Share

Bab 17

“Bu Faihah?”

Lamunanku buyar. Padahal aku berharap yang memanggilku janitor, rupanya tidak sesuai harapan. Aku kembali menatap para guru di depanku.

“Untuk apa yang terjadi di masa lalu itu adalah urusan Yuichi sensei.” Akhirnya aku mulai angkat bicara, “Yuichi sensei tidak akan menjadi pengajar jika tidak berkompeten, baik itu dari kinerja atau dari cara dia dalam mengelola emosi. Perusahaan cukup ketat dalam menyeleksi, apalagi ini menyangkut nama baik perusahaan juga.”

Aku terdiam, bingung ingin melanjutkan dengan apa.

“Mengenai keterangan Kang Ujang, memang benar saya mengenal Yuichi sensei sebelum proyek ini berlangsung. Yuichi sensei sebenarnya tidak semenakutkan yang ibu atau bapak pikirkan.” Tiba-tiba aku menatap Pak Peter, “Seperti Pak Peter lah, kelihatannya garang padahal hatinya hello kitty.”

Pak Peter tiba-tiba tersipu dan menatap ke arah Pak Salim, “Pak Haji! Benarkan kata Teh Faihah, Saya itu badannya saja yang sangar, aslinya saya nih …” tangan Pak Peter mendadak berge
Fay

Akhwat itu biasanya merujuk kepada peremuan yang berpakaian rok atau gamis dengan hijab lebar atau biasa disebut 'ukhti' kalau di dunia per-netizen-an. Kenapa aku menyebut akhwat? karena latar lokasi berada di madrasah aliyah (aku tidak tahu apakah semua institusi sekolah menggunakan panggilan yang sama). BTW, aku peringatkan ya. Kedepannya bisa jadi akan bersinggungan dengan agama. Aku tidak berniat untuk menyinggung agama tertentu secara sengaja, tapi bukan berarti hal di atas tidak akan terjadi hanya karena menganggap itu adalah institusi agama.

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status