Share

33. Menuju Ke Pemotretan

“Ayo Rose! Kau harus berjalan lebih cepat!” Perintah Dave yang sudah tak sabaran kepadaku. Ia membawa dua buah duffel bag berisi pakaianku dan pakaiannya. Aku padahal hanya mengemas dua pakaian…entah ia membawa apa saja…padahal besok kami sudah akan pulang, atau besok lusa maksimal?

Aku hanya mengumam betapa ia sangat tak sabaran, walau aku ikut mengikuti langkahnya yang panjang.

“Kenapa kita berangkat sire? Padahal kau masih bekerja nanti dini hari?” Protesku.

“Ada banyak yang harus kulakukan.” Jawabnya, ia memasukkan semua barang ke dalam bagasi dan menyuruhku duduk di kursi penumpang depan. Ia sendiri yang memasangkan aku seat belt.

Ia mengendara selama dua menit dan melakukan panggilan dengan sebuah hands free.

Ia sepertinya bertanya dan memastikan semua persiapan photo shoot berjalan dengan lancar. Walau ia beberapa kali membentak orang yang dihubunginya.

Di saat yang sama Lindsay emnele

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status