terdiam. Tatapan matanya masih tertuju ke arah Sherly. Sudah tahu istri Albert baru saja meninggal dunia, dengan bodohnya wanita itu menunjukkan didepan umum, bahwa dia selingkuhan Albert. Bukankah ini sungguh lucu?Eliza ingin tertawa ngakak melihat kebodohan Sherly. Bisa dibayangkan seperti apa malunya diperlakukan seperti ini depan umum. Namun ia juga kasihan melihat ekspresi wajah wanita saat ini. Walau bagaimanapun Sherly ibu kandung Noah. "Sweet heart." Nathan memanggil suaminya istrinya yang masih terus memandang Sherly. Nathan kemudian menarik tangan istrinya agar tidak hanya diam di sana. Eliza menoleh ke arah Nathan sambil mengikuti langkah kaki suaminya. "Kasihan ya." "Gak ada malunya," kata Nathan tanpa ekspresi. Kelakuan Sherly yang tidak tahu malu membuat ia merasa jijik. Nathan tidak mengira bahwa wanita yang dulunya angkuh, sombong, bermartabat dan terhormat, sekarang tak ubahnya seperti wanita murahan. Ketika menceraikan wanita itu, ia sudah memberik

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 412

    Sherly sampai di kediaman Albert. Berhubung hari ini kematian nyonya rumah. Orang-orang bebas ngelayat di masion Albert. Para bodyguard yang berjaga hanya memeriksa setiap orang yang akan masuk kedalam rumah. Mereka hanya memastikan bahwa bahwa pelayat tidak ada yang membawa benda tajam ataupun senjata api. Hal ini yang membuat Sherly bisa masuk dengan mudah. Rasa percaya diri yang terlalu tinggi membuat wanita itu langsung berlari mengejar Albert. Tanpa rasa malu ia langsung memeluk pria itu dari belakang."Sayang, maaf aku baru datang." Sherly berkata sambil menahan suara Isak tangisnya.Sebagai artis profesional, menangis bukanlah hal yang sulit baginya. Bahkan Apa yang dilakukannya tampak begitu sangat natural. Tatapan mata anak-anak Albert langsung mengarah ke arah wanita yang dengan berani memeluk Daddy mereka. Wajah Albert merah padam begitu juga dengan matanya. Mata yang sejak tadi terus meneteskan air, kini seperti mata setan yang berwarna merah pekat. "Apa yang kau lakuk

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 411

    Suara tertawa seorang wanita menggemah di dalam kamar. Wajah wanita itu tampak sangat bahagia. Bukan hanya sekedar tertawa saja, wanita itu sampai guling-guling di atas tempat tidur dan kemudian lompat-lompat kegirangan. Berita yang didengarnya sungguh sangat membuat ia bahagia."Hahaha, akhirnya aku bisa menjadi Nyonya Albert. Kuasai harta kemudian bunuh!" Seburuk apa Albert memperlakukannya selama ini, kembali terbayang di pelupuk matanya. Wanita itu sangat marah hingga wajahnya merah padam. Harga diri yang dulu sangat tinggi, sudah diinjak-injak oleh Albert. Hal ini yang membuat Sherly sangat marah dan benci. Bahkan pria itu sudah memasung kaki dan tangannya hingga tidak bisa pergi.Kematian Anna, merupakan keberuntungan untuknya. Padahal ia sudah pasrah di jadikan gundik selama oleh Albert. Gundik atau lebih sering di kenal dengan istilah istri siri, istri simpanan atau selir. Ternyata posisi ini lebih bermartabat dari pada posisinya. Karena, pada kenyataannya pria itu hanya menj

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 410

    "Dokter tolong selamatkan istriku. Dokter tolong selamatkan istriku." Albert berteriak sambil menekan tombol yang ada di samping tempat tidur istrinya. Namun pria itu tampaknya tidak puas dia kemudian berlari keluar dari kamar dan berteriak memanggil dokter. Dari arah sebelah kiri beberapa orang dokter langsung berlari menuju ke ruang ICU tempat Anna dirawat "Ada apa?" tanda dokter tersebut."Dokter, Kenapa mulut istriku mengeluarkan darah yang sangat banyak." Albert berkata dengan kaki dan tangan gemetar.Dokter itu langsung masuk ke dalam ruang perawatan dilihatnya darah yang terus saja keluar dari mulut pasiennya. Albert tidak ingin lagi menunggu di luar dia juga ikut masuk ke dalam. Air mata yang tadi sudah sempat berhenti. Kini kembali menetes. Dokter itu memberikan suntik, hingga darah berhenti keluar dari mulut Anna. "Honny, kamu baik-baik saja?" Albert bertanya sambil memegang tangan istrinya. Wanita itu sudah tidak menjawab. Ia hanya diam ketika dokter kembali memasang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 409

