Share

Part 85. Raka ke mana

last update Dernière mise à jour: 2022-08-26 09:57:31

"Aku tidak nyaman jika ada orang-orang berbadan kekar di dekatku. aku tahuk orang-orang akan mengira kalau aku adalah orang penting, padahal bukan siapa-siapa," jawab Alika.

"Al, aku tahu itu. kamu tidak perlu khawatir. nanti aku akan memerintahkan Joko untuk bekerja cukup dari jauh saja. jadi kamu bisa beraktivitas seperti biasanya, tanpa perdulikan orang-orang yang aku suruh," ujar Raka.

"Jadi begitu ya Mas?" tanya Alika.

"Iya, dan satu lagi. jika kamu mendapatkan pesan dari nomor baru dengan nada ancaman langsung beritahu aku, jangan tunda-tunda lagi ya," pinta Raka.

"Iya Mas," jawab Alika.

Alika menyenderkan punggungnya ke senderan sofa. hatinya merasa lebih tenang ketika memberitahu masalah teror itu kepada Raka.

"Besok rencana mau ke mana Al?" tanya Raka.

"Kayanya ke kantor Pak Bram, setelah itu belanja buat stok di rumah," jawab Alika.

"Oke, besok aku saja yang antar," ucap Raka.

"Loh Mas ngga kerja?" tanya Alika.

"Belum, aku masih ambil cuti satu hari buat besok," jawa
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Misteri di balik cinta Alika   Part 117. Happy ending

    "Iya do'anya saja. makasih ya Bri sudah mau mengantarkan kita. hati-hati bawa mobilnya," ucap Alika. "Iya Al, kami pulang dulu," pamit Brian. Kemudian Brian kembali membawa mobilnya dengan kecepatan sedang, meninggalkan parkiran hotel."Yang masuk sekarang yuk," ajak Raka kepada istrinya. "Hmm... ayo Yang," jawab Alika. Kemudian Alika dan Raka masuk ke dalam hotel. mereka berada di dalam kamar seperti pasangan pengantin baru saja. Bahkan hampir semalaman mereka berdua tidak tidur. Alika dan Raka berada di hotel selama dua hari tiga malam. Pagi ini adalah hari ke tiga Alika dan Raka berada di hotel, siang ini mereka memutuskan untuk kembali ke rumah. Mereka pulang ke rumah di jemput oleh Pak Agus. sudah ada tiga bulan terakhir ini Alika tidak lagi bekerja dengan alasan ingin istirahat agar cepat dapat momongan. Tring... Tring... Ponsel Raka yang berada di meja kecil samping ranjang berdering. Raka mengalihkan pandangannya ke arah ponsel. Raka melihat di layar depan terpampang

  • Misteri di balik cinta Alika   Part 116. Ke hotel

    "Kamu jangan mengada-ngada berita yang tidak benar kaya gini lah Bri, aku ngga suka," pinta Raka."Yang kamu jangan seperti ini, semua itu memang benar. kami yang mendengarnya sendiri, bahkan kami sudah melihat Bram untuk terakhir kalinya," ucap Alika dengan menangkup wajah suaminya.Tanpa berkata-kata Raka hanya bisa memeluk istrinya dengan erat. ini kehilangan kedua kalinya bagi Raka. Lagi-lagi Raka harus merelakan kehilangan seorang teman, sahabat dan juga ayah selama ini. Raka dan Brian langsung mengurus semua pemakaman Bram hingga selesai. karena waktu sudah malam mereka memutuskan untuk memakamkan jasad pada pagi harinya saja. Mereka membawa pulang jasad Bram ke rumah Bram. saat mobil ambulace datang, sudah banyak warga dan juga karyawan ada juga beberapa kerabat jauh yang datang ke sana. Pagi ini jam setengah delapan mereka berbondong-bondong mngantarkan jasad Bram ke tempat terakhirnya. Jam sembilan semua proses pemakamannya selesai. para pelayad juga sudah mulai pergi, t

  • Misteri di balik cinta Alika   Part 115. Kepergian Bram

    Bram melepaskan pelukannya telebih dahulu. kemudian Bram berkata "Kamu tahu, sejak pernikahanmu dengan Raka terjadi, aku sudah menganggapmu seperti adik sendiri, di sini aku hanya ada Raka, begitu juga dengan Raka. Raka hanya ada aku dan sekarang Raka memilikimu,"."Aku juga mau jujur kepadamu. hal yang mungkin akan sangat menyakitkan untukmu," ujar Bram. "Apa katakan saja," pinta Alika. Alika meminta Bram untuk duduk karena melihat pancaran wajahnya yang semakin pucat. "Kamu selama ini mencari di mana orang tuamu kan?" tanya Bram. Alika menganggukan kepalanya, kemudian Alika bertanya "Iya, lalu ada apa?"."Aku akan memberitahumu sesuatu. kedua orang tuamu masih ada dan keduanya masih sehat. mereka tinggal disalah satu desa dan Raka sudah mengetahui semuanya karena aku yang mengatakannya." jawab Bram. "Lalu di mana kedua orang tuaku?" tanya Alika dengan mengguncangkan pelan tubuh Bram. Bram mengeluarkan satu lembar kertas bertuliskan sebuah alamat. Bram memberikannya kepada Ali

