Home / Romansa / Menjadi Istri Tuan Arrogant / Bab 3. Keputusan sepihak

Share

Bab 3. Keputusan sepihak

Author: SILAN
last update Last Updated: 2023-10-04 10:24:15

*Beberapa saat yang lalu*

“Sir, saya ingin mengundurkan diri,” ucap Bella dengan senyum tipis selagi menatap Kenneth yang sibuk dengan dokumen di atas meja kerjanya.

Pria yang sibuk dengan tugas kantornya itu sontak membeku, dan fokusnya perlahan berpindah dari dokumen menuju wajah Bella yang ayu.

Ekspresi Kenneth yang setelah empat tahun telah lebih santai dan lembut pada Bella pun berubah dingin. Dia tidak suka mendengar permintaan wanita itu.

“Kenapa? Gio membuat ulah apa sampai kau memutuskan ini?” 

Bella tersenyum tak berdaya. “Tuan Muda Gio sangat baik, dia tidak berulah.” Wajahnya sedikit tertunduk, ada kesedihan yang tersirat. “Hanya saja, saya harus menikah.”

Kening Kenneth berkerut. “Menikah dengan kekasihmu?” Pria itu tampak bingung. 

Empat tahun bekerja, tidak pernah sekali pun Kenneth melihat Bella menaruh perhatian pada hal lain selain putranya. Lalu, bagaimana bisa wanita itu sekarang berkata akan menikah?!

Kepala Bella menggeleng. “Saya tidak punya kekasih, Sir.”

Mata Kenneth pun memicing lantaran dugaannya benar. Alhasil, dia pun merasakan ada yang aneh. 

“Lalu, siapa pria yang akan kau nikahi?”

Sungguh, Bella tidak menyangka Kenneth akan bertanya begitu jauh perihal urusan pribadinya. Namun, kalau dipikir-pikir lagi, Bella merasa sangatlah wajar pria tersebut menanyakan semua hal itu. Lagi pula, bagi Kenneth, Bella adalah sesuatu yang tidak boleh kurang dalam hidupnya.

Wanita itu adalah sosok satu-satunya yang bisa mengendalikan sang putra!

Walau gelisah, tapi akhirnya Bella menjawab jujur, “Ayah saya memiliki utang, dan saya harus menikah dengan pria yang meminjamkan uang kepada Ayah saya demi melunasinya.”

Ya, sekali lagi, ayah Bella kembali melakukan kesalahan. Berbeda dari masalah utang empat tahun lalu yang mana Anthony menjadikan rumah mereka jaminan, kali ini pria itu malah menjadikan hidup putrinya jaminan demi melunasi utangnya!

Dan sama seperti empat tahun yang lalu, hati Bella terlalu lemah untuk menelantarkan sikap ayahnya yang tidak bertanggung jawab! 

“Menikah dengan saya,” ucap Kenneth membuat mata Bella sontak terbelalak.

Rasanya, Bella salah dengar. Jadi dia tersenyum dan berkata, “Maaf, Sir. Saya sepertinya salah dengar. Tadi Sir bilang apa?” 

Tidak mungkin Kenneth mengajaknya menikah. Untuk apa juga?!

Di luar dugaan, Bella kembali mendengar kalimat mencengangkan itu dari pria berparas rupawan di depan mata.

“Menikahlah denganku, setelahnya akan kubayarkan semua hutang itu.” Kenneth berdiri dari kursinya dan menghampiri Bella. Pria itu menjulang tinggi di hadapan wanita tersebut. “Dibandingkan dengan pria asing yang tidak kamu kenal, seharusnya aku adalah pilihan yang jauh lebih baik, bukan?”

Tawaran Kenneth membuat Bella membelalakkan matanya. Bagaimana bisa pria tersebut dengan begitu enteng mengatakan hal seperti itu?!

Melihat keterkejutan di mata Bella, alis kanan Kenneth meninggi, seakan tertarik dengan reaksi pengasuh putranya.

