Share

Bab 53. Tetapkan Hati, Melangkahlah Yakin

Mataku masih tertuju pada Josie. Aku mencari ke kedalaman tatapan itu, apa yang muncul di sana? Sedih? Marah? Atau apa? Tidak terlalu bisa kugambarkan.

Resti menyentuh pundak Josie dari arah belakang. Josie berbalik. Lalu kedua gadis itu meninggalkan ruangan. Ada sendu merayap di hatiku. Aku ingin sekali mendatangi Josie dan bicara dengannya. Aku ingin sekali bilang apa yang kurasa di hati dan ingin balik tahu, apa yang Josie rasa tentangku.

"Makasih, Pak Avin! Sampai besok!" Muridku yang lain menegurku.

Aku menoleh dan melambai padanya. Ruangan makin sepi. Aku pun memilih meninggalkan hall. Tujuanku berikutnya adalah tempat les. Sebenarnya dengan hati berat begini, sangat tidak nyaman mengajar. Namun, tanggung jawab adalah tanggung jawab. Aku tidak bisa menuruti emosi saja.

Kelas kubuat ringan dan lebih banyak santai. Karena aku tidak mood mengajar yang cukup serius. Lumayan renyah dan aku bisa tertawa di antara bocah-bocah yang baru akan beranjak besar itu.

Usai kelas, aku duduk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status