Share

Chapter 76

“Drew, lepasin aku…. kemana kau akan membawaku pergi!”

Aku terus membawa Daisy sampai masuk ke dalam lift. Daisy terus mengoceh tanpa henti, membuatku tidak tahan untuk tidak melumat bibirnya. Untunglah, hanya ada kami berdua saja di dalam lift ini.

Daisy meremas kemejaku dan tidak bisa berkata apapun lagi.

Ketika pintu lift terbuka, aku segera melepas ciuman dari bibir Daisy. Wajah perempuan itu bersemu merah karena malu. Hal itu membuatku jadi senyum-senyum sendiri melihatnya.

Aku kembali menggenggam tangan Daisy dan membawanya keluar dari lift.

“Lipstickmu berantakan.” Aku berbisik di telinga Daisy. Membuat wanita itu cepat-cepat menghapus lipsticknya dan memukul pundakku kencang.

“Ini semua ulahmu, bajingan!”

“Hahahah.” Aku tertawa kencang. “Habisnya, kau cerewet, sih.”

Tibalah kami di depan ruangan Tuan Roy, dan aku mengetuk pintu sebelum masuk.

“Maaf, aku ada masalah sedikit di bawah. Maaf membuatmu menunggu,” ujarku sunkan pada Tuan Roy.

Tuan Roy tersenyum sambil memp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status