Share

Part 85

“Jadi, bagaimana setelah ini, Nak? Sebenarnya aku sangat menyayangkan perpisahan kalian. Namun, mau bagaimana lagi? Sebagai seorang ibu aku tak bisa melakukan banyak hal,” ujar Nazilla. Wanita paruh baya itu meletakkan jus yang dipesannya lalu menatap ke netra biru milik Farrin, netra turunan dari sang ayah dan andai ia seorang pria, pasti orang-orang akan mengatakan bahwa ia adalah duplikat sempurna dari sang ayah.

Oh, harusnya Nazilla katakan kemiripan itu pada putri dari sahabatnya ini.

“Aku akan pergi, Ma.”

“Pergi?”

Farrin mengangguk. Sejak keputusan untuk berpisah antara ia dan Vian, Farrin belum bertemu dan berbicara secara leluasa seperti ini pada ibu mertuanya. Mungkin, ini saat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Mengingat ia sedang berwaktu luang dan tanpa ditemani Vian.

“Aku akan memenuhi beasiswa kelanjutan pendidikanku.” Farrin menjawab itu dalam satu tarikan napas.

“Kau m

Rizuki

sekali lagi, maaf karena jarang up, ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status