Share

49. Salah Sumpah

"Bu!" Habiba membuka pintu setelah mengucap salam. Dia melempar senyum lebar. "Aku pulang." Dia menciumi pipi Fatona dengan rasa gembira.

Sengaja Habiba menampilkan ekspresi bahagia. Sebelum masuk rumah, dia sudah belajar beberapa menit untuk supaya bisa terlihat gembira. Tidak boleh terlihat sedih. Fatona hanya perlu melihat kebahagiaannya saja. Jangan sampai tahu yang sedih- sedih.

"Biba? Kamu pulang?" Fatona memeluk bungsunya haru. "Ibu rindu sekali padamu."

"Sama. Aku juga rindu, Bu." Habiba menyandarkan kepala ke dada ibunya. Nyaman sekali di posisi itu.

"Kenapa kamu pulang?"

"Nggak boleh pulang ya, Bu?"

Fatona tersenyum.

"Aku rindu sekali sama ibu," ucap Habiba. "Sejak awal aku sudah bilang, kalau aku maunya tinggal di sini saja sama ibu. Meski aku menikah dengan Tuan Husein, aku tetap ingin di sini bersama ibu."

Fatona mengelus kepala Habiba yang mengenakan topi kupluk. Fatona tidak tahu bahwa topi itu dia pakai untuk menutupi rambutnya yang jomplang.

"Jadi mereka mengijinka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
akhirnya ibu fatonah dan tomy mengetahui semua perbuatan ibu amira kepada biba.semoga saja tomy tidak berbuat nekat membalas perbuatan mereka terhadap biba
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
keenakan husein disumpahi jadi ustadz,biba.......seharusnya dirimu menyumpahi husein menjadi jadi kodok saja .......biar husein kerjanya melompat-lompat terus ......
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
terlalu bagus salah sumpahnya ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status