Share

Bab 266

Penulis: Liazta
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-05 22:52:01

Agar pikirannya gak ngelantur kemana-mana, Eliza mengeluarkan kamus dari dalam tasnya. Ia Juga mengeluarkan handphone untuk digunakan dalam media pembelajaran.

Sambil menunggu Nathan, Eliza mulai menghafal istilah-istilah dari kamus tersebut. Seperti inilah cara Eliza memanfaatkan waktu untuk belajar.

"Abrasi merupakan luka atau goresan yang biasanya tidak serius." Eliza berkata sambil memejamkan matanya. Setelah itu ia kembali membuka buku dan membaca isi.

"Yes, benar." Eliza tersenyum dan melanjutkan istilah selanjutnya.

Eliza juga mengamati gambar yang ada di layar handphonenya.

"Abses merupakan kantung lunak berisi cairan yang terbentuk di jaringan, biasanya karena infeksi." Eliza membaca keterangan sambil mengamati gambar abses yang terjadi gusi, mulut, kemudian hati serta di permukaan kulit.

"Akut, menandakan kondisi yang dimulai secara tiba-tiba dan terkadang parah, tetapi durasinya pendek. Jinak, tidak bersifat kanker. Biopsi, sampel kecil jaringan yang diambil untuk pengujia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Pauline Vonny
jadi hamba uang bener ibux kiara
goodnovel comment avatar
Any Rosane Kahfi
kiara kan pintar yaa perawat kok mau cuma berharap mendapat kasih sayang dari mama nya yg kejam mana ada orang berubah baik secepat itu
goodnovel comment avatar
Samsung A12
jangan jodohin Kiara sama Riski ya pokoknya. Riski cari wanita lain aja jangan Kiara pliss
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 267

    "Yura, ayo dimakan nasinya. Sejak semalam kamu gak makan. Kalau tidak makan, kamu nggak bisa sembuh." Rizky berkata sambil menyodorkan sendok ke ujung bibir Yura. "Yura beneran tidak selera makan Om, Yura ingin ketemu sama kakak Kia." Gadis kecil itu berbicara sambil terus menangis. Bahkan kalimat yang dikatakannya sampai tidak begitu jelas.Mungkin ini yang dikatakan firasat. Sejak awal Kiara pergi, Yura sudah terlihat gelisah. "Om janji akan cari kak Yura tapi syaratnya Yura harus makan." Rizky mencoba membuat kesepakatan agar Yura menurut. Yura baru saja melepaskan infus di tangannya. Jika kondisinya kembali memburuk, ia harus kembali dipasang infus. Rizky tidak ingin jika hal itu terjadi."Apakah Om tidak berbohong?" Tanya Yura sambil mengusap air matanya. "Tentu tidak, bohong itu dosa. Orang yang bohong akan dibakar api neraka." Pria itu tersenyum sambil menyodorkan sendok di tangannya."Sejak dari kemarin Om selalu bilang seperti itu, tapi nyatanya kak Kiara tetap nggak tahu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 268

    "Ada perlu apa Bu?" Meskipun pikirannya sedang tidak karuan namun Rizky tetap tersenyum ramah seperti biasanya. "Maaf mengganggu dok, kenalkan nama saya Bu Ina." Wanita paruh baya itu tersenyum sambil menjulurkan tangannya."Apa ada yang bisa saya bantu bu Ina?" Rizki memandang wanita paruh baya tersebut. Rasanya Dia belum pernah bertemu dengan wanita ini sebelum. Namun apakah wanita yang saat ini menemuinya merupakan keluarga dari pasien yang ditanganinya? "Dokter, maaf jika saya mengganggu. Namun saya tidak tahu lagi harus meminta tolong kepada siapa." Wajah Bu Ina tampak sedih ketika memandang dokter Rizki. Harapannya begitu besar kepada sang dokter. Dia berharap dokter itu mau membantunya. "Jika saya bisa, saya akan membantu. Kalau boleh tahu ada apa ya?" Rizky memandang Bu Ina dengan mengerutkan keningnya. "Saya tahu tentang dokter, karena Kiara sering bercerita. Kiara mengatakan bahwa dokter orang yang sangat baik. Setelah dia menjadi suster pendamping dokter, dokter sering

