Share

20. Yuk, Nikah

Habiba masih enggan mengambilnya. Entah kenapa ia tidak sudi memakai semua barang milik lelaki ini. Dan ia membeku di tempat saat handuk tersebut menyentuh wajahnya.

Husein mengelapi pelipis, pipi, dan leher Habiba yang terbasuh keringat.

Beberapa detik Habiba terdiam, sekujur tubuhnya kaku. Namun kemudian ia menampik tangan Husein. Merampas handuk dan mengelapnya sendiri.

"Aku ingin bicara sesuatu. Kuharap ini akan menjadi pembahasan dari hati ke hati. Gunakan hati untuk membahasnya, jangan gunakan emosi," ucap Husein dengan nada lembut.

Dan Habiba pun heran, lelaki yang terkesan red flag itu bisa-bisanya bicara dengan nada lembut begitu. Tapi Habiba tidak terkecoh oleh kelembutan Husein. Rasa di hatinya tidak berubah. Tetap membeku.

"Apakah bayimu baik-baik saja?" tanya Husein.

Pertanyaan itu membuat Habiba terkejut bukan main. Matanya membulat sempurna. Otot di lehernya menegang, pun pelipisnya berkedut.

"Jangan asal tuduh!" hardik Habiba marah disebut hamil. Sampai detik ini i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sepertinya penolakan-penolakan yang dilakukan biba kepada husein.membuat husein menjadi semakin penasaran kepada biba.sehingga membuat husein menginginkan biba menjadi istrinya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Sikap Husein Sama Biba,ntar Inez sama mamanya curiga loh ...
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
lama2 semua orang pada curiga sma husein karna sering deket ma biba, trus mau habiba apa? nikah gk mau keluAr kota jg gk mau ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status