共有

Bab 277

作者: Liazta
last update 最終更新日: 2025-01-13 23:36:57

Nathan sudah sangat mengantuk. Karena menolong sahabatnya pria itu hampir tidak tidur semalaman. Ia berjalan menuju ke kamarnya dan berniat untuk langsung tidur. Namun sebelum masuk ke kamar ia terlebih dahulu pergi ke kamar Noah. Dari dalam kamar, Nathan bisa mendengar suara tertawa putranya dan juga Eliza.

Mendengar suara tertawa Eliza saja sudah membuat hatinya senang. Padahal hanya tidak bertemu beberapa jam saja namun dia sudah sangat rindu. Melihat seperti apa Kondisi Kiara, Nathan merasa lega karena sekarang Eliza sudah tidak merasakan kekejaman dari mantan Ibu mertuanya.

"Eliza." Nathan membuka pintu dan mengintip ke dalam kamar.

"Mas Nathan dari mana?" Tanya Eliza sambil memperlihatkan pakaian yang sedang dipakai Nathan. Pria itu memakai jaket kulit berwarna hitam, pertanda Dia baru saja pulang.

"Tadi Rizki minta tolong," jawab Nathan.

Ia membatalkan niatnya untuk ke kamar dia justru masuk ke kamar Noha dan duduk di tepi tempat tidur.

"Kenapa bangunnya cepat sekali?" Nat
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (11)
goodnovel comment avatar
Dea Elvaretta
Typooooo mulu
goodnovel comment avatar
Rika Abieyla
Eliza sama Nathan sering berduaan di kmr kok gk nafsu2ya
goodnovel comment avatar
Hendy Robin
3 menit juga udh jadi kan ada daging burger siap saji....hmmm
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Lanjutan Bab 467

    Sherly masih terpaku. Matanya memandang kosong ke luar jendela, menatap indahnya kota Paris yang diselimuti lampu-lampu yang sangat terang. Tangannya menggenggam ponsel yang tiba-tiba saja berdering. Sherly sudah sangat senang dan langsung melihat nama si penelepon. Namun raut wajahnya berubah, telpon yang masuk bukan dari Nathan. Bukan juga dari Albert. Namun dari Asistennya. Dunia rasanya makin sepi tanpa kedua pria tersebut.Meskipun kesal namun wanita itu tetap menerima sambungan telepon. Setelah berbicara dengan asisten pribadinya, Sherly memutuskan sambungan telepon. Otaknya masih saja berputar mencari pembunuh bayaran yang bisa menerima tawaran darinya.Tangannya gemetar saat menekan satu nama dalam kontak.“Leon.”Beberapa detik kemudian, sambungan tersambung. Suara berat, dingin, dan berbahaya terdengar dari ujung sana."Siapa ini?"“Sherly,” jawabnya tenang.Hening sebentar. Lalu tawa kecil terdengar."Sudah gila kau hubungi aku lagi. Terakhir kita bicara, kau suruh aku men

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 466

    Sherly berjalan mondar-mandir. Hatinya tidak tenang. Karena sampai saat ini William belum mengabarinya apapun. "Albert, Aku tidak akan pernah melepaskan kau. Jika kau tidak bisa menjadi milikku, maka aku akan membunuhmu. Begitu juga anak-anakmu. Aku tidak akan membiarkan kau bisa hidup dengan bahagia. Aku pastikan akan menghabis kalian hingga ke akar-akarnya. Tapi sebenarnya aku ini sangat baik. Aku akan membuat kalian berkumpul bersama dengan Anna." "Ha.... Ha..." Wanita itu tertawa layaknya orang gila. Namun dalam sekejap tertawa itu berhenti. Wajah Sherly merah padam. Tangannya menggepal menahan rasa emosi. "Aruna, kau wanita pembawa sial. Di usiamu yang masih begitu sangat muda, kau sudah menyandang status janda. Yang lebih menyedihkan lagi, kaulah penyebab kematian kedua orang tua serta adik-adikmu. Aku tidak bisa membayangkan ketika Albert mengetahui bahwa wanita yang dianggapnya lemah, merupakan pembawa sial. Pembawa malapetaka. Setelah kejadian ini, aku yakin tidak aka

