Share

Chapter 57

Author: Nananailalala
last update Last Updated: 2025-12-26 16:28:06

Kasim Cao menunjukkan keterkejutannya. Ia mengingat bahwa sejak Zhao Tian bertemu dengan Xiao Zhi, pihak lain tidak pernah lagi masuk ke dalam harem. Ada apa ini tiba tiba? Namun Kasim Cao tidak banyak bertanya, lagipula tidak ada tempat di seluruh kekaisaran ini yang tidak mengizinkan Zhao Tian memasukinya. Seluruh wanita di harem adalah miliknya.

...

Sore harinya, Zhao Tian datang memasuki harem. Begitu ia melangkah masuk dan menyusuri taman yang luas, ia sudah bertemu hampir tujuh selir dalam perjalanannya menuju paviliun phoenix. Paviliun Phoenix, sesuai namanya ini adalah tempat tinggal tunggal permaisuri. Sejak dinasti sebelumnya, paviliun ini telah digunakan oleh semua Permaisuri sepanjang sejarah. Termasuk ibu Zhao Tian yang kini menjadi ibu suri.

Zhao Tian yang awalnya datang dengan nafsu yang besar. Tiba tiba merasa menyesal, begitu ia memasuki harem dan melihat berbagai jenis selir mencoba merayu dan mendekatinya bukan hanya tidak membuat nafsunya meningkat melainkan padam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Merayu Kaisar Tua   Chapter 57

    Kasim Cao menunjukkan keterkejutannya. Ia mengingat bahwa sejak Zhao Tian bertemu dengan Xiao Zhi, pihak lain tidak pernah lagi masuk ke dalam harem. Ada apa ini tiba tiba? Namun Kasim Cao tidak banyak bertanya, lagipula tidak ada tempat di seluruh kekaisaran ini yang tidak mengizinkan Zhao Tian memasukinya. Seluruh wanita di harem adalah miliknya....Sore harinya, Zhao Tian datang memasuki harem. Begitu ia melangkah masuk dan menyusuri taman yang luas, ia sudah bertemu hampir tujuh selir dalam perjalanannya menuju paviliun phoenix. Paviliun Phoenix, sesuai namanya ini adalah tempat tinggal tunggal permaisuri. Sejak dinasti sebelumnya, paviliun ini telah digunakan oleh semua Permaisuri sepanjang sejarah. Termasuk ibu Zhao Tian yang kini menjadi ibu suri.Zhao Tian yang awalnya datang dengan nafsu yang besar. Tiba tiba merasa menyesal, begitu ia memasuki harem dan melihat berbagai jenis selir mencoba merayu dan mendekatinya bukan hanya tidak membuat nafsunya meningkat melainkan padam

  • Merayu Kaisar Tua   Chapter 56

    Ketika Xiao Zhi terbangun, ia tidak melihat siapapun di ruangan tersebut. Namun tubuhnya yang sakit dan pegal membuktikan bahwa semalam itu nyata. Xiao Zhi yang berbaring telungkup sedikit pucat dan mengumpati Zhao Tian dengan keras di dalam hatinya.'Dasar bajingan tidak punya hati! Pergi begitu saja setelah melakukan hal semacam ini? Apa aku hanya tempat untuk bersenang senang? Dasar brengsek!' Bisik Xiao Zhi dengan kesal.Ia hendak bangun namun luka di punggungnya benar benar menyakitkan. Ia menyesal karena telah menerima luka ini untuk menarik simpati Zhao Tian. Namun pada saat ini, Xiao Zhi merasakan hembusan angin dari jendela yang terbuka. Matanya mengerjap dan ia melihat sosok hitam masuk dan mendarat di dalam paviliunnya.Xiao Zhi menatap tajam asal suara tersebut, ia meraih pisau yang ia letakkan di bawah bantal dan dengan seksama melihat apa yang ingin dilakukan sosok berjubah hitam tersebut."Nona Xiao Zhi, saya dikirimkan Tuan Zhao kemari." Ucap sosok tersebut tiba tiba.