  • Misteri di balik cinta Alika   Part 114. Kejujuran Bram

    "Pasti enak lah Yang, kan kamu yang bikin," jawab Raka. Kemudian Raka membalikan badan Alika. saat ini posisi Alika dan Raka saling berhadapan. bahkan wajah mereka hanya berjarak satu centimeter saja. Alika mengalungkan tangannya ke leher Raka. Alika sengaja memiringkan wajahnya, Alika tahu apa yang saat ini ada di pikiran suaminya.Pasti Raka sedang berat untuk meninggalkannya di rumah sendirian selama ini. "Kenapa?" tanya Alika. Bukannya menjawab Raka malah mendekatkan wajahnya ke wajah Alika. Raka mengecup bibir tipis istrinya itu, bukan kecupan singkat tetapi Raka selalu menuntut kepada Alika untuk lagi dan lagi. Setelah berciuman cukup lama, Alika melepaskannya terlebih dahulu. kemudian Alika dan Raka saling pandang. Raka mendaratkan kecupan singkat di bibir Alika. "Aku bakal kangen banget sama kamu Yang," bisik Raka di telinga Alika. "Iya Sayang, aku juga bakal kangen sama kamu. makanya semangat kerjanga biar cepet selesai kerjaannya ya, terus nanti bisa pulang," ucap Ali

  • Misteri di balik cinta Alika   Part 113. Pasti akan rindu berat

    Dua puluh lima menit kemudian mobil Raka memasuki komplek perumahan yang terlihat elit itu. Raka melihat ke arah Brian dengan tatapan tidak percaya. "Yakin pacarmu di sini Bri?" tanya Raka.Alika dan Brian mengalihkan pandangannya ke arah Raka. kemudian Brian bertanya "Iya lah yakin memangnya ada apa Rak, kok kamu tanyanya aneh?"."Kenal dimana sama wanita di sini kamu Bri. jangan-jangan calon istrimu itu masih abg ya Bri?" tanya Raka. "Ya ngga lah Rak, dia seumuran dengan istrimu, nanti kamu juga akan tahu," jawab Brian. Tidak lama kemudian mobil yang Raka kendarai di minta untuk belok ke salah satu rumah. rumah itu terlihat sangat luas dari bagian depan. Dengan cat tembok warna putih dan emas yang membuat rumah itu terlihat mewah dan elegan. Raka melihat di dalam pekarangan rumahnya, ada tiga mobil mewah yang terparkir. "Wah keren Bri," ujar Raka dengan menepuk pundak Brian. Brian hanya menjawab dengan tertawa perkataan Raka. kemudian Raka dan Alika berjalan di belakang kedua

  • Misteri di balik cinta Alika   Part 112. Darimana kamu bisa kenal wanita ini

    "Boleh ayo," ajak Raka. Raka menggandeng tangan istrinya. Raka membukakan pintu mobil untuk Alika. setelah ity Raka masuk ke kursi kemudi.Raka membawa mobilnya dengan kecepatan sedang, meninggalkan pekarangan rumah mereka.Dua puluh lima menit kemudian Raka memarkirkan mobilnya di parkiran mal. Raka dan Alika keluar dari mobil mereka berjalan bergandengan tangan masuk ke dalam mal. "Yang sini deh," ajak Raka. Raka dan Alika masuk ke salah satu toko yang menjual perhiasan. Alika hanya menurut ke suaminya. "Menurut kamu bagus yang mana Yang?" tanya Raka dengan menunjukan dua kalung kepada Alika. "Semuanya bagus Yang, memangnya mau buat siapa?" tanya Alika. "Ya buat kamu Sayang, memangnya buat siapa lagi," jawab Raka. "Hehe... ya kirain kamu mau ngasih hadiah buat siapa," jawab Alika. "Iya Yang, kan sudah lama ngga aku kasih hadiah buat istriku ini," ucap Raka dengan mengusap pucuk kepala Alika. "Hmm... aku yang ini aja kayanya bagus," ucap Alika dengan menunjuk kalung berliont

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status