Share

Tamu tak diundang

Sudah setengah jam aku menunggu di teras rumah Erna, tapi belum juga kembali. Aku memutuskan untuk kembali pulang bersama Fito, dan bersiap diri untuk bertemu dengan Azam.

Langkah kaki dengan cepat melangkah, hatiku begitu bahagia bisa mendengar suara Azam lagi. Apalagi, dia ingin mengajak aku dan Fito bermain.

Baru saja sampai di pagar rumah, Mas Bo'eng berdiri dengan bermain ponsel di tangannya. Ia menoleh ke arah kami saat mendengar langkah kakiku.

"July, apa kabar?" tanyanya tanpa rasa berdosa.

Dadaku mulai berdegup kencang, amarah menjalar perlahan begitu saja. Aku merasakan sedih yang teramat saat menatap matanya. Tanpa menjawab pertanyaannya, aku berbalik arah dan menghapus air mata secara kasar. Aku tak ingin ia tahu jika aku sedang menangis.

"Mau ke mana? Aku dari tadi menunggu kamu di sini," ucapnya lagi. Langkahku terhenti, diam bergeming. Dada bergetar hebat, air mata menetes kembali saat mendengar suara Mas Bo'eng. Sakit hati ini. Apa? Dia mengucapkan "Aku Kamu" barusan?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status