Share

Mimpi yang Sama

Saat kesadaranku menghilang, bersamaan dengan itu aku merasakan tubuh ini melayang. Perlahan kuberanikan diri untuk membuka mata, tetapi sinar terang menyilaukan membuatku harus kembali menyipitkan mata.

Kugunakan lengan kanan untuk menghalangi sinar terang itu. Meskipun ketakutan begitu menguasai, aku tetap membiarkan sebuah tarikan gaib menyeret tubuh ini. Percuma saja jika aku berusaha melawan karena kutahu, kekuatan untuk melawan tak ada.

Bahkan membayangkan apa yang akan terjadi saja, rasanya sudah tak mampu. Entahlah, apakah aku sedang menuju dunia kematian?

Kembali kupejamkan mata dan membentangkan tangan, seolah telah pasrah. Membiarkan tubuh ini terus mengambang, mengikuti arus gaib. Hingga akhirnya sebuah suara menyapa.

"Darren, bangunlah." Sangat lembut suara itu di telingaku.

Perlahan kembali mata terbuka. Sinar menyilaukan sudah tidak ada. Semua berganti dengan langit biru. Aku bangkit dan duduk, lalu mengedarkan pandangan untuk mencoba mengenali sekitar.

Bola manik seket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status