Share

Kunci yang Tertinggal

Sisa malam yang semakin kelam itu segera kuhabiskan di jalanan. Sampai pada akhirnya, satu kumis tebal yang setia menjaga pagar kediamanan rumah sahabat sejatiku, bersedia mempersilahkan aku untuk singgah ke pelataran parkirannya lagi.

“Malam sekali, Den.”

“Iya, Mang. Urusannya baru selesai,” lanjutku sambil meluruskan pijakan standar motor besar itu.

“Brian dimana, Mang?”

“Ada tuh. Tadi sih di kolam renang.”

“Malam-malam berenang?”

“Bukan, bakar sate?”

“Sate?”

“Ituuu… yang bakar daging gede-gede.”

“Barbeque!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status