"Kenapa? Kau keberatan?” tanya Kenneth dengan pandangan mempelajari setiap perubahan ekspresi Bella. “Apa pria yang seharusnya kau nikahi itu lebih tampan dibandingkan diriku? Mungkin, dia lebih kaya dariku?”

Mata Bella mengerjap, kepalanya dengan cepat menggeleng. “B-bukan begitu, Sir. Hanya saja–”

Kenneth memotong ucapan Bella, “Kau sudah mengenalku selama empat tahun, seharusnya kau tahu aku orang yang seperti apa.”

Kenneth tidak menerima penolakan. Itu maksud pria tersebut, dan Bella tahu itu.

Bella menundukkan kepalanya. Dia kehabisan kata-kata, "Ini terlalu mendadak," ucap Bella.

"Kau hanya perlu menerima tawaranku, lalu hutang keluargamu akan selesai.”

Tangan Bella mengepal. Kenneth memang lebih baik daripada orang yang belum Bella temui untuk menjadi suaminya suatu hari nanti. Akan tetapi, menikah dengan Kenneth terasa seperti takdir konyol!

Bukan hanya Bella tidak mencintai pria itu, tapi pria tersebut juga yang telah membuat hidupnya terombang-ambing dengan menyewa rahimnya!

Melihat kesulitan di wajah Bella, Kenneth pun berbalik dan berkata, “Kalau kau tidak mau, maka tidak ap–”

“Kenapa?”

Pertanyaan Bella yang memotong ucapannya membuat Kenneth menoleh ke arah wanita itu. Bella tampak menggigit bibirnya yang ranum.

“Kenapa Anda menawarkan pernikahan?” tanya Bella pada akhirnya.

Sungguh Bella penasaran, kenapa Kenneth memberikan penawaran konyol itu? Apa keuntungannya bagi pria tersebut?

“Gio,” jawab Kenneth singkat membuat Bella mengerjapkan mata. “Dia tidak akan suka kalau kau pergi.” 

Kenneth melihat keluar jendela, pada sosok sang putra yang berlarian di taman kediaman. Pria itu pun berbalik untuk menatap Bella lurus.

“Karena dia sudah memperlakukanmu seperti ibunya, maka kenapa tidak jadikan saja dirimu ibu Gio yang sesungguhnya?” Kenneth memasukkan dua tangannya ke dalam kantong celana. “Lagi pula, dengan begitu bukan hanya aku tidak perlu lagi khawatir mengenai siapa yang mengurus bocah itu, tapi aku juga bisa membungkam mulut orang-orang yang terus memaksaku untuk menikah.”

Mendengar ucapan Kenneth, Bella mematung di tempat. Mengenai siapa yang menjaga Gio, Bella paham jalan pemikiran pria itu. Akan tetapi, mengenai membungkam mulut orang-orang yang terus memaksanya untuk menikah, Bella tidak mengerti.

Melihat wajah Bella, Kenneth tahu apa yang wanita itu pikirkan. Akhirnya, dia pun berkata dengan tidak sabar, “Bella, aku tidak punya banyak waktu. Mau atau tidak, berikan aku jawabannya sekarang.”

Bella menggigit bibir. Apa dirinya memiliki pilihan lain yang lebih baik?

Akhirnya, Bella pun berkata, “Saya akan menerima tawaran Anda.”

Jawaban Bella membuat Kenneth menganggukkan kepala. Pria itu pun kembali duduk di kursinya dan berkata, “Kita laksanakan pernikahan ini besok.”

Bella kembali ternganga. Namun, sebelum dia bisa bertanya, Kenneth kembali menjelaskan.

“Akan aku berikan uang yang kau perlukan setelah akta pernikahan sudah di tanganku.” Mata Kenneth menatap Bella lurus. “Ingatlah bahwa pernikahan ini tidak akan diketahui oleh banyak orang, apa kamu paham mengenai maksudku?”

Ucapan pria itu sangat jelas, Kenneth tidak ingin ada sembarang orang yang tahu mengenai pernikahan ini untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan. Bella tidak masalah, toh pernikahan mereka berawal dari sebuah perjanjian, bukan cinta dan perasaan.

