Share

Bab 11. Tragedi

Hana lupa jika perumahan tempatnya tinggal kini, rata-rata penghuninya adalah para pekerja, baik itu laki-laki ataupun yang perempuan. Teriakan demi teriakan seperti tidak ada artinya saat ini.

"Ya Allah, aku harus apa? Mas Adam ... tolong Hana, Mas!" gumam Hana sambil memeluk Kanaya yang sudah mulai menangis.

Riko tidak putus asa. Dia mencoba mencongkel pintu kamar mandi dengan peralatan yang ada. Dan setelah sepuluh menit berlalu, Riko berhasil membuka paksa pintu itu.

"Kamu mau apa, Riko? Lepaskan!" Hana kembali berontak ketika Riko menarik tubuhnya keluar dari kamar mandi.

"Diam! Ikuti perintahku atau anakmu akan m*ti ditanganku!" ancam Riko sambil mengambil Kanaya dari gendongan Hana.

"Jangan, Riko! Aku mohon jangan!"

Hana semakin menangis karena melihat anaknya terlepas dari gendongan dan berpindah tangan ke Riko. Demi keselamatan Kanaya, Hana terpaksa mengikuti perintah Riko.

Keselamatan Kanaya adalah yang utama saat ini. Kanaya masih saya terus menangis di gendongan Riko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status