Share

47. Tamu Tak Diundang

Lavina tertawa sendiri, lalu ia pun diam dan kembali menatap pemandangan di sebelah. Ia jauh lebih senang memandangi abang ojol yang melaju di samping mobil ketimbang menatap Auriga.

“Setidaknya, kamu nggak perlu berbohong pada laki-laki itu. Tinggal jawab saja saya ini suami kamu. Apa susahnya?” ujar Auriga lagi, suaranya yang berat memecah keheningan yang sempat tercipta di antara mereka berdua.

"Kenapa harus?" Lavina balas bertanya dan menatap Auriga dengan alis terangkat. “Kita menikah, ‘kan, cuma sebatas perjanjian aja. Di luar aku bebas dong mau ngapain aja dan bebas jalan bareng siapa aja.”

Tiba-tiba, Lavina terkejut ketika Auriga mendadak membanting stir ke tepian jalan, lalu mobil pun berhenti di tempat yang tidak begitu ramai. Lavina berpikir, bahwa Auriga pasti akan mengusirnya dari mobil lalu meninggalkannya.

Lavina mendengus. Siapa takut? Ia bisa kok pulang sendirian. Lagipula siapa juga yang minta dijemput!

Namun, Lavina kecele. Pria itu justru malah mendekatkan tubuhnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
apa entar Lavina bakal di marahi sama auriga kalau miniatur pesawat itu pecah....... dasar tamu ga tau diri pukul aja pakai panci yang kenceng Lavina biar kapok .........
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
sepertinya miniatur pesawat itu hafiah dari flora... waaah emak dan anak nyari gara² nih sama Lavina
goodnovel comment avatar
Amryna Rosyadah
Ud bs ditebak..kl ibu & ank minim akhlak itu muncul psti cm bikin kacau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status