Share

Bab 24. Kejutan Lain yang Menyusul

Ranting pohon itu lepas dari pangkalnya. Di bawahnya Josie sedang melintas. Seperti auto-pilot, kakiku terangkat, melangkah cepat, dan melompat ke arah Josie. Aku menarik Josie sekuat mungkin agar menjauh dari patahan ranting pohon yang terjun terarah padanya.

Di sekelilingku terdengar teriakan terkejut dan panik dengan kejadian mengerikan yang tiba-tiba itu. Sementara Josie sudah ada dalam dekapanku. Dan kurasa di bahu kiriku, ranting pohon menimpa, membuat rasa sakit dan ngilu yang sangat kuat.

"Pak Avin! Josie! Ya ampun!! Astaga!!" Entah teriakan apa lagi yang masuk ke telingaku.

Aku tidak memperhatikan di sekitarku. Aku hanya mau yakin Josie baik-baik saja. Merasa yakin, bahaya sudah lewat, perlahan aku lepaskan dekapanku dari Josie. Wajah Josie tampak sangat tegang dan bingung. Antara pucat dan merah menghiasi wajahnya.

Josie menatapku dengan heran sedangkan tangannya masih erat memegang lenganku.

"Josie! Kamu ga apa-apa?" Resti sudah berdiri di belakang Josie. Dua gadis lain
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status