Karena tidak ada masalah lain, Bella pun tersenyum simpul dan berkata, “Tidak ada masalah, Sir. Saya akan mengikuti semua perintah Anda.”

Menikah dengan pria yang merupakan ayah dari anaknya … takdir sepertinya sungguh mempermainkan Bella!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menjadi Istri Tuan Arrogant    EPILOG

    Beberapa bulan berlalu, Bella membuka salah satu ruangan kosong yang mana kini Kenneth sedang menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut kehadiran anak ketiganya, Kenneth bahkan membuat tempat tidur bayi seorang diri dan mendekorasi kamar. Antusias Kenneth tak pernah pudar sejak mengetahui Bella hamil, pria itu melakukan semuanya sendiri agar bisa membuat Bella tetap bahagia, sekarang saja Kenneth sedang menyiapkan kamar calon anaknya yang akan lahir sebentar lagi. "Ini sudah malam, sebaiknya kamu lanjutkan besok saja." Kenneth berbalik, "Aku tidak akan sempat, aku akan selesaikan pekerjaan ini dengan baik. Kita tidak tahu kapan bayinya akan lahir, mengingat usia kandunganmu sudah memasuki bulan kelahiran, jadi aku harus siap semuanya." Bella tersenyum, "Tapi ini sudah jam sebelas malam, kalau kamu tidak berhenti, aku tidak akan tidur." ancamnya. Tanpa mengatakan apapun kenneth langsung meletakkan alat yang ia pegang untuk membuat tempat tidur bayi, pria itu menghampiri Bella, meng

  • Menjadi Istri Tuan Arrogant    Extra part 8

    Perjalanan ke pusat perbelanjaan mereka jalani bersama, Kenneth menggandeng tangan Gio dan Flo bersamaan melewati setiap toko di sebelah mereka, tapi tujuannya sekarang adalah baju cantik untuk Flo dan juga hadiah untuk gadis kecil mereka. Bella mengikut di belakang memperhatikan kedekatan Kenneth, tiba-tiba Gio berhenti, anak itu berbalik menghampiri Bella dan menggandeng tangan ibunya, Gio mendongak seraya tersenyum. "Kalau Flo untuk daddy, aku akan bersama mommy." katanya. Bella mengusap kepala Gio, "Kalian itu tidak ada bedanya, sama-sama kesayangan mommy." jawab Bella. "Dad," panggil Flo, Kenneth menoleh dan putrinya sudah mengulurkan tangan minta gendong, dengan senang hati Kenneth mengangkat putrinya dan mereka berjalan menuju sebuah toko pakaian anak. "Aku ingin baju biru itu!" tujuk gadis kecil di gendongan Kenneth. Bella mendongak, setinggi itu bagaimana Flo bisa tahu ada baju cantik di sana, "Tolong turunkan baju itu, kami ingin melihatnya." ucap Bella pada pegawai.

  • Menjadi Istri Tuan Arrogant    Extra part 7

    Satu minggu setelahnya, baik Kenneth maupun Bella disibukkan dengan rutinitas pekerjaan yang mereka lakukan, mereka juga jarang di rumah sehingga sementara waktu Gio dan Flo di jaga oleh Delina. Tampaknya keinginan Delina pulang ke rumahnya harus tertunda demi menjaga kedua cucunya ketika orang tua mereka sibuk bekerja. Tiga hari terakhir, Bella dan Kenneth nyaris tidak saling sapa, jika Bella pulang ke rumah, terkadang Kenneth tidak ada karena dinas di kota lain. Kesibukan itu terus berlanjut sampai minggu kedua, dan hari ini Kenneth juga masih belum pulang. Ketika Bella tiba di rumah, Gio dan Flo sudah tidur. "Kamu dan Kenneth terlihat sangat sibuk akhir-akhir ini." ucap Delina. Bella menoleh sambil meletakkan lembaran dokumen dan tasnya ke atas meja, "Ada proyek baru yang harus aku tangani di perusahaan, aku tidak bisa lepas tanggung jawab karena posisiku sebagai pemimpin di perusahaan cabang." "Jangan lupa untuk mengatur jadwal makan mu, meski sibuk, kau juga butuh tenaga."