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 465

    "Ya Aku ingin mencoba." Kata Albert Aruna tidak berkata apa-apa. Namun dia mengambil mangkok kecil dan mengisi potongan buah ke dalamnya. Kemudian memberikan kepada Albert. Albert tersenyum canggung dan kemudian mengambil mangkok tersebut. "Daddy, Aku mau?" Olivia yang duduk di sebelah Aruna sudah membuka mulut dan meminta agar sang ayah menyuapinya.Albert menelan air ludahnya karena posisi sekarang ada Aruna di tengah-tengah. Namun pria itu tidak tega menolak permintaan putrinya. Karena itu dia tetap menyuapi Olivia dan sedikit mencondongkan wajahnya di depan wajah Aruna. Posisi seperti ini jelas saja membuat mereka berhenti untuk bernafas beberapa saat. Aruna berdoa agar kondisi seperti ini cepat berlalu. Namun ternyata tidak, Olivia justru mencicipi rasa makanan itu sedikit demi sedikit. "Olivia, jangan terlalu lama cepat masukkan ke mulutmu. "Albert berkata dengan wajah kesal. "Sebelum aku makan aku harus tahu dulu ini rasanya enak atau tidak." Gadis remaja itu sangat pi

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 464

    Sunyi kembali merangkul mereka, hanya ada desir angin yang sesekali meniup rambut Aruna. Gadis itu menatap pria di hadapannya dengan mata yang penuh empati, seolah ingin menyentuh luka yang masih membekas di balik sorot mata Albert. Ada kesedihan yang belum sempat sembuh, namun di balik itu, Aruna bisa menangkap sesuatu yang lain, keraguan. Ya, Albert bukan pria yang dibutakan cinta, ia hanya terlalu lelah terlalu lama memikul beban yang rumit dan nyaris tak berujung.“Kadang, seseorang baru terlihat jahat setelah terlalu lama kita biarkan berada di dekat kita,” ucap Aruna lirih, seakan menggumamkan kebenaran yang menyakitkan.Albert membuka mata, menatap Aruna dengan sorot tajam yang sarat makna. Kata-kata itu menusuk relungnya. Baru kali ini ada seseorang yang bisa membaca pikirannya tanpa perlu dia buka. Kalimat itu bukan hanya sekedar paham, Aruna benar-benar memahaminya.Albert menoleh pelan ke arah Olivia yang duduk disebelah Aruna, alisnya sedikit mengernyit. "Apa kamu sengaja

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 463

    "Daddy ku, pria yang sangat baik. Namun sejak mommy sakit, sikapnya perlahan-lahan berubah. Namun walaupun seperti itu, dia tetap sosok ayah yang sangat baik. Bahkan sosok ayah terbaik di dunia. Dia tetap menjadi pelindung untuk kami. Dan dia tetap selalu menyayangi kami. tapi sejak mommy meninggal, dia seperti bukan dirinya lagi," ucap Olivia tiba-tiba, suaranya pelan dan mengambang di udara. "Dia masih tertawa, masih tersenyum, tapi aku tahu, itu cuma topeng." Aruna memandang gadis itu dengan mata berkaca-kaca. Ia tahu persis seperti apa rasanya kehilangan seseorang yang menjadi pusat dunia. Rasa kosong yang tak bisa diisi siapa pun, bahkan waktu pun hanya mengikisnya sedikit demi sedikit. "Ayahmu beruntung punya kamu. Banyak orang kehilangan dan memilih menyerah, tapi kamu tetap ada untuknya," kata Aruna. Olivia menoleh, bola matanya bening seperti embun pagi. "Aku pengin dia punya seseorang yang bisa menemaninya lagi. Dan aku tahu, aku nggak bisa gantiin mommy. Tapi mungkin,

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 462

    "Kau masih menyimpan semua bukti-bukti itu? "Hermawan memandang Albert dengan tatapan kagum. Albert menganggukkan kepalanya. "Bukti-bukti ini sangat penting bagiku. Dengan adanya bukti-bukti ini maka orang tidak bisa sembarangan menuduhku. Dan aku pun sudah melewati proses dari kepolisian. Di sini aku tidak terlibat dalam kasus kejahatan kriminal karena itu aku bisa lepas dan bebas.""Apa anda tidak melakukan tuntunan balik atas pencemaran nama baik?" Tanya Nathan. Albert menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingin berurusan dengan siapapun. Yang pasti aku tidak terlibat dalam kejahatan apapun. Dan pada saat itu kondisi istriku sedang sakit. Aku saja hampir gila, mana mungkin aku bisa menuntut orang yang ingin mencemarkan nama baikku. "“lagipula mereka menuduh ku hanya karena mereka menghilang dari Paris. Banyak dari mereka kini menjalani hidup yang jauh lebih baik. Anak-anak mereka sering menghubungiku. Mereka mengirimkan foto-foto, ucapan terima kasih. Rata-rata ayah mereka adalah

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status