Share

Bisu

"Diam!" pekikku kesal.

Kini suara Aska memang tidak terlalu terdengar. Kedap dinding lemari mengunci suara tangisan itu. Meskipun aku masih bisa mendengarkan tangisnya tapi tak senyaring tadi hingga membuat kepalaku  ini ingin pecah saja.

Deru mesin mobil terdengar masuk ke halaman rumah. Aku panik, pasti itu Mas Bagas. Ngapain lagi itu orang pulang di saat seperti ini.

Dengan cepat aku membuka pintu lemari, menarik tubuh Aska dari dalamnya. Kemudian mengedong bocah itu seolah tidak terjadi apapun.

Tak! Tak! Tak!

Langkah cepat Mas Bagas setengah berlari mendekat ke kamar tempatku berada. Kutepuk pelan punggung Aska, Namun bayi itu masih saja terus menangis hingga terisak sejadi-jadinya.

"Ada apa Dek, Aska Kenapa?" 

Mas Bagas panik, pria itu menghampiriku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status