  • Menjadi Istri Tuan Arrogant    Extra part 6

    Dress hitam yang dibeli tadi siang kini Bella pakai untuk bersiap datang ke pesta, rambutnya ditata sedemikian rupa untuk menampilkan leher jenjang dan aksesoris yang Bella gunakan. Penampilannya sepuluh kali lipat lebih cantik jika Bella merias dirinya dengan serius, tapi bagi Kenneth merias diri atau tidak, wanita berbaju hitam yang berjalan ke arahnya itu adalah yang paling cantik diantara wanita lainnya. "Perfect!" puji Kenneth seraya menawarkan lengannya untuk Bella gandeng. Bella tersenyum tipis, mereka pun pergi setelah mobil jemputan tiba, Kenneth membukakan pintu mempersilahkan Bella masuk ke dalam mobil lebih dulu. Tempat pesta digelar terlihat sudah ramai, banyak kendaraan juga yang tampaknya baru tiba, supir membukakan pintu agar penumpang di belakang turun. "Biarkan aku memperbaiki penampilanmu sedikit." ucap Bella sambil merapikan dasi kupu-kupu di leher Kenneth agar terlihat lebih nyaman dipandang. "Ayo kita masuk?" Kenneth kembali menawarkan lengannya, dengan senan

  • Menjadi Istri Tuan Arrogant    Extra part 5

    Pukul sembilan malam, Bella dan Kenneth sudah bersiap mengambil posisi berbaring ketika mereka melihat pintu terbuka, Flo muncul sembari memeluk boneka unicorn miliknya."Hai, dad.""Hai sayang, kenapa kamu tidak tidur?" tanya Kenneth.Flo menjatuhkan bonekanya, "Apa aku bisa tidur dengan daddy malam ini?""Tentu saja, kemarilah." Kenneth mengulurkan tangan menggendong Flo dan membiarkan putrinya itu tidur sambil memeluknya seperti anak koala.Tatapan Flo melihat Bella yang sedang melipat tangan di depan perut, namun dengan jahilnya Flo semakin erat memeluk Kenneth, "Ini daddyku.""Jadi apa putriku merebut suamiku sekarang?" "Tidak, ini suamiku." jawab Flo.Bella mendelik sementara Kenneth tertawa sambil mengusap punggung Flo, gadis kecil itu tiba-tiba bangun sambil mendorong jauh selimut yang sering Bella pakai."Ini, mommy tidur saja dengan selimut ini.""Astaga, apa kamu mengusir ibumu sendiri?" sahut Bella melihat putrinya mendorong selimut ke arahnya, Flo diam sebentar menatap B

  • Menjadi Istri Tuan Arrogant    Extra part 4

    Ada begitu banyak mainan dan souvenir yang Bella bawa untuk kedua anaknya, terlihat wajah antusias mereka ketika melihat setiap mainan yang ada, Bella dengan Kenneth duduk memperhatikan tanpa mengganggu Gio dan Flo mengacak acak tas berisi barang yang Bella beli di tempat liburannya."Kalian sudah datang?""Ibu," Bella membantu membawa belanjaan ke arah dapur, "banyak sekali.""Sudah tidak apa, karena kau dan suamimu sudah pulang, jadi ibu ingin membuat masakan kesukaan kalian. Tapi apa makanan kesukaan suamimu?" tanya Delina.Bella merapikan belanjaan, "Kenneth bukan pemilih makanan, oh ya, Gio punya alergi dengan seafood."Delina mengangguk mengerti, wanita paruh baya itu memperhatikan wajah putrinya. Sebelumnya ia sempat khawatir kalau pernikahan Bella dengan Kenneth akan berakhir sama seperti sebelumnya, tapi begitu melihat wajah Bella yang berseri seri seperti ini membuatnya turut bahagia."Bagaimana liburanmu dengan Kenneth?""Sangat baik, tidak pernah sebaik ini sebelumnya." ja

