Share

Membungkam

PoV (3)

"Yang lebih membuat ibu sedih dan kecewa. Iza juga habis beli mobil baru dan motor baru yang mahal, itu si Gunawan!"

"Gak bisa di biarin, ibu datang kesana bersamaku. Aku yang akan menagih pada Mbak Iza!" ucap Amira seperti menggebu.

"Tapi aneh deh! Kenapa tiba-tiba Mbak Iza banyak uang? Bukannya kemarin dia habis nangis, katanya ketipu investasi. Apa dia itu pesugihan?" ujar Amira menyelidik.

2 minggu yang lalu. Amira masih mengingat dengan jelas. Iza menangis, karena rumahnya akan di sita oleh Bank.

"Pesugihan? Enggak mungkin, Iza melakukan itu. Sesat, dan dosa besar! Kamu ngaco Amira," ucap Puspa menepis tuduhan Amira pada putri sulungnya.

"Patut dicurigai Bu, karena Mbak Iza dia kaya instan, dalam sekejap. Gak masuk akal, suaminya saja gaji gak sampai 5 juta sebulan!"

"Heh, benar juga ya. Tapi Ibu sulit percaya. Jika memang dia pesugihan siapa, yang akan Iza tumbal kan?" cicit Puspa yang mulai menilai ucapan Amira masuk akal juga.

Perempuan paroh baya itu bergidik n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
yes Serena cerdas apalagi authoernya
goodnovel comment avatar
sudu garfu
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status