Home / Romansa / Money And The Power / 10. Mulai Penyelidikan

Share

10. Mulai Penyelidikan

last update Last Updated: 2021-09-21 15:27:02

     Setelah memberikan blazer miliknya, Rael pergi begitu saja tanpa kata. Kiana yang terluka langsung menuju UKS untuk mendapatkan beberapa obat. Benar saja, luka Kiana berbekas karena diserang menggunakan mesin tato.

     Sepulang sekolah, anggota Naga Hitam langsung berkumpul di markas mereka yang terletak dibagian barat kota New York, sesuai informasi yang Kiana katakan. Markas milik Leon yang menjadi perkumpulan pertama mereka.

“Kiana!”

“Akh!” pekik Kiana.

      Sontak saja, Zeki yang memegang lengan Kiana tersentak mendengar pekikan dari mulut Kiana. Belum ada seorang pun yang datang kecuali mereka berdua.

“Lenganmu terluka? Siapa yang melakukannya?” tanya Zeki.

“Bukan apa-apa. Hanya terbentur saat aku mandi.”

“Terpeleset?” tanya Zeki.

“Sepertinya begitu.”

      Kiana tidak ingin memperpanjang masalah. Ia akan mengatasi semuanya sendiri tanpa melibatkan orang lain yang bisa saja terancam karenanya.

“Kiana, kau tidak berfikir kalau aku bodoh, bukan?” tanya Zeki sembari mengusap pipi Kiana.

     Kiana tersenyum melihat Zeki khawatir padanya. “Memang tidak bisa membohongi Kak Zeki tapi aku tidak bisa mengatakannya,” kata Kiana.

“Kenapa?” tanya Zeki.

       Perhatian Zeki teralikan dengan anggota lain yang datang. Kiana langsung bisa bernafas lega tanpa harus memikirkan alasan untuk menjelaskan.

‘Hah! Syukurlah mereka sudah datang,’ batin Kiana.

“Sudah dari tadi?” tanya Zavier.

“Dari kemarin,” jawab Kiana. “Di mana Renza?” imbuhnya.

       Leon mendekatkan wajahnya ditelinga Kiana. Ia membisikkan sesuatu yang membuat Kiana mengangguk.

“Kalau begitu, kita mulai saja langsung pada intinya,” kata Kiana.

“OKE!”

***

     Pembicaraan sudah selesai. Semua rencana yang Kiana atur, sudah mereka setujui. Kiana keluar dari mansion menenteng sebuah tas yang berisi barang pribadi miliknya.

      Sekitar pukul sembilan malam, Kiana duduk ditepi taman. Ia memandang ke arah langit, menikmati indahnya malam pada saat itu.

Srek!

      Seseorang menghempaskan tubuhnya disamping Kiana. Ia seorang wanita yang sedang menghisap stik yang memiliki api diujungnya. Kepulan asap itu keluar dari dalam mulutnya.

“Tidak keberatan kalau aku merokok?”

“Lakukan apa saja yang kau inginkan,” kata Kiana.

‘Siapa dia? Apa dia wanita yang Kak Leon katakan? Anggote dua Crew HG?’ batin Kiana.

       Kiana bersikap biasa saja seperti anak polos dan tertekan. Ia mulai memancing dengan menggunakan dirinya sendiri sebagai umpan.

“Hiks... Hiks... Hiks...” Kiana tiba-tiba saja menangis. “Ah... Kak, maaf kalau terganggu,” kata Kiana sembari mengusap airmatanya.

“Lakukan saja apa yang kau inginkan,” ucapnya meniru kalimat yang Kiana katakan.

“Terima kasih!”

        Wanita itu menoleh, melihat Kiana yang tertunduk sembari memeluk tas yang ia bawa. “Apa kau kabur dari rumah?” tanya wanita itu. “Aku Sofia!” imbuhnya sembari mengulurkan tangan.

“Ak—aku, kabur dari rumah.”

“Kenapa?”

“Ay—ayahku menyiksaku. Ak—aku...” Kiana mendalami perannya dengan sangat baik. Suaranya yang bergetar, tubuhnya yang gemetar, ekspresi yang ketakuan dan sedih menjadi satu.

“Mau tinggal denganku?” tanya Sofia.

“Sungguh? Kakak mau menampungku? Tapi aku tidak punya uang untuk bayar sewa,” kata Kiana, memelas.

       Sofia membuka topi yang sedari tadi mengganggu pandangan matanya untuk melihat Kiana. Saat topi itu dibuka, wajah dan hidung Kiana memerah karena ia menangis sesenggukan.

“Siapa namamu? Wajahmu sangat cantik,” puji Sofia.

“Kia. Namaku Kia, Kak Sofia.”

“Kia, apa kau mau bekerja? Kebetulan aku sedang butuh beberapa orang.”

“Kerja? Kerja apa, Kak?” tanya Kiana. Wajahnya terlihat begitu polos meski dalam hatinya ia merasa sangat jijik menjalani perannya.

“Mengantarkan minuman ke pelanggan. Mau? Kau akan dapat gaji, gratis makan dan tempat tinggal.”