  • Menjadi Istri Tuan Arrogant    Extra part 3

    Beberapa hari setelahnya liburan masih berlanjut, keesokan harinya Kenneth mengajak Bella untuk mengunjungi beberapa tempat di sekitar lokasi mereka liburan, ada banyak souvenir cantik di tempat tersebut dan Bella membeli beberapa untuk Gio dan Flo."Bagaimana menurutmu kalau aku membeli ini juga?" Bella menunjukkan hiasan meja yang pasti akan cantik kalau diletakkan di meja belajar Gio.Kenneth mengangguk, "Beli saja apapun yang kamu suka." jawabnya.Bella tersenyum tipis, tanpa ragu memilih beberapa barang lain baru kemudian memilih menu makanan di salah satu restoran, makanan di sana cukup khas tapi juga cocok di lidah mereka."Cobalah, ini enak." Bella menawarkan menu pesanannya untuk Kenneth, pria itu dengan senang hati menerima suapan yang Bella berikan."Menu kesukaanmu tidak pernah berubah."Bella menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri, "Setiap selera orang itu berbeda, dan aku akan selalu menyukai jenis makanan seafood.""Makanlah, kamu butuh banyak energi untuk membuahi."So

  • Menjadi Istri Tuan Arrogant    Extra part 2

    "Tunggu sebentar!" Bella mendorong wajah Kenneth, "kau serius kita melakukannya di tempat terbuka seperti ini?" "Kenapa tidak?" jawab Kenneth dengan sangat yakin, "ini momen yang mungkin tidak akan kamu lupakan setelah kita kembali menemui anak-anak, ketika kita pulang nanti, mari berikan kejutan untuk mereka." Kenneth kembali mencium Bella yang duduk di pangkuannya, lantas tanpa menunggu waktu lama diam-diam Kenneth memasukkan kegagahannya ke area sensitif Bella di bawah sana, erangan keluar dari bibir wanita itu, terlihat wajahnya sangat menikmatinya. Bella juga tak segan bergerak di pangkuan Kenneth untuk mendapatkan posisi ternikmat, duduk saling berhadapan seperti ini dan di bawah sana mereka saling terhubung untuk mengirimkan cinta lewat sentuhan yang dalam. Ini merangsang Kenneth untuk lebih bergairah, tanpa sadar menekan Bella untuk melakukan lebih cepat. "Babe, itu terlalu dalam." rintih Bella. "Kamu menyukai yang seperti ini kan?" balas Kenneth, Bella mengangguk mengiya

  • Menjadi Istri Tuan Arrogant    Extra part 1

    Liburan masih berlanjut dengan segala keromantisan yang Kenneth berikan, Bella bisa merasakan jika perubahan Kenneth sangatlah banyak, pria itu lebih sering tersenyum bahkan tak segan tertawa, berbeda dengan sikapnya dulu yang kaku dan dingin.Bella merasa lebih nyaman di dekat Kenneth, honeymoon bersama pria yang ia cintai tidaklah buruk, banyak tempat yang Bella dan Kenneth kunjungi seperti pasangan remaja yang baru saja mendapatkan pubertas pertamanya.Tak peduli usia mereka yang tidak lagi muda, tapi kebahagiaan yang menjadi pondasi utama hubungan telah dibangun sejak pernikahan resmi yang disaksikan oleh banyak orang.Dan yang paling penting sekarang adalah membuat anak ketiga yang mereka sepakati, entah itu akan lahir kembar atau tidak bukan masalah, toh dari pihak Bella maupun Kenneth mereka tidak punya gen untuk bisa memiliki bayi kembar."Aku merindukan Gio dan Flo." ucap Bella.Kenneth menoleh, "Ini baru tiga hari kita liburan, tidak mungkin kita pulang saat sedang menikmati

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status