Share

Move On?

"Untuk apa berharap pada akar yang lapuk? Tak ada rotan, akar pun jadi. Tak ada akar? Masih ada rotan, bukan?"

***

Nadya menatap nanar lalu lalang orang-orang yang ada di sekitarnya, ia sudah mendaftar ke poli saraf, bukan untuk melanjutkan pemeriksaan seperti yang sudah dokter Ridwan sarankan, melainkan untuk meminta segala macam data rekam medisnya untuk di bawa ke Jerman.

Sudah saatnya Nadya memikirkan dirinya sendiri, setidaknya Natasya benar, siapa yang akan memikirkan dirinya kalau bukan Nadya sendiri.

Sekali lagi ia mengalami penolakan. Anggara dengan tegas menolaknya, bahkan ajakan untuk semalam tidur bersamanya pun dia tolak mentah-mentah. Padahal apa susahnya sih menuruti apa yang Nadya mau? Bukankah beberapa pria sangat menyukai aktivitas itu, sampai terkadang kucing-kucingan dengan pasangan mereka, membohongi pasangan mereka, dan lain sebagainya.

Dan Anggara, Nadya menawarkan tubuhnya,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status