“Mau, Kak! Aku mau!” jawab Kiana secepat kilat. Ia menunjukkan ekspresi senang supaya Sofia tidak menaruh curiga padanya.

       Kiana tidak sabar untuk mengetahui, seberapa sulitnya musuh yang harus ia tangani. Melihat Kiana yang terlihat antusias dalam kehidupan bebas, Sofia diam-diam menyembunyikan taring kejahatannya. Dalam hal ini, siapa yang akan terjebak dengan siapa?

      Sofia membantu Kiana membawa tasnya. “Ayo, ikuti aku!” ucap Sofia.

“Iya, Kak!”

       Sofia membawa Kiana menaiki taxi. Beberapa saat kemudian, taxi itu berhenti di depan gedung besar tanpa nama namun banyak orang berlalu lalang yang keluar masuk di sana.

“Ini tempat kerja, Kak Sofia?”

“Iya. Aku akan mengenalkanmu dengan rekanmu yang lain.”

Tap... Tap... Tap...

       Awalnya, ketika kaki Kiana berpijak masuk ke dalam gedung itu, tidak ada yang mencurigakan. Tapi ketika masuk ke dalam lift, tombol yang tersedia membuat kejanggalan di dalam otak Kiana.

‘Aku tidak mungkin salah hitung. Jika dihitung dari luar, gedung ini memiliki empat puluh lima lantai tapi kenapa hanya ada empat puluh dua lantai? Ke mana tiga lantai lagi?’ batin Kiana.

       Kiana masih bisa bersikap tenang. Ia tidak gegabah dalam mengambil sudut pandang yang akan membuat kefokusannya terbagi.

Klik!

       Sofia menempelkan sebuah kartu ditempat sensor yang tersedia. Nomor yang tertera di lift langsung menyala secara acak sehingga Kiana kesulitan memahami dilantai mana dia akan berhenti.

“Kia, sebelum pintu lift ini terbuka, aku ingin bertanya satu hal,” ucap Sofia.

“Apa itu, Kak?”

“Apa kau yakin untuk bekerja di sini?” tanya Sofia.

“Apa pekerjaannya menakutkan, Kak?” tany Kiana. Tatapan matanya sangat polos tanpa dosa.

“Tidak menakutkan,” jawab Sofia. “Tapi setelah kau masuk, kau tidak akan pernah bisa keluar!”

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
yana 23
ninggalin jejak
goodnovel comment avatar
S Rohmah
Kiana akting mu sangat memukau.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Money And The Power   316. End

    Generasi pertama naik ke atas panggung. Mereka jalan gontai tanpa membawa kesadaran seolah-olah mata mereka terpaksa terbuka dan seluruh tubuh mereka dipaksa untuk bergerak.Mereka mendekati Kiana dengan senjata yang mereka genggam. Tubuh mereka tercabik-cabik, hancur dan darah segar masih mengucur dari luka yang mereka dapatkan.'Bajingan itu menyiksa mereka sampai seperti ini?' batin Kiana.Kiana memenangkan pertandingan pertama. Para VVIP lemah lunglai tergeletak penuh luka di atas panggung.Kiana menggigit bibirnya sendiri. Ia merasa terlambat dan sangat berdosa. Seharusnya, dalam permainan gila tersebut tidak seharusnya melibatkan banyak orang. Jika HG Group menginginkannya, Kiana tidak akan menolaknya.Melihat generasi pertama yang kokoh dan kuat menjadi ternoda, hati Kiana sangat terluka. Tubuhnya yang sudah lelah, juga luka lama yang terbuka kembali, membuatnya semakin memanas.Pertarungan tersebut membuatnya gila dan semakin bergairah. Kiana yang menghadapi VVIP tidak serius,

  • Money And The Power   315. Kebenaran 2

    Kiana mengerutkan keningnya. Bau amis darah segar dari celine membuatnya sedikit mual. Kiana memperhatikan tangan Celine yang membekas darah kering."Mora, acara sebentar lagi di mulai. Seharusnya kau sudah bersiap. Kenapa kau belum mengenakan seragammu?" tanya Celine sembari menghempaskan tubuhnya di atas sofa yang berada di dalam ruang ganti khusus untuk Kiana."Saya hanya sedikit bingung," jawab Kiana."Apa yang kau bingung kan?" tanya Celine. Ia membersihkan pisau lipat tersebut. "Apa kau ingin membuatku marah?" lanjutnya sembari memberikan tatapan tajam yang tak terkontrol."Maafkan saya, Nona Celine."Di depan mata Kiana, ada beberapa kalung berlian, anting, gelang dan jumlahnya cukup banyak. Perhiasan untuk pria dan wanita yang jika di pakai akan menutupi tubuh Kiana.'Apa yang harus aku lakukan dengan ini?' batin Kiana."Kau kenakan berlian itu tanpa terkecuali. Tidak ada yang boleh tertinggal," ujar Celine. "Aku tidak menyewa model untuk memperagakannya karena acara malam ini

