Share

14. Ditinggalkan di Jalanan

"NEVER!" seru Alex.

"Eh, ngeyel juga, ini bocah! Ayo, minta maaf!" Ipeh semakin tidak sabar.

"NEVER!" teriak Alex.

Gengsi dan harga dirinya sebagai seorang pria terhormat melarangnya mengaku kalah walaupun posisinya kini sudah terjepit. Dia terus memutar otaknya agar bisa lepas dari cengkraman Ipeh.

'Bagaimanapun caranya aku harus lepas dari Ular Betina, ini!' seru Alex di dalam hatinya.

Ipeh semakin menekan pergelangan tangan Alex yang membuat laki-laki itu spontan menggigit paha Ipeh.

"Aw ... sakiiit!" Ipeh spontan mendorong Alex menjauhinya lalu menepuk-nepuk pahanya.

"Serve you right!" Alex tersenyum puas melihat wajah pucat pasi Ipeh yang sedang menahan sakit. Dia mengelap darah yang ada di mulutnya dengan punggung tangan kanannya.

"Hmph! Vampir busuk!" Ipeh mendelik pada Alex, tetapi gadis cantik itu langsung terdiam selama tiga detik saat melihat wajah tampan Alex yang kini dihiasi seulas senyuman dan darah. Gadis itu buru-buru menunduk.

'Ah, ini tidak adil! Kenapa orang jahat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status