Share

25. Suami Di Atas Kertas

“AAAAH! OM MAU APA?!” pekik Lavina dengan mata membelalak saat Auriga mengunci kedua pergelangan tangannya di sisi kepala.

Pria itu berdiri dengan kedua lutut di tekuk di atas tubuh Lavina.

“Kamu istri saya, memangnya apa lagi yang mau saya lakukan selain itu?” jawab Auriga dengan air muka yang masih suram, segelap langit di malam hari yang tanpa sinar bulan dan bintang.

Itu?

Leher Lavina merasa tercekik manakala ia mengerti apa arti kata itu yang Auriga maksud. Jantungnya berdetak cepat. Nyali Lavina seketika menciut dan ia merasa seperti tikus yang akan diterkam kucing liar berwarna hitam yang menyeramkan.

“Om, ja-jangan gitu dong. Om ‘kan udah janji nggak bakal nyentuh aku selama kita menikah.” Lavina berusaha membujuk supaya pria itu mau melepaskannya.

“Oh ya? Saya bilang begitu?” Senyuman menyebalkan terlukis di bibir Auriga.

“Om jangan pura-pura lupa! Om sendiri yang ngomong kayak gitu di hotel waktu malam pertama kita!” pekik Lavina yang semakin merasa panik ketika Auriga menur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
karz_1112
untung lavina bukan teriak... 'omAuriga, I love you so much....' bisa2 jantung auriga copot... wkwkwkwk...
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
auriga beneran ga ingat kejadian semalam
goodnovel comment avatar
Amryna Rosyadah
Ya ampyuunnn Lavina km lemah bgt..br denger kt maaf sekali & bukti pelunasan uang kuliah lngsng auto lupa alasan knp dy marah & mogok bicara wkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status