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 269

    Hari-hati berlalu sangat lambat bagi Kiara. Sudah 4 hari ia berada di dalam kamar tanpa diperbolehkan keluar sama sekali. Kiara hanya duduk termenung dengan pandangan kosong. Jika tidak bisa keluar dan melarikan diri dari tempat ini, ia akan memilih mati dari pada dijadikan tumbal. Masalah dosa, biar sang pencipta yang menentukan. "Kiara, Mama bawakan sarapan untuk kamu." Rini berkata dengan wajah berseri-seri. Wanita itu meletakkan burger daging beserta susu coklat di atas meja. Entah memang tidak pernah memperhatikan wajah putrinya, atau tidak mau tahu sama sekali. Padahal jika diperhatikannya, ia akan melihat mata Kiara yang cekung dan hitam. Bibir putri sulungnya itu juga tampak pucat.Kiara memandang sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh ibunya. Selama hidupnya mungkin baru sekarang lah ia merasakan seperti apa itu yang namanya perhatian dari sang Ibu. Baru sekarang dia merasakan rasa sarapan pagi yang dibuat langsung sang mama. Baru sekarang pula Kiara melihat senyum hangat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 270

    "Ya kalau itu Mama gak tahu. Lagian mama akan sangat menjaga kamu agar tidak terjadi apapun. Jelang pernikahan pikiran kita memang gak karuan. Banyak aja pikiran buruk yang datang menganggu. Mulai sekarang Kia gak gak usah pikir yang aneh-aneh. Karena mama akan jaga Kia dengan sebaik-baiknya." Rini tersenyum sambil mengusap pipi Kiara.Apa yang dikatakan Rini memang benar karena Kiara merasakan hal itu. Dia selalu dihantui rasa takut yang luar biasa. Pikiran-pikiran buruk selalu saja bermunculan di benak kepalanya. Bahkan dia sudah tidak sabar ingin mengakhiri hidupnya. Kiara memandang Rini dengan tatapan yang tidak bisa dibaca. Ia kemudian tersenyum dan menganggukkan kepalanya."Kakak kelas, Kia sewaktu SMA meninggal beberapa bulan yang lalu. Dia ditabrak mobil truk. Pada saat kecelakaan, mayatnya di bawa ke rumah sakit tempat Kia bekerja. Tubuhnya hancur, kami dari pihak rumah sakit tidak bisa melakukan otopsi. Kia kasihan sekali lihat dia. Padahal dia baru aja menikmati hidup sen

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 271

    Sedikitpun Rini tidak merasa bersalah ataupun kasihan dengan apa yang dialami oleh anak. Padahal penderita yang dialami Kiara semua berakar dari dirinya. Hanya karena Kiara tidak memiliki gaji yang besar dia mengusirnya. Dengan alasan agar biaya hidup jauh lebih murah. Namun seluruh gaji Kiara tetap harus untuknya. "Sebentar lagi kamu akan menikah dengan Pak Rudi. Itu artinya kamu tidak akan merasakan penderitaan seperti itu lagi. Kamu nggak perlu lagi tidur di gudang yang banyak hantu dan juga tikus itu. Ih kalau mama aja disuruh tidur di tempat seperti itu pasti nggak bakalan bisa. Serem banget, mengerikan lagi. Kia tahu sendiri kan Mama itu paling geli, paling akut sama yang namanya tikus." Rini tampak jijik ketika bercerita tentang tikus.Kiara memandang wajah Rini dengan rasa muak, jijik dan benci. "Ma, katanya mau belanja, Kia pengen sekali makan ikan gulai sop daging ikan gurami bakar." "Oh iya hampir aja lupa. Kamu sih ngajakin mama ngobrol terus. "Rini tersenyum sambil men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 272

    "Halo kakak Yura." Eliza tersenyum sambil meletakkan jajanan beserta mainan yang dibawanya diatas meja.Gadis kecil itu tersenyum riang memandang Eliza. Dikunjungi Eliza seperti ini tentu saja membuat Yura senang. Apa lagi Eliza datang bersamaan dengan Noha. "Halo juga kakak cantik. Hai adek Noha." Yura tersenyum lebar memandang Noha yang sedang di gendong Eliza. "Kakak Yura apa kabar? Apa ada yang sakit?" Tanya Eliza sambil mencacarkan pantatnya di kursi yang berada di samping tempat tidur Yura.Yura menggelengkan kepalanya. "Tapi kata om dokter, aku belum boleh berjalan."Rasa sakit di bagian perut serta kepala yang tiba-tiba saja nyeri, tidak pernah dihiraukan gadis kecil tersebut. Ia hanya ingin secepatnya bisa berjalan, berlari dan bisa melakukan semuanya sendiri hingga tidak merepotkan dokter Rizky dan juga Kiara. Pada umumnya anak-anak berusia 4 tahun begitu sangat bergantung dengan orang tuanya. Mereka tidak bisa melakukan segala sesuatu untuk dirinya sendiri. Berbeda den