  • Money And The Power   314. Kebenaran

    Sam tidak mungkin menentang elitisan Gracia. Ia tidak mungkin membiarkan Gracia melewati pedihnya jalan hidup yang akan membakar telapak kakinya setiap ia melangkah maju."Lakukan apa yang kau inginkan. Aku akan berada di belakangmu sebagai pendukung," ucap Sam.Gracia beranjak dari tempatnya. Ia menghampiri Tuan Don yang terkekang oleh rantai yang melilit pada tangan dan kakinya. Mereka bertiga berada di ruangan yang sama sehingga mudah untuk mencari celah kabur."Hei, Pak tua!" teriak Gracia. "Kalau kau membohongiku, aku pastikan kepalamu langsung terlepas dari lehermu!" ancam Gracia."Hahaha ..." Tuan Don terkekeh geli. Ia menertawakan dirinya yang sudah dibodohi oleh Naura, juga dua orang yang menjaga kepercayaan tapi menjadi tertuduh. Bukankah itu konyol? Pikir Tuan Don."Aku akan menempatkan kalian berdua di posisi tertinggi perusahaanku. Kalian bisa melakukan apa saja untuk dendam atau membuktikan kualitas kalian," ucap Tuan Don."Kali ini, aku percaya padamu. Kalau kau membuatk

  • Money And The Power   313. Pengkhianat

    Rael keluar dari perusahaan miliknya. Ia mendapatkan sebuah kesan pribadi tanpa nama. Sejenak, kisah-kisah kelam kembali terlihat Dan terkenang dalam benaknya."Apa yang akan akan Anda lakukan, Tuan?" tanya Tuan Aaron. Meski ia menilai semuanya rumit, tapi Tuan Aaron sama sekali tidak memiliki pikiran untuk pindah kepercayaan atau Tuan."Alu harus menyelesaikan tugasku dengan baik sampai akhir," jawab Rael."Anda akan bergabung lagi dengan tujuh jenius yang Anda besarkan?" tanya Tuan Vidor. "Bukankah mereka sudah sudah mengkhianati Anda? Bagaimana mungkin Anda masih masih percaya pada mereka?" imbuhnya."Aku tidak berpikir kalau mereka berkhianat. Mereka hanya melakukan apapun yang membuat hati mereka senang. Lagi pula, berTuankan aku yang cacat seperti ini, tidak akan mendapatkan keunggulan dan juga nama baik." Santai, tapi terdengar ada kekecewaan di dalam kalimat Rael. Di tambah lagi dengan dengan ekspresi wajah Rael yang tersakiti."Saya mengerti. Saya akan mengikuti Anda sampai a

  • Money And The Power   312. Psychopath

    Ugh ... Ugh ... Ugh ...Uhuk ... Uhuk ... Uhuk ...Generasi pertama yang dijebak oleh Jordan karena menolak, mereka dijadikan tawanan yang akan memeriahkan puncak acara yang akan menghina harga diri mereka.Mereka semua terbatuk-batuk. Tubuhnya lebam-lebam bahkan ada punggung mereka hampir dibuat meleleh karena disulut oleh besi panas.Argh! Argh! Argh!Teriakan kesakitan itu menjadi nilai plus bagi Jordan. Ia puas karena mereka yang tidak menurut pada akhirnya bisa menjadi mainannya yang berharga."Bajingan kau, Jordan!" teriak Gerald yang tertangkap.Jordan hanya melepaskan Serchan meski Serchan menolak. Ia tidak ingin mengambil resiko karena yang Jordan tawarkan adalah kerjasama dengan bangsawan Inggris, bukan pengamdian dari Serchan. Dua hal tersebut sudah berbeda. Jika Jordan menangkap bangsawan Serchan, tentu saja ia akan dimusuhi oleh Inggris dan itu adalah sesuatu yang bisa dikatakan sebagai mimpi buruk."Bedebah sialan! Meski kau menjadikan kami meleleh bersama api, kami tida

  • Money And The Power   311. Penyelamatan Nyonya Dum

    Naura mendapatkan pesan singkat dari Delice. Ia harus memecahkan kode supaya bisa membaca pesan dari Delice.Naura menyipitkan matanya. "Dum? Siapa?" gumam Naura.Naura mendengarkan pesan suara yang terkirim melalui pesan pribadi yang akan otomatis terhapus beberapa detik setelah selesai di dengarkan.Naura tidak bisa melakukannya sendiri. Demi Rael, Delice menelusuri seluk beluk keberadaan Tuan Don. Untuk meruntuhkan sebuah menara, Delice harus menghancurkan pondasinya.Naura mendengarkan dengan saksama. Semua hal yang Delice sampaikan. Delice tidak akan membuat pesan pribadi hapus otomatis jika apa yang ia sampaikan tidaklah penting."Sayang, aku akan menjelaskan intinya secara singkat. Aku harap kau bisa mengerti. Aku tidak memiliki waktu untuk menjelaskannya secara langsung padamu. Yakinlah! Kalau kau melakukan sesuai yang aku rencanakan, kau akan berhasil hingga akhir tanpa terluka."Delice menjelaskan dengan rinci apa yang terjadi. Bagaimana awal mulanya sampai ia bertekad selam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status