Share

Kesempatan

Drrrttt

Aveline menyudahi tawanya saat merasakan ponselnya bergetar. Masih dengan sisa tawa dia menerima telfon itu karena berasal dari Aurora.

“Ya, dek?”

“Kak Ave, gue mau minta tolong nih.” Suara Aurora terdengar kesal, membuat Aveline tiba-tiba mengernyitkan keningnya.

“Kenapa? Kok suaranya kedengarannya bete’ gitu?”

“Gimana gak bete’ kalau kamar gue di rumah baru desainnya gak banget.” Aurora memang rewel jika ada hal yang mengganggu penglihatannya. Aveline ingat kalau Aurora dulu pernah bilang padanya bahwa, “walaupun gue bukan anak seni, tapi yah gue suka kalau sesuatu yang didesain dengan indah. Enak aja diliatnya gitu.”

“Lah trus? Maunya gimana?”

“Bantuin rombak dong!! Lo kan punya DI.” Ucap Aurora yang terdengar merengek di telinga Aveline.

Aveline menghela nafas. “Gue sih oke. Tapi masalahnya tim gue juga butuh cuan, dek.”

Terdegar decakan kesal di seberang sana yang membuat Aveline tergelak. “Gue bayar kali, kak. Lo kira gue apaan, heh.”

Aveline tertawa mendengar protes Aur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status