  • Merayu Kaisar Tua   Chapter 55

    Xiao Zhi sedikit mengerucutkan bibirnya, alisnya mengernyit menjadi satu. Sebelum Zhao Tian sempat melepaskan pelukannya dari Xiao Zhi, Xiao Zhi sudah melingkarkan kakinya di pinggang Zhao Tian dengan kuat karena enggan melepaskannya."Ugh" Zhao Tian sedikit merintih dan ia menatap mata berair Xiao Zhi dengan tatapan tak percaya. Cahaya lilin yang remang remang, tirai merah yang menutup sebagian tempat tidur. Zhao Tian duduk di tempat tidur sementara Xiao Zhi duduk di pangkuannya sambil menjerat pinggang Zhao Tian dengan kakinya. Nafas keduanya memburu dan suasana di ruangan berubah menjadi ambigu.Ketika suasana baik tersebut terus berlanjut, sebuah langkah kaki tidak sabar terdengar di luar pintu yang membuat Zhao Tian dan Xiao Zhi segera menghentikan apa yang sedang mereka lakukan."Tunggu sebentar, ada orang di depan." Bisik Xiao Zhi sambil meraih leher Zhao Tian untuk memperingatkannya dengan lembut. Zhao Tian terdiam sejenak, terpaksa menahan panas api nafsunya dan perlahan meli

  • Merayu Kaisar Tua   Chapter 54

    Menyelinap dan melompati tembok. Zhao Tian bisa melihat lilin yang diam diam menyala dengan lembut. Seluruh paviliun diterangi oleh cahaya remang remang. Melihat pintu sudah tertutup. Zhao Tian segera masuk menyelinap melalui jendela. Ia baru saja melompat masuk ketika pemandangan di depannya membuatnya tertegun.Di kamar tidur yang remang remang, cahaya lilin bergoyang lembut. Tirai tirai diturunkan. Seorang gadis cantik dengan rambut yang masih basah dan terurai di belakang punggungnya sedang duduk membelakanginya.Ia mengenakan pakaian sederhana yang sudah kehilangan warnanya. Membuka bagian punggungnya, pinggang yang ramping dan garis garis punggung terlihat di mata Zhao Tian. Untuk sejenak, Zhao Tian yang awalnya datang dengan niat baik tiba tiba merasa tubuhnya panas dan sorot matanya penuh hasrat nafsu. Xiao Zhi duduk di kamarnya dengan tenang, ia mengambil salep dan perlahan mengoleskan di lukanya yang telah ia cuci dengan air. Namun sejauh apapun ia menjangkau dengan tang

  • Merayu Kaisar Tua   Chapter 53

    Di tengah keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang tersebut, ada teriakan pilu yang menggema di seluruh kediaman Xiao sebagai musik latarnya. Menyedihkan dan memilukan!Pada saat ini pintu kediaman Xiao di ketuk. Jenderal Xiao melirik seorang pelayan dan meminta mereka untuk membuka pintu. Suara Kasim Cao segera menggema di langit sore itu. "Dekrit Kaisar telah Tiba!" Segera sekelompok besar prajurit menerobos masuk dan mengelilingi kediaman Xiao. Suara rotan dan daging terhenti seketika. Xiao Zhi mendongak dan melihat ke arah pintu, Kasim Cao yang familiar perlahan masuk namun Xiao Zhi tidak berniat memperhatikannya dengan seksama. Ia beranjak duduk dan segera berlutut. Xiao Cheng dan Li Yulan juga Xiao Ying juga berlutut serempak. Kasim Cao berjalan menghampirinya Jenderal Xiao, namun dalam perjalanan matanya masih melirik ke arah Xiao Zhi. Melihat daging penuh darah di punggungnya dengan firasat yang sangat buruk.Berhenti di depan Xiao Cheng, Kasim Cao meletakkan dekrit itu di

  • Merayu Kaisar Tua   Chapter 52

    "Tidak apa apa, bukan salahmu. Jalang itu mati karena dirinya sendiri, kamu adalah wanita tercantik yang ditakdirkan untuk menemaniku seumur hidup. Apa yang kamu katakan? Kamu adalah kesayanganku. Lihatlah putri kita juga tumbuh menjadi gadis yang menakjubkan." Xiao Cheng berjalan memeluk Li Yulan dan menghiburnya dengan lembut. Kata kata yang penuh kemunafikan mungkin terdengar penuh cinta dan kasih sayang. Namun bagi Xiao Zhi itu adalah kemunafikan lainnya.Xiao Zhi merasa perutnya mual hingga ia memalingkan kepalanya tak tahan melihat sandiwara menjijikkan itu. Xiao Cheng melambaikan tangannya ringan dan memberi perintah. "Beri dia cambukan sampai aku bilang berhenti." Ucap Xiao Cheng dengan nada suara dingin.Xiao Zhi terdiam dan menarik nafas dalam dalam. Ia sedang berjudi, apakah ia akan mati disini atau Zhao Tian datang menyelamatkannya. Xiao Zhi tidak memiliki harapan pada Xiao Zheng, dia bukan orang yang bodoh.Diam diam Xiao Zhi merasa menyesal untuk pemilik tubuh sebelumnya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status