Share

Informasi yang Berharga

Radit dengan spontannya melompat dan memeluk tubuhku.

Dekapannya benar-benar kuat, sampai-sampai aku dibuat sesak.

“Eh..”

Mataku langsung menangkap dua ekor kucing yang dengan liarnya tengah berlari dan menabrak kakinya, juga menabrak satu kaleng tempat sampah hingga isinya berantakan bersama suaranya yang gaduh.

“Ma--Maaf, Mas,” kikuknya sambil melerai pelukan kedua lengannya dari tubuhku.

Ku tatap terus wajah yang semakin malu dan gugup itu.

“Tidak apa-apa kok.”

“Elu.. eh… kamu… Aduh, ribet gua. Kita, elu gua aja ya. Nggak biasa gua kaku begitu."

"Terserah Masnya."

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status