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 273

    "Kiara, ini makan siangnya sudah mama masak kan sesuai permintaan kamu." Rini berkata dengan wajah tersenyum sambil menata menu lezat untuk makan siang Putri sulungnya. Sikap Rini berubah 180 derajat. Rini yang sekarang begitu sangat menyayangi Kiara dan menuruti semua yang diinginkan oleh Putri sulungnya itu. Namun semua tentu saja karena Kiara sangat berharga. "Terima kasih ma." Kiara memandang menu yang tertata rapi di atas meja. Namun tetap seenak apapun tampilannya dan juga aroma masakan itu dia tidak tertarik sedikitpun untuk memakannya."Nggak usah pakai kata terima kasih gitu sama mama. Sebentar lagi kamu akan menikah, mungkin mama tidak bisa lagi melakukan hal seperti ini. Karena kamu sudah sibuk dengan suami dan keluarga kamu. Mama juga nggak enak kalau nanti sering-sering datang ke rumah kamu." Rini mengusap kepala Kiara dengan penuh kasih sayang. Kiara tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Mama mau ke ke mall dulu bareng Bobby. Mama mau belanja untuk membeli kebu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 274

    Tubuh Kiara sudah basah dengan keringat. Tangannya terkelupas bahkan berdarah. Namun rasa sakit tidak dihiraukannya. Dia masih terus saja memotong besi terali dengan mengunakan gragaji kecil. "Papa, Kia benar-benar rindu sama Papa. Papa lihatkan seperti apa Mama memperlakukan Kia. Papa, Kia mohon jangan pernah salahkan Kia jika setelah ini Kia nggak mau lagi berurusan dengan Mama. Mama jahat pa, demi uang dia rela menikahkan Kia dengan pria tua banyak istri. Bukan hanya itu, Kia akan dijadikan tumbal pesugihan." Kiara menangis sambil mengusap air matanya. Rasa sakit, rasa kecewa, seakan sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Semua mimpi serta harapan Kiara, kini pupus sudah. Mungkin memang sudah menjadi takdirnya untuk menjalani kehidupan hanya seorang diri. "Sedikit lagi selesai." Kiara meniup tangannya yang sudah berdarah. Dia kembali menggergaji besi. Bersyukur suara yang keluar dari gergaji besi itu tidak kuat sehingga tidak terdengar sampai ke kamar Rini.Di dala

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 414

    "Dia tidak marah sedikitpun meskipun aku sengaja menghindarinya. Melihat aku datang, dia langsung menunjukkan wajah bahagia. Dia meminta makan udang panggang besar di restoran favoritnya. Aku menurutnya. Aku menyuapi dia makan. Kami bercerita, tertawa, bercanda. Dia juga memberikan nasehat yang banyak untuk ku. Aku sangat pelupa, karena itu aku merekam semua perkataannya. Aku sudah berkata bahwa dia sudah sehat. Bahkan udang yang aku berikan dimakan hingga habis."Pria itu menangis hingga tubuhnya bergetar hebat. Momen terakhir bersama dengan istrinya tidak akan pernah ia lupakan."Kau harus kuat demi anak-anak mu." Nathan tidak sanggup menahan air matanya. Dengan cepat ia menghapus air mata yang sudah lebih dulu mengalir.Apa yang dikatakan Albert, terdengar jelas di telinga Eliza. Ia bahkan ikut menangis mendengar pria itu menceritakan seperti apa sosok istrinya.Eliza memandang kedalam peti mati. Dilihatnya sosok wanita cantik yang sudah di makeup dan memakai rambut palsu panjang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 413

    Eliza masih terdiam. Tatapan matanya masih tertuju ke arah Sherly. Sudah tahu istri Albert baru saja meninggal dunia, dengan bodohnya wanita itu menunjukkan didepan umum, bahwa dia selingkuhan Albert. Bukankah ini sungguh lucu?Eliza ingin tertawa ngakak melihat kebodohan Sherly. Bisa dibayangkan seperti apa malunya diperlakukan seperti ini depan umum. Namun ia juga kasihan melihat ekspresi wajah wanita saat ini. Walau bagaimanapun Sherly ibu kandung Noah. "Sweet heart." Nathan memanggil suaminya istrinya yang masih terus memandang Sherly. Nathan kemudian menarik tangan istrinya agar tidak hanya diam di sana. Eliza menoleh ke arah Nathan sambil mengikuti langkah kaki suaminya. "Kasihan ya." "Gak ada malunya," kata Nathan tanpa ekspresi. Kelakuan Sherly yang tidak tahu malu membuat ia merasa jijik. Nathan tidak mengira bahwa wanita yang dulunya angkuh, sombong, bermartabat dan terhormat, sekarang tak ubahnya seperti wanita murahan. Ketika menceraikan wanita itu, ia sudah memberik