    "Ya aku tahu, aku bisa mengatasinya. Kamu tenang saja. Tapi bagaimana caranya kamu bisa tahu tentang dia?""Tubuhku yang sakit, tapi otakku masih tetap berjalan dan juga bekerja. Apa kamu tahu aku ini istri dari Albert Aliando. Aku memiliki uang yang banyak. Tidak sulit bagiku Untuk mencari informasi. Termasuk wanita yang dekat denganmu." Anna menjawab pertanyaan suaminya dengan sangat jujur. "Ternyata kamu masih terus saja mencemaskanku." Bukannya marah, Albert justru senang ketika mengetahui Anna masih sangat peduli terhadapnya. "Aku sangat mencinta mu, kamu adalah cinta terakhirku. Aku ingin yang terbaik untukmu." Anna berkata dengan tulus. "Terimakasih honey," kata Albert."Perusahaan yang saat ini kamu pimpin, merupakan hasil kerja keras kita berdua. Kita mendirikannya dari mulai bisnis kecil hingga sampai memiliki perusahaan yang besar. Hanya saja setelah kita memiliki anak, kamu memintaku untuk fokus menjaga anak-anak. Sehingga aku tidak aktif lagi di perusahaan." Wanita i

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 408

    Albert merasa sangat senang ketika melihat wajah Anna hari ini. Wajah istrinya tidak pucat seperti biasanya. Bahkan wanita itu bernapas tanpa mengunakan alat pernapasan."Honey, bisakah kamu ambilkan rambut palsuku di sana?" Wanita itu tersenyum sambil menunjuk ke arah nakas. "Tentu bisa baby." Nathan mengambilkan rambut palsu milik istrinya. "Mengapa ingin memakai rambut palsu?" Albert memasangkan rambut itu di kepala sang istri. Wanita itu tersenyum sambil merapikan rambut yang sudah dipasangkan oleh suaminya. "Aku ingin terlihat cantik. ""Di mataku kau yang paling cantik." Albert berkata sambil menatap wajah istrinya. "Albert, kamu tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Kamu adalah cinta pertama dan terakhir ku. Apa kamu ingin kapan kita berjumpa?" Albert tersenyum dan mencium punggung tangan istrinya. Kenangan ketika pertama melihat Anna kini kembali melintas dalam pandangannya. Penilaian pertama ketika melihat istrinya itu sudah pasti cantik. Selain cantik, Anna sosok gadis pol

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 407

    Wajah wanita cantik itu tampak cemberut sambil memandang suaminya. Berbeda dengan Nathan. Pria itu memandang Eliza dengan penuh kemenangan."Kenapa liatin seperti itu?" Nathan berkata tanpa rasa bersalah."Liza sudah bilang kalau Liza mau tidur." Eliza berkata dengan wajah kesal. Keputusan Eliza untuk tidur di dalam kamar ternyata salah. Karena nyatanya dia tidak tidur sama sekali setelah makan siang. Hal ini disebabkan suaminya yang selalu saja mengganggunya. Pada akhirnya Nathan baru berhenti menganggu setelah mereka menuntaskan kewajiban suami istri."Iya Hubby tahu, sini tidur biar dipeluk," kata Nathan dengan tersenyum."Nggak mau." Dengan cepat Eliza menolak. "Loh kenapa tidak mau, bukannya kamu senang dipeluk?" Tanya Nathan."Tangan hubby nggak bisa dipercaya." Dengan waspada Eliza menutup bagian dada dan juga aset bawahnya. Setelah itu ia menarik selimut dan menutup tubuhnya dengan selimut. "Setelah olahraga ranjang, dijamin tidur semakin enak." Nathan berkata sambil menga

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 406

    Rizky bangun dan melihat jam yang menempel di dinding. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Kondisi kamar juga dalam keadaan kosong. Setelah tidur cukup lama tubuh pria itu terasa lebih segar. Ia menjangkau handphone yang ada di nakas. Yang pertama kali diperiksanya adalah panggilan telepon. Dilihatnya panggilan masuk dari dokter Teddy. Dengan cepat pria itu langsung menghubungi temannya tersebut. "Halo Dokter Rizky," sahut dokter Teddy dari seberang sana. "Ya Dokter Teddy, apa tadi kamu menghubungiku?""Yang menghubungi anda adalah nyonya Rini."DegJantung Rizki berdetak ketika mendengar jawaban dari sang dokter. Jika Rini yang menghubungi itu artinya Kiara mengetahui apa yang terjadi terhadap adiknya. "Yang menerima telepon istri, anda. Ibu Rini langsung berbicara dengan istri anda.""Apa yang dikatakan Kiara dengan mama mertua saya?" Tanya Rizky.Rizky menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Ia harus bisa tenang menghadapi masalah

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status