Share

Bab 52. Sentakan Bertubi-tubi

Resti berbalik, menghentikan langkahnya. "Josie cari aku."

"Josie? Dia kenapa?" tanyaku dengan cepat. Pikiranku segera saja merayap, ada rasa kuatir lagi.

Resti mengerling. "Josie ... Nanti aku kabari. Aku sampaikan kalau Pak Avin kangen sama dia!"

"Resti!" Aku tersentak. Kalimat itu, yang terakhir, berarti Resti sadar, aku punya hati buat Josie.

"Tenang, Pak, kalau ada apa-apa, aku akan cepat lapor! Don't worry, soal hati, aku ga ember!" Resti melambai. Langkahnya ringan keluar kelas, meninggalkan aku termangu di tempatku, melihat ke arah pintu.

Aku harus bersiap. Kalau satu orang tanpa sengaja melihat aku dan Josie berdua, entah di mana itu, hanya dalam hitungan jam, maka penduduk sekolah akan tahu, ada sesuatu antara aku dan Josie. Oh, no ...

Aku makin cemas. Bukan soal aku cinta Josie, tapi apa Josie siap dengan semua yang akan menerjang di depan? Aku harus berpikir dan bertindak. Tidak boleh salah langkah!

Ponsel yang masih di saku ransel aku keluarkan. Lebih baik aku mengh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status