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 412

    Sherly sampai di kediaman Albert. Berhubung hari ini kematian nyonya rumah. Orang-orang bebas ngelayat di masion Albert. Para bodyguard yang berjaga hanya memeriksa setiap orang yang akan masuk kedalam rumah. Mereka hanya memastikan bahwa bahwa pelayat tidak ada yang membawa benda tajam ataupun senjata api. Hal ini yang membuat Sherly bisa masuk dengan mudah. Rasa percaya diri yang terlalu tinggi membuat wanita itu langsung berlari mengejar Albert. Tanpa rasa malu ia langsung memeluk pria itu dari belakang."Sayang, maaf aku baru datang." Sherly berkata sambil menahan suara Isak tangisnya.Sebagai artis profesional, menangis bukanlah hal yang sulit baginya. Bahkan Apa yang dilakukannya tampak begitu sangat natural. Tatapan mata anak-anak Albert langsung mengarah ke arah wanita yang dengan berani memeluk Daddy mereka. Wajah Albert merah padam begitu juga dengan matanya. Mata yang sejak tadi terus meneteskan air, kini seperti mata setan yang berwarna merah pekat. "Apa yang kau lakuk

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 411

    Suara tertawa seorang wanita menggemah di dalam kamar. Wajah wanita itu tampak sangat bahagia. Bukan hanya sekedar tertawa saja, wanita itu sampai guling-guling di atas tempat tidur dan kemudian lompat-lompat kegirangan. Berita yang didengarnya sungguh sangat membuat ia bahagia."Hahaha, akhirnya aku bisa menjadi Nyonya Albert. Kuasai harta kemudian bunuh!" Seburuk apa Albert memperlakukannya selama ini, kembali terbayang di pelupuk matanya. Wanita itu sangat marah hingga wajahnya merah padam. Harga diri yang dulu sangat tinggi, sudah diinjak-injak oleh Albert. Hal ini yang membuat Sherly sangat marah dan benci. Bahkan pria itu sudah memasung kaki dan tangannya hingga tidak bisa pergi.Kematian Anna, merupakan keberuntungan untuknya. Padahal ia sudah pasrah di jadikan gundik selama oleh Albert. Gundik atau lebih sering di kenal dengan istilah istri siri, istri simpanan atau selir. Ternyata posisi ini lebih bermartabat dari pada posisinya. Karena, pada kenyataannya pria itu hanya menj

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 410

    "Dokter tolong selamatkan istriku. Dokter tolong selamatkan istriku." Albert berteriak sambil menekan tombol yang ada di samping tempat tidur istrinya. Namun pria itu tampaknya tidak puas dia kemudian berlari keluar dari kamar dan berteriak memanggil dokter. Dari arah sebelah kiri beberapa orang dokter langsung berlari menuju ke ruang ICU tempat Anna dirawat "Ada apa?" tanda dokter tersebut."Dokter, Kenapa mulut istriku mengeluarkan darah yang sangat banyak." Albert berkata dengan kaki dan tangan gemetar.Dokter itu langsung masuk ke dalam ruang perawatan dilihatnya darah yang terus saja keluar dari mulut pasiennya. Albert tidak ingin lagi menunggu di luar dia juga ikut masuk ke dalam. Air mata yang tadi sudah sempat berhenti. Kini kembali menetes. Dokter itu memberikan suntik, hingga darah berhenti keluar dari mulut Anna. "Honny, kamu baik-baik saja?" Albert bertanya sambil memegang tangan istrinya. Wanita itu sudah tidak menjawab. Ia hanya diam ketika dokter kembali memasang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 409

    "Ya aku tahu, aku bisa mengatasinya. Kamu tenang saja. Tapi bagaimana caranya kamu bisa tahu tentang dia?""Tubuhku yang sakit, tapi otakku masih tetap berjalan dan juga bekerja. Apa kamu tahu aku ini istri dari Albert Aliando. Aku memiliki uang yang banyak. Tidak sulit bagiku Untuk mencari informasi. Termasuk wanita yang dekat denganmu." Anna menjawab pertanyaan suaminya dengan sangat jujur. "Ternyata kamu masih terus saja mencemaskanku." Bukannya marah, Albert justru senang ketika mengetahui Anna masih sangat peduli terhadapnya. "Aku sangat mencinta mu, kamu adalah cinta terakhirku. Aku ingin yang terbaik untukmu." Anna berkata dengan tulus. "Terimakasih honey," kata Albert."Perusahaan yang saat ini kamu pimpin, merupakan hasil kerja keras kita berdua. Kita mendirikannya dari mulai bisnis kecil hingga sampai memiliki perusahaan yang besar. Hanya saja setelah kita memiliki anak, kamu memintaku untuk fokus menjaga anak-anak. Sehingga aku tidak aktif lagi di perusahaan." Wanita i

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 408

    Albert merasa sangat senang ketika melihat wajah Anna hari ini. Wajah istrinya tidak pucat seperti biasanya. Bahkan wanita itu bernapas tanpa mengunakan alat pernapasan."Honey, bisakah kamu ambilkan rambut palsuku di sana?" Wanita itu tersenyum sambil menunjuk ke arah nakas. "Tentu bisa baby." Nathan mengambilkan rambut palsu milik istrinya. "Mengapa ingin memakai rambut palsu?" Albert memasangkan rambut itu di kepala sang istri. Wanita itu tersenyum sambil merapikan rambut yang sudah dipasangkan oleh suaminya. "Aku ingin terlihat cantik. ""Di mataku kau yang paling cantik." Albert berkata sambil menatap wajah istrinya. "Albert, kamu tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Kamu adalah cinta pertama dan terakhir ku. Apa kamu ingin kapan kita berjumpa?" Albert tersenyum dan mencium punggung tangan istrinya. Kenangan ketika pertama melihat Anna kini kembali melintas dalam pandangannya. Penilaian pertama ketika melihat istrinya itu sudah pasti cantik. Selain cantik, Anna sosok gadis pol

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 407

    Wajah wanita cantik itu tampak cemberut sambil memandang suaminya. Berbeda dengan Nathan. Pria itu memandang Eliza dengan penuh kemenangan."Kenapa liatin seperti itu?" Nathan berkata tanpa rasa bersalah."Liza sudah bilang kalau Liza mau tidur." Eliza berkata dengan wajah kesal. Keputusan Eliza untuk tidur di dalam kamar ternyata salah. Karena nyatanya dia tidak tidur sama sekali setelah makan siang. Hal ini disebabkan suaminya yang selalu saja mengganggunya. Pada akhirnya Nathan baru berhenti menganggu setelah mereka menuntaskan kewajiban suami istri."Iya Hubby tahu, sini tidur biar dipeluk," kata Nathan dengan tersenyum."Nggak mau." Dengan cepat Eliza menolak. "Loh kenapa tidak mau, bukannya kamu senang dipeluk?" Tanya Nathan."Tangan hubby nggak bisa dipercaya." Dengan waspada Eliza menutup bagian dada dan juga aset bawahnya. Setelah itu ia menarik selimut dan menutup tubuhnya dengan selimut. "Setelah olahraga ranjang, dijamin tidur semakin enak." Nathan berkata sambil menga

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 406

    Rizky bangun dan melihat jam yang menempel di dinding. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Kondisi kamar juga dalam keadaan kosong. Setelah tidur cukup lama tubuh pria itu terasa lebih segar. Ia menjangkau handphone yang ada di nakas. Yang pertama kali diperiksanya adalah panggilan telepon. Dilihatnya panggilan masuk dari dokter Teddy. Dengan cepat pria itu langsung menghubungi temannya tersebut. "Halo Dokter Rizky," sahut dokter Teddy dari seberang sana. "Ya Dokter Teddy, apa tadi kamu menghubungiku?""Yang menghubungi anda adalah nyonya Rini."DegJantung Rizki berdetak ketika mendengar jawaban dari sang dokter. Jika Rini yang menghubungi itu artinya Kiara mengetahui apa yang terjadi terhadap adiknya. "Yang menerima telepon istri, anda. Ibu Rini langsung berbicara dengan istri anda.""Apa yang dikatakan Kiara dengan mama mertua saya?" Tanya Rizky.Rizky menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Ia harus bisa tenang menghadapi masalah

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status