Share

34. Obat untuk Aaron

“Mata kamu kenapa, Carissa? Bengkak begitu, apa kamu semalam nangis?” tanya pembantu ketika Carissa muncul di dapur.

“Nggak nangis, kok. Kayaknya kurang tidur,” jawab Carissa, dia tersenyum tipis kemudian membantu menyiapkan sarapan di dapur.

Pikirannya melayang ke mana-mana. Bayangan ketika Aaron membuka pakaian Indri terus menganggunya. Apalagi ketika dia mencium Indri tadi malam.

Carissa sudah melewati hal yang paling menyakitkan dalam hidupnya. Dan dia tidak bodoh, untuk tahu apa yang sedang Aaron dan Indri lakukan dalam kamar tadi malam.

Namun, Carissa merasa dirinya bodoh karena mau saja pergi ke sana untuk menemani Aaron yang dia pikir benar-benar hanya pesta biasa.

Dada Carissa terasa sesak seketika lalu rasa perih muncul pada jarinya.

“Agh!” Carissa memekik pelan. Jarinya tak sengaja teriris pisau saat dia mengiris bawang barusan.

Si bibi terkejut dan panik saat melihat darah mengucur di jari tangan Carissa.

“Tunggu bentar, kamu jangan ke mana-mana Carissa,” kata